tag:blogger.com,1999:blog-40759648298478428022024-03-05T05:08:41.581-08:00Pustaka Ilmiahkumpulan makalah, kajian keilmuan, pendidikan, essay, kulsub, khutbah jum'ah, tutorial(tips dan trik), contoh surat, dll.pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.comBlogger171125tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-77038430390891489902023-03-08T22:31:00.002-08:002023-03-08T22:31:41.095-08:00<p><a href="http://journal.uinsi.ac.id/index.php/JTIKBorneo/article/view/6140" target="_blank">Kegiatan Keagamaan Sebagai Upaya dalam Pencegahan Kenakalan Remaja: Studi pada Pesantren Mahasiswa</a> </p>pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-35396665321187756642023-03-08T22:19:00.002-08:002023-03-08T22:27:58.976-08:00<p><a href="http://www.educasia.or.id/index.php/educasia/article/view/77">Penerapan Metode Tilawati dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an pada Ibu Rumah Tangga</a> </p>pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-20233059802932993882016-09-29T17:41:00.003-07:002016-09-29T17:41:22.435-07:00MEMAKNAI BULAN MUHARRAM SEBAGAI TAHUN BARU HIJRIYAHMEMAKNAI BULAN MUHARRAM<br />
SEBAGAI TAHUN BARU HIJRIYAH<br />
<br />
Tahun baru bukan merupakan sesuatu yg asing bagi kita, istilah tahun baru sangat familiar di kalangan masyarakat, baik itu orang dewasa, tua, muda, bahkan anak anak. semua merasa senang ketika tahun baru tiba, bahkan beberapa hari sebelumnya, mereka sibuk untuk mempersiapkan peringatan yahun baru, mulai acara ngumpul bareng keluarga, sahabat, dengan berbagai acara, dari bakar jagung, tiup terompet, dan lain sebagainya.<br />
<br />
semua riuh keceriaan tersebut terjadi apabila datang tahun baru masehi yaitu setiap tanggal 1 Januari. namun apakah semua perayaan tersebut diajarkan dalam islam? mari kita kaji bersama. islam memiliki tahun baru sendiri, yaitu setiap tanggal 1 bulan muharram, yg dalam al-Qur'an bulan tersebut termasuk salah satu dari empat bulan yg mulia. Tahun baru dalam islam biasa disebut dengan istilah tahun hijriyah. hal ini dikarenakan awal mula penghitungannya dimulai dari peristiwa hijrahnya nabi Muhammad saw.<br />
<br />
islam menawarkan konsep yg berbeda dalam merayakan tahun baru, bukan sekedar hura hura dengan kesenangan, tetapi lebih kepada memaknai tahun baru tersebut dengan perenungan, mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi, untuk memperbaiki kualitas pribadi dan masyarakat. di bawah ini merupakan ulasan tentang makna hijrah dan penjelasan amalan amalan utama dalam bulan muharram.<br />
<br />
Hijrah merupakan perjuangan monumental yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mereka rela meninggalkan segala harta, termasuk rumah dan perabotnya, menuju Yatsrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah. Mereka rela meninggalkan tanah air menuju tanah yang tidak jelas peluang bisnis maupun ladang pekerjaan di sana. Bahkan lebih dari itu, dengan hijrah tidak sedikit para sahabat yang mempertaruhkan nyawa mereka. Termasuk Rasulullah SAW dan Abu Bakar, yang dikejar dan diburu hidup atau mati.<br />
<br />
Tanpa hijrah, mungkin tidak ada peradaban Islam yang dimulai Rasulullah dari Madinah. Tanpa hijrah, mungkin tidak akan ada kemenangan demi kemenangan yang diraih Rasulullah dan para sahabatnya hingga mampu memfutuhkan Makkah dan menyebarkan Islam ke seluruh jazirah Arab. Hingga sekarang Islam dipeluk oleh lebih dari 1,2 milyar penduduk bumi.<br />
<br />
Karena itulah, ketika Umar bin Khatab hendak menentukan tahun baru Islam, beliau memilih Muharam sebagai bulan pertama. Hijrah yang diambil sebagai titik tolak peradaban Islam. Maka kalender Islam pun disebut sebagai kalender hijriyah.<br />
<br />
Keutamaan bulan Muharram dan amalannya:<br />
<br />
1. Termasuk Empat Bulan yg mulia(haram)<br />
<br />
Allah berfirman,<br />
<br />
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ<br />
<br />
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36)<br />
<br />
Yang dimaksud empat bulan haram adalah<br />
<br />
1. Dzul Qa’dah,<br />
2. Dzulhijjah,<br />
3. Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan<br />
4. Rajab.<br />
<br />
Pada bulan-bulan ini, dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut.<br />
<br />
Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham شهر الله الأصم, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.<br />
<br />
Dari Abu Bakar ra, bahwa Nabi SAW bersabda,<br />
<br />
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ<br />
<br />
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
2. Dinamakan Syahrullah atau Bulan Allah<br />
<br />
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda,<br />
<br />
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم<br />
<br />
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)<br />
<br />
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, _“Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”_<br />
<br />
Sementara Imam As Suyuthi menjelaskan bahwa berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman jahiliyah. Sementara dulu, orang jahiliyah menyebut bulan Muharram ini dengan nama Shafar Awwal. Kemudian ketika Islam datanng, Allah ganti nama bulan ini dengan Al Muharram, sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah).<br />
<br />
3. Bulan Kemenangan Musa atas Firaun<br />
<br />
Dari Ibnu Abbas ra, beliau menceritakan,<br />
<br />
لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ<br />
<br />
Ketika Nabi SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi SAW bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)<br />
<br />
4. Disunnahkan Puasa Asyura<br />
<br />
Pada hari Asyura tersebut, tanggal 10 Muharram, disunnahkan untuk melaksanakan puasa.<br />
<br />
Dari Humaid bin Abdir Rahman, ia mendengar Muawiyah bin Abi Sufyan ra berkata: Wahai penduduk Madinah, di mana ulama kalian? Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,<br />
<br />
_“Ini hari Asyura, dan Allah SWT tidak mewajibkan puasa kepada kalian di hari itu, sedangkan saya puasa, maka siapa yang mau puasa hendaklah ia puasa dan siapa yang mau berbuka hendaklah ia berbuka.”_ (HR Bukhari)<br />
<br />
Adapun keutamaan puasa Asyura tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, _bahwa puasa tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu_ (HR Muslim 2/819)<br />
<br />
Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata:<br />
<br />
_“Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”_<br />
<br />
5. Disunnahkan Puasa Tasu'a agar Berbeda dengan Yahudi<br />
<br />
Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri dengan orang Yahudi yang hanya melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram.<br />
<br />
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: pada saat Rasulullah SAW melaksanakan puasa Assyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakannnya, mereka berkata,<br />
_“Wahai Rasulullah hari tersebut (assyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani”_. Maka Rasulullah SAW bersabda, _“Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan puasa pada hari kesembilannya”_.<br />
<br />
Ibnu Abbas berkata, _“Rasulullah SAW meninggal sebelum sampai tahun berikutnya”_ (HR Muslim 1134)<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda, _“Puasalah kalian pada hari assyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Puasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.”_ (HR Ath-Thahawy dan Baihaqy serta Ibnu Huzaimah)<br />
<br />
6.Puasa Sunnah tanggal 11 Muharram<br />
<br />
Sebagian ulama berpendapat, dianjurkan melaksanakan puasa tanggal 11 Muharram, setelah puasa Asyura’.<br />
<br />
صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما<br />
<br />
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).<br />
<br />
Hadis ini juga dikuatkan hadis lain, yang diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra dengan lafadz:<br />
<br />
صوموا قبله يوماً وبعده يوماً<br />
<br />
“Puasalah sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.”<br />
<br />
Sementara Imam Ahmad mengatakan, _“Jika awal bulan Muharram tidak jelas maka sebaiknya puasa tiga hari: (tanggal 9, 10, dan 11 Muharram)_,<br />
<br />
Ibnu Sirrin menjelaskan demikian. Beliau mempraktekkan hal itu agar lebih yakin untuk mendapatkan puasa tanggal 9 dan 10.”<br />
<br />
7. Sunnah Meluaskan Belanja untuk keluarga pada Hari Asyura<br />
<br />
Dari hadits Abi Said Al Khudhri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.”<br />
<br />
Yang menshahihkan hadis tsb di antaranya adalah Zainuddin Al-Iraqi dan Ibnu Nashiruddin.<br />
<br />
As Suyuthi dan Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa karena begitu banyaknya jalur periwayatan hadits ini, maka derajat hadits ini menjadi hasan bahkan menjadi shahih.<br />
<br />
8. Sunnah Bersedekah pada Hari Asyura<br />
<br />
Rasulullah bersabda, “Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun.”<br />
<br />
Pada hari itu juga disunnahkan untuk bersedekah, menurut kalangan mazhab Maliki.<br />
<br />
9. Sunnah Puasa pada 10 hari pertama bulan Muharram<br />
<br />
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurariroh berkata, ”Rasulullah SAW bersabda:<br />
_Puasa yang paling afdhol setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah al Muharram dan shalat yang paling afdhol setelah shalat fardhu adalah shalat malam._”<br />
<br />
Didalam Syarhnya, Imam Nawawi mengatakan bahwa bulan ini (Muharram) adalah bulan yang paling utama untuk berpuasa.<br />
<br />
Ada pendapat ulama yang menyebutkan bahwa yang paling utama untuk berpuasa dari bulan Muharram ini adalah sepuluh hari pertama, sebagaimana dikatakan al Mardawi didalam kitab “al Inshaf” _bahwa yang paling utama dari bulan Muharram adalah hari kesepuluh atau Asyura lalu hari kesembilan atau tasu’a lalu sepuluh hari pertama_.<br />
<br />
Ibnu Rajab didalam kitab “Latha’if al Ma’arif” juga menyebutkan bahwa yang paling utama dari bulan Allah al Muharram adalah _sepuluh hari pertama_.’<br />
<br />
Kemudian juga dinukil dari Abi ‘Utsman an Nahdiy berkata bahwa mereka menganggungkan sepuluh hari yang tiga, yaitu : _sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram_.<br />
<br />
10. Sunnah Membaca Doa Akhir Tahun<br />
<br />
Bacalah doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.<br />
<br />
_Doa Akhir Tahun_<br />
<br />
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim<br />
<br />
Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.<br />
<br />
Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam<br />
.<br />
Artinya:<br />
<br />
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.<br />
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.<br />
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.<br />
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.<br />
<br />
11. Sunnah Membaca Doa Awal Tahun<br />
<br />
Bacalah doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Muharam. Bisa dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita sebagai Mu’min memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan.<br />
<br />
Doa Awal Tahun<br />
<br />
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim<br />
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.<br />
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni<br />
ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam<br />
.<br />
Artinya:<br />
<br />
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.<br />
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.<br />
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.<br />
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.<br />
<br />
semoga kita dapat mengambil hikmah dari kemuliaan bulan muharram.pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-38601256339472638712016-09-29T16:53:00.001-07:002016-09-29T16:53:50.963-07:00Dalil Ziarah Kubur (membaca Al-Qur'an dan mendoakan mayyit)Dalil Ziarah Kubur<br />
(membaca Al-Qur'an dan mendoakan mayyit)<br />
<br />
Para ulama Ahlussunnah menyepakati bahwa doa dan istighfar seorang muslim yang masih hidup kepada Allah untuk orang yang telah mati itu bermanfaat. Demikian juga membaca al Qur'an di atas kubur juga bermanfaat terhadap mayyit. Dalil Kebolehan membaca al Qur'an di atas kubur adalah hadits bahwa Nabi membelah pelepah yang basah menjadi dua bagian kemudian Nabi menanamkan masing-masing di dua kuburan yang ada dan Rasulullah bersabda:<br />
" ﻟﻌﻠﻪ ﻳﺨﻔﻒ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻴﺒﺴﺎ " ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺸﻴﺨﺎﻥ<br />
Maknanya: " Semoga keduanya mendapatkan keringanan siksa kubur selama pelepah ini belum kering ". Dapat diambil dalil dari hadits ini bahwa boleh menancapkan pohon dan membaca al Qur'an di atas kubur, jika pohon saja bisa meringankan adzab kubur lebih–lebih bacaan al Qur'an orang mukmin. Imam Nawawi berkata: "Para ulama mengatakan sunnah hukumnya membaca al Qur'an di atas kubur berdasarkan pada hadits ini, karena jika bisa diharapkan keringanan siksa kubur dari tasbihnya pelepah kurma apalagi dari bacaan al Qur'an". Jelas bacaan al Qur'an dari manusia itu lebih agung dan lebih bermanfaat daripada tasbihnya pohon. Jika telah terbukti al Qur'an bermanfaat bagi sebagian orang yang ditimpa bahaya dalam hidupnya, maka mayit begitu juga.<br />
Di antara dalil bahwa mayyit mendapat manfaat dari bacaan al Qur'an orang lain adalah hadits Ma'qil ibn Yasar:<br />
" ﺍﻗﺮﺀﻭﺍ ﻳﺲ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ " ( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻭﺻﺤﺤﻪ ).<br />
Maknanya : " Bacalah surat Yaasin untuk mayit kalian " (H.R Abu Dawud, an– Nasai, Ibn Majah dan Ibn Hibban dan dishahihkannya).<br />
Hadits ini memang dinyatakan lemah oleh sebagian ahli hadits, tetapi Ibn Hibban mengatakan hadits ini shahih dan Abu Dawud diam (tidak mengomentarinya) maka dia tergolong hadits Hasan (sesuai dengan istilah Abu Dawud dalam Sunan -nya), dan al Hafizh as-Suyuthi juga mengatakan bahwa hadits ini Hasan.<br />
Dalil yang lain adalah hadits Nabi:<br />
" ﻳﺲ ﻗﻠﺐ ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ ﻻ ﻳﻘﺮﺅﻫﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﺮﻳﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺇﻻ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ، ﻭﺍﻗﺮﺀﻭﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ " ( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ )<br />
Maknanya : " Yasin adalah hatinya al Qur'an, tidaklah dibaca oleh seorangpun karena mengharap ridla Allah dan akhirat kecuali diampuni oleh Allah dosa– dosanya, dan bacalah Yasin ini untuk mayit–mayit kalian " (H.R. Ahmad)<br />
Ahmad bin Muhammad al Marrudzi berkata : "Saya mendengar Ahmad ibn Hanbal -semoga Allah merahmatinya - berkata: "Apabila kalian memasuki areal pekuburan maka bacalah surat al Fatihah dan Mu'awwidzatayn dan surat al Ikhlas dan hadiahkanlah pahalanya untuk ahli kubur karena sesungguhnya pahala bacaan itu akan sampai kepada mereka".<br />
Al Khallal juga meriwayatkan dalam al Jami' dari asy-Sya'bi bahwa ia berkata:<br />
" ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﺇﺫﺍ ﻣﺎﺕ ﻟﻬﻢ ﻣﻴﺖ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮﻩ ﻳﻘﺮﺀﻭﻥ ﻟﻪ ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ "<br />
" Tradisi para sahabat Anshar jika meninggal salah seorang di antara mereka, maka mereka akan datang ke kuburnya silih berganti dan membacakan al Qur'an untuknya (mayit) ".<br />
Demikian juga hadits yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari bahwasanya 'Aisyah - semoga Allah meridlainya- berkata : Alangkah sakitnya kepalaku lalu Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda :<br />
" ﺫﺍﻙ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻭﺃﻧﺎ ﺣﻲ ﻓﺄ ﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻚ ﻭﺃﺩﻋﻮ ﻟﻚ "<br />
Maknanya : "Jika itu terjadi (engkau sakit dan meninggal) dan aku masih hidup maka aku mohon ampun dan berdoa untukmu ".<br />
Perkataan Rasulullah " ﻭﺃﺩﻋﻮ ﻟﻚ " ( maka saya akan berdoa untukmu ) ini, mencakup doa dengan segala bentuk dan macam–macamnya, maka termasuk doa seseorang setelah membaca beberapa ayat dari al Qur'an dengan tujuan supaya pahalanya disampaikan kepada mayit seperti dengan mengatakan :<br />
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻭﺻﻞ ﺛﻮﺍﺏ ﻣﺎ ﻗﺮﺃﺕ ﺇﻟﻰ ﻓﻼﻥ<br />
"Ya Allah sampaikanlah pahala bacaanku ini kepada si Fulan ".<br />
Demikian juga hadits yang diriwayatkan oleh Ubayy ibn Ka'b bahwa dia berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku banyak bershalawat kepadamu maka berapa banyak sebaiknya aku bershalawat kepadamu ? Rasulullah menjawab :<br />
"terserah kamu" (H.R. Imam at–Turmudzi)<br />
Sedangkan yang sering dikatakan orang bahwa Imam Syafi'i menyatakan bacaan al Qur'an tidak akan sampai kepada mayyit, maksud asy-Syafi'i adalah jika bacaan tersebut tidak dibarengi dengan doa Ii-shal - ﺇﻳﺼﺎﻝ - (doa agar disampaikan pahala bacaan tersebut kepada mayit) atau bacaan tersebut tidak dilakukan di kuburan mayit karena asy-Syafi'i menyetujui kedua hal ini (membaca al Qur'an dengan diakhiri doa Ii-shal - ﺇﻳﺼﺎﻝ - dan membaca al Qur'an di atas kuburan mayit). Imam an-Nawawi mengatakan: "Asy-Syafi'i dan tokoh-tokoh madzhab Syafi'i mengatakan: Disunnahkan dibaca di kuburan mayit ayat-ayat al Qur'an, dan jika dibacakan al Qur'an hingga khatam itu sangat baik".<br />
Sebagian ahli bid'ah mengatakan tidak akan sampai pahala sesuatu apapun kepada si mayit dari orang lain yang masih hidup, baik doa ataupun yang lain. Perkataan mereka ini bertentangan dengan al Qur'an dan Sunnah. Bahwa mereka berdalil dengan firman Allah ta'ala:<br />
) ﻭﺃﻥ ﻟﻴﺲ ﻟﻺﻧﺴﺎﻥ ﺇﻻ ﻣﺎ ﺳﻌﻰ ( ( ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻨﺠﻢ : 39 )<br />
Ini adalah hal yang tidak tepat dan mesti ditolak karena maksud ayat ini bukanlah menafikan bahwa seseorang mendapatkan manfaat dari apa yang dikerjakan oleh orang lain seperti sedekah dan haji untuk orang yang telah meninggal, melainkan ayat ini menafikan kepemilikan terhadap amal orang lain. Amal orang lain adalah milik orang lain yang mengerjakankannya, karena itu jika ia mau ia bisa memberikan kepada orang lain dan jika tidak ia bisa memilikinya untuk dirinya sendiri. Allah subhanahu wata'ala tidak mengatakan tidak bermanfaat bagi seseorang kecuali amalnya sendiri.<br />
Mereka yang menafikan secara mutlak tersebut adalah golongan Mu'tazilah. Imam Ahmad ibn Hanbal pernah mengingkari orang yang membaca al Qur'an di atas kuburan, namun kemudian sahabat (salah seorang murid dekat)nya menyampaikan kepadanya atsar dari sebagian sahabat yaitu Ibn Umar lalu dia ruju' dari pendapatnya tersebut. Al Bayhaqi dalam as-Sunan al Kubra meriwayatkan dengan sanad yang sahih bahwa Ibn Umar menganggap sunnah setelah mayit dikuburkan untuk dibacakan awal dan akhir surat al Baqarah. Salah seorang ulama Madzhab Hanbali, Asy-Syaththi al Hanbali dalam komentarnya atas kitab Ghayah al Muntaha , hlm. 260 mengatakan : "Dalam al Furu' dan Tashhih al Furu' dinyatakan : Tidak dimakruhkan membaca al Qur'an di atas kuburan dan di areal pekuburan, inilah yang ditegaskan oleh al Imam Ahmad, dan inilah pendapat madzhab Hanbali. Kemudian sebagian menyatakan hal itu mubah, sebagian mengatakan mustahabb (sunnah). Demikian juga disebutkan dalam al Iqna' ".<br />
Menghidangkan Makanan untuk orang yang datang ta'ziyah atau menghadiri undangan baca al Qur'an<br />
Menghidangkan makanan yang dilakukan oleh keluarga mayit untuk orang yang datang ta'ziyah atau menghadiri undangan baca al Qur'an adalah boleh karena itu termasuk ikram adl-Dlayf (menghormat tamu). Dan dalam Islam ini adalah sesuatu yang dianjurkan. Sedangkan Hadits Jarir ibn 'Abdillah al Bajali bahwa ia mengatakan :<br />
" ﻛﻨّﺎ ﻧﻌﺪ ﺍﻻﺟﺘﻤﺎﻉ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻭﺻﻨﻴﻌﺔ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺑﻌﺪ ﺩﻓﻨﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻴﺎﺣﺔ "<br />
( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺴﻨﺪ ﺻﺤﻴﺢ )<br />
Maknanya : "Kami di masa Rasulullah menganggap berkumpul di tempat mayit dan membuat makanan setelah dikuburkannya mayit sebagai Niyahah<br />
(meratapi mayit yang dilarang oleh Islam) " (H.R. Ahmad dengan sanad yang sahih)<br />
Maksudnya adalah jika keluarga mayit membuat makanan tersebut untuk dihidangkan kepada para hadirin dengan tujuan al Fakhr ; berbangga diri supaya orang mengatakan bahwa mereka pemurah dan dermawan atau makanan tersebut disajikan kepada perempuan-perempuan agar menjerit-jerit, meratap sambil menyebutkan kebaikan-kebaikan mayit, karena inilah yang biasa dilakukan oleh orang-orang di masa jahiliyah, mereka yang tidak beriman kepada akhirat itu. Dan inilah Niyahah yang termasuk perbuatan orang-orang di masa jahiliyyah dan dilarang oleh Nabi shallallahu 'alayhi wasallam .<br />
Jika tujuannya bukan untuk itu, melainkan untuk menghormat tamu atau bersedekah untuk mayit dan meminta tolong agar dibacakan al Qur'an untuk mayit maka hal itu boleh dan tidak terlarang. Al Bukhari meriwayatkan dalam Sahih-nya dari Ibn 'Abbas bahwa Sa'd ibn 'Ubadah ibunya meninggal ketika dia pergi, kemudian ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam : Wahai Rasulullah, Ibuku meninggal dan aku sedang tidak berada di tempat tersebut, apakah bermanfa'at baginya jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya ?, Rasulullah menjawab : "Ya", Sa'd berkata : (Kalau begitu) Saya bersaksi kepadamu bahwa kebunku yang sedang berbuah itu aku sedekahkan untuknya.<br />
Tahlilan pada hari ke tiga, ke tujuh, ke seratus, ke seribu dan seterusnya<br />
Tradisi ummat Islam mengundang para tetangga ke rumah mayit kemudian memberi makan mereka ini adalah sedekah yang mereka lakukan untuk si mayit dan dalam rangka membaca al Qur'an untuk mayit, dan jelas dua hal ini adalah hal yang boleh dilakukan. Sedekah untuk mayit jelas dibenarkan oleh hadits Nabi dalam Sahih al Bukhari. Sedangkan membaca al Qur'an untuk mayit, menurut mayoritas para ulama salaf dan Imam madzhab Hanafi, Maliki dan Hanbali pahalanya akan sampai kepada mayit, demikian dijelaskan oleh as-Suyuthi dalam Syarh ash-Shudur dan dikutip serta disetujui oleh al Hafizh Murtadla az-Zabidi dalam Syarh Ihya' 'Ulum ad-Din . Syekh Abdullah al Harari mengatakan : "Sedangkan yang sering dikatakan orang bahwa Imam asy-Syafi'i menyatakan bacaan al Qur'an tidak akan sampai kepada mayyit maksud asy-Syafi'i adalah jika bacaan tersebut tidak dibarengi dengan doa Ii-shal (doa agar disampaikan pahala bacaan kepada mayyit) atau bacaan tersebut tidak dilakukan di kuburan mayyit karena asy-Syafi'i menyetujui kedua hal ini (membaca al Qur'an dengan diakhiri doa Ii-shal dan membaca al Qur'an di atas kuburan mayyit)". (lihat Syarh Raudl ath-Thalib , Nihayatul Muhtaj, Qadla' al Arab fi As-ilah Halab dan kitab-kitab Fiqh Syaf'i yang lain).<br />
Bahwa berkumpul untuk mendoakan mayit dan membaca al Qur'an untuknya pada hari ke tiga, ke tujuh, ke seratus, ke seribu dan seterusnya maka hukumnya adalah sebagai berikut:<br />
Berkumpul di hari ke tiga tujuannya adalah berta'ziyah.<br />
Berkumpul setelah hari ke tiga tujuannya adalah berta'ziyah bagi yang belum. Bagi yang sudah berta'ziyah, berkumpul saja pada hari-hari tersebut bukanlah hal yang mutlak sunnah, tetapi kalau tujuan berkumpul tersebut adalah untuk membaca al Qur'an dan ini semua mengajak kepada kebaikan. Allah ta'ala berfirman :<br />
) ﻭﺍﻓﻌﻠﻮﺍ ﺍﻟﺨﻴـﺮ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﻔﻠﺤﻮﻥ ( ( ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺞ : 77 )<br />
Maknanya : "Lakukanlah hal yang baik agar kalian beruntungpustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-50550735939445482752016-05-21T00:42:00.001-07:002016-05-21T00:42:01.753-07:00ASURANSI SYARIAH (Prinsip dan Dasar Hukumnya)<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;">ASURANSI SYARIAH<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Prinsip
dan Dasar Hukum Asuransi Syariah</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">A. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip Dasar Asuransi Syariah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip Dasar yang ada dalam
asuransi syariah tidaklah jauh berbeda dengan prinsip dasar yang berlaku padaa
konsep ekonomika Islam secara komprehensif dan bersifat major. Hal ini
disebabkan karena kajian asuransi syariah merupakan tururnan (minor) dari
konsep ekonomika Islam . Biasanya literatur ekonomika Islam selalu melakukan penurunan nila pada tataran
konsep atau institusi yang ada dalam lingkup kajiannya, seperti lembaga
perbankan dan asuransi.</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Begitu
juga dengan suransi, harus dibangun di atas fondasi dan prinsip dasar yang kuat
dan kokoh. Dalam hal ini, prinsip dasar asuransi syariah ada sembilan macam
yakni</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">1. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tauhid<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
berasuransi yang harus diperhatikan adalah bagaimana seharusnya menciptakan
suasana dan kondisi bermuamalah yang tertuntun pada nilai-nilai ketuhanan.
Paling tidak dalam setiap melakukan aktivitas berasuransi ada semacam keyakinan
dalam hati bahawa Allah SWT selalu mengawasi seluruh gerak langkah kita dan
selalu bersama kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">2.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Keadilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prisnip
kedua adalam berasuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai keadilan antara
pihak-pihak yang terikat dalam akad asuransi. Keadilan dalam hal ini dipahami
sebagai upaya dalam menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan perusahaan
asuransi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">3. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tolong – Menolong (Ta’awun)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip
dasar yang lain dalam melaksanakan kegiatan asuransi adalah harus didasari
dengan semangat tolong-menolong antara anggota (nasabah). Seseorang yang masuk
asuransi, sejak awal harus mempunyai niat dan motivasi untuk membantu dan
meringankan beban temannya yang pada suatu ketika mendapatkan musibah atau
kerugian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">4. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kerjasama (Cooperation)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip
kerjasama merupaka prinsip universal
yang selalu ada dalam literatur ekonomi Islam . Manusia sebagai mahluk yang
mendapat mandat dari sang Khalik-nya untuk mewujudkan perdamainan dan
kemakmuran di muka bumi mempunyai dua wajah yang tidak dapat dipisahkan antara
satu sama lainnya yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">5. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amanah (Trustworthy)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Prinsip
amanah dalam organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilai-nilai
akuntabilitas (pertanggung jawaban) perusahaan melalui penyajian laporan
keuangan tiap periode. Dalam hal ini perusahaan asuransi harus memberi
kesempatan yang besar bagi nasabah untuk mengakses laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi harus mencerminkan
nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam bermuamlah dan melalui auditor public.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">6. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kerelaan (Al-Ridha)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
berbisnis asurasnsi, kerelaan dapat diterapkan pada setiap nasabah asuransi
agar mempunyai motivasi dari awal untuk merelakan sejumlah dana (premi) yang
disetorkan ke perusahaan asuransi, yang difungsikan sebagai dana sosial
(tabarru). Dana sosial (tabarru) memang betuk-betul digunakan untuk tujuan
membantu nasabah asuransi yang lain jika mengalami bencana kerugian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">7. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Larangan Riba<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahwa
dalam berbisnis asuransi kita dilarang melakukan praktek riba. Yakni bahwa kita
dilarang melakukan pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara
batil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">8. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Larangan Maisir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syafi’i
Antonio mengatakan bahwa unsur maisir (judi) artinya adanya salah satu pihak
yang untung namun di lain pihak justru mengalami kerugian. Hal ini tampak jelas
apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya
sebelum masa reversig period, biasanya tahun yang ketiga yang bersangkutan tidak akan menerima kembali uang yang telah
dibayarkan kecuali sebagian kecil saja. Juga adanya unsur keuntungan yang
dipengaruhi oleh pengalaman underwriting, dimana untung-rugi terjadi sebagai
hasil ketetapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">9. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Larangan Gharar (Ketidakpastian)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara
konevensioanal kata Syafi’i Antonio kontrak/perjanjian dalam asuransi jiwa
dapat dikategorikan dalam aqd tadabuli atau akad pertukaran yaitu pertukaran
pembayaran premi dengan uang pertanggungan. Secara syariah dalam akad
pertukaran harus jelas berapa yang harus dibayarkan dan berapa yang harus
diterima. Keadaan ini akan menjadi rancu (gharar) karena kita tahu berapa yang
akan diterima (sejumlah uang pertanggungan), tetapi tidak tahu berapa yang akan
dibayarkan (jumlah uang premi) karena hanya Allah yang tahu kapan seseorang
akan meninggal. Disinilah gharar terjadi pada asuransi konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">B. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dasar Hukum Asuransi Syariah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari
segi hukum positif, hingga saat ini asuransi syariah masih mendasarkan
legalitasnya pada Undang-undang No. 2 tahun 1992 tentang perasuransian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 246, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">”Asuransi adalah suatu perjanjian
dimana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan
menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin
akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian
diatas tidak dapat dijadikan landasan hukum yang kuat bagi Asuransi Syariah
karena tidak mengatur keberadaan asuransi berdasarkan prinsip syariah, serta
tidak mengatur teknis pelaksanaan kegiatan asuransi dalam kaitannya kegiatan
administrasinya. Pedoman untuk menjalankan usaha asuransi syariah terdapat
dalam Fatwa Dewan Asuransi Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, fatwa tersebut
dikeluarkan kareni regulasi yang ada tidak dapat dijadikan pedoman untuk
menjalankan kegiatan Asuransi Syariah. Tetapi fatwa DSN-MUI tersebut tidak
memiliki kekuatan hukum dalam Hukum Nasional karena tidak termasuk dalam
peraturan perundang-undangan di Indonesia. Agar ketentuan Asuransi Syariah
memiliki kekuatan hukum, maka perlu dibentuk peraturan yang termasuk peraturan
perundang-undangan yang ada di Indonesia meskipun dirasa belum memberi
kepastian hukum yang lebih kuat, peraturan tersebut yaitu Keputusan Menteri
Keuangan RI No.426/KMK.06/2003, Keputusan Menteri Keuangan RI No.
424/KMK.06/2003 dan Keputusan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan No.
4499/LK/2000. Semua keputusan tersebut menyebutkan mengenai peraturan sistem
asuransi berbasis Syariah.<o:p></o:p></span></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-21438725601932092932016-05-15T01:32:00.000-07:002016-05-15T01:32:12.497-07:00RIBA (Sejarah Pelarangan Riba, Pengertian Riba, Macam-macam Riba, Prinsip Riba)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">RIBA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS';">Sejarah Pelarangan Riba</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">,</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Pengertian Riba, Macam-macam Riba, Prinsip
Riba)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS';">A. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sejarah Pelarangan Riba</span></b><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama
kali pelarangan riba adalah di wilayah Arab dan setelah itu di wilayah dimana
Islam berkuasa. Oleh karena itu, seluruh operasi pada sistem ekonomi yang
mengandung unsur riba diharamkan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref1"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn1"><span style="color: blue;">[1]</span></a> Ciri
khas ekonomi Islam atau bisnis syari’ah adalah konsep anti-riba.</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsep
ini menghapuskan semua jenis riba dalam setiap transaksi, baik disektor riil
terlebih disektor keuangan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref2"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn2"><span style="color: blue;">[2]</span></a></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan
demikian, dominasi transaksi ribawi dalam perekonomian telah berdampak pada
berfluktuasinya tingkat inflasi dan berpotensi sebagai alat eksploitasi
manusia, mengarah pada ketidakadilan distribusi, dan membawa pada marjinalisasi
kebenaran. Riba adalah tambahan nilai yang diperoleh dengan tanpa resiko dan
bukan merupakan hadiah atau konpensasi kerja. Oleh karena itu, riba
dimungkinkan terjadi pada transaksi perdagangan ataupun keuangan. Riba
perdagangan timbul akibat pertukaran barang sejenis yang tidak memenuhi
kriteria sama kualitas, sama kuantitas, dan sama waktu penyerahan, seperti
kasus jual-beli valuta asing yang tidak dilakukan secara tunai. Transaksi
semacam ini dilarang di dalam Islam karena mengandung unsur gharar atau
ketidakpastian bagi kedua belah pihak dan berdampak pada ketidakadilan.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref3"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn3"><span style="color: blue;">[3]</span></a></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan
lembaga keuangan syariah dengan berbagai instrumen yang ada menimbulkan
optimisme akan perubahan sikap terhadap keberadaan riba, walaupun masih ada
beberapa alasan yang menjadikan bunga kurang bisa diterima sebagai riba seperti
masih banyaknya institusi pendidikan lebih mengenalkan bunga sebagai bagian
instrumen moneter dari sistem keuangan di dalam suatu negara dan masyarakat
muslim lebih familiar dengan sistem konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Pengertian Riba</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Riba
menurut bahasa berarti tambahan <i>(az-Ziyadah),</i> berkembang <i>(an-numuw),</i> meningkat <i>(al-irtifa’),</i> dan
membesar <i>(al-‘ulu).</i> Dengan kata lain, bahwa riba adalah
penambahan, perkembangan, peningkatan, dan pembesaran atas pinjaman pokok yang
diterima pemberi pinjaman dari peminjam sebagai imbalan karena menangguhkan
atau berpisah dari sebagian modalnya selama periode waktu tertentu. Dalam hal
ini, Muhammad ibnu Abdullah ibnu al-Arabi al-Maliki dalam kitab Ahkam al-Qur’an
mengatakan bahwa tambahan yang termasuk riba adalah tambahan yang diambil tanpa
ada suatu ‘iwad (penyeimbang/pengganti) yang dibenarkan syariah. Demikian juga,
Imam Sarakhi dalam kitab Al-Mabsut menyebutkan bahwa tambahan yang termasuk
riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya iwad
yang dibenarkan syariat atas penambahan tersebut. Sementara Badr ad-Dien
al-Ayni dalam kitab Umdatul Qari mengatakan bahwa tambahan yang termasuk riba
adalah tambahan atau harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut
Sayyid Sabiq dalam kitab Fikih Sunnah, yang dimaksud riba adalah tambahan atas
modal baik penambahan itu sedikit atau banyak. Demikian juga, menurut Ibnu
Hajar ‘Askalani, riba adalah kelebihan, baik dalam bentuk barang maupun uang.
Sedangkan menurut Allama Mahmud Al-Hasan Taunki, riba adalah kelebihan atau
pertambahan; dan jika dalam suatu kontrak penukaran barang lebih dari satu
barang yang diminta sebagai penukaran satu barang yang sama. Ada beberapa
perbedaan definisi riba dikalangan ulama, tetapi perbedaan ini lebih
dipengaruhi penafsiran atas pengalaman masing-masing ulama mengenai riba di
dalam konteks hidupnya. Sehingga walaupun terdapat perbedaan dalam
mendefinisikannya, tetapi substansi dari definisi tersebut sama. Secara umum
ekonomi muslim tersebut menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan yang harus
dibayarkan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam yang
bertentangan dengan prinsip syari’ah.</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Macam-Macam Riba</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
garis besar, riba dikelompokkan menjadi dua. Masing-masing adalah riba
utang-piutang dan riba jual beli. Kelompok pertama terbagi lagi menjadi riba
qardh dan riba jahiliyah. Adapun kelompok kedua, riba jual-beli, terbagi
menjadi riba fadhl dan riba nasiah.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref4"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn4"><span style="color: blue;">[4]</span></a> Adapun
penjelasan pembagian di atas adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Riba Qardh adalah suatu manfaat
atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berutang
(muqtaridh).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Riba Jahiliyah adalah utang
dibayar lebih dari pokoknya karena si peminjam tidak mampu membayar utangnya
pada waktu yang ditetapkan. Riba jahiliyah dilarang karena kaedah “kullu
qardin jarra manfa ah fahuwa riba” (setiap pinjaman yang mengambil manfaat
adalah riba). Dari segi penundaan waktu penyerahannya, riba jahiliyah
tergolong riba nasiah; dari segi kesamaan objek yang dipertukarkan
tergolong riba fadhl. Tafsir Qurtuby menjelaskan: “Pada zaman jahiliah
para kreditur, apabila hutang sudah jatuh tempo, akan berkata kepada
debitur; “Lunaskan hutang anda sekarang, atau anda tunda pembayaran itu
dengan tambahan”. Maka pihak debitur harus menambah jumlah kewajiban
pembayaran hutangnya dan kriditur menunggu waktu pembayaran kewajiban
tersebut sesuai dengan ketentuan baru”.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref5"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn5"><span style="color: blue;">[5]</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Riba Fadhl disebut juga riba buyu
yaitu riba yang timbul akibat pertukaran barang sejenis yang tidak
memenuhi kriteria sama kualitasnya (mitslan bi mistlin), sama kualitasnya
(sawa-an bi sawa-in) dan sama waktu penyerahannya (yadan bi yadin). Pertukaran
seperti ini mengandung gharar yaitu ketidakjelasan bagi kedua
pihak akan nilai masing-masing barang yang dipertukarkan. Ketidakjelasan
ini dapat menimbulkan tindakan zalim terhadap salah satu pihak, kedua
pihak dan pihak-pihak yang lain. Misalnya, 1 kg beras dijual dengan 1
seper empat kg. Kelebihan seper empat kg tersebut disebut dengan riba
fadhl. Jual beli seperti ini hanya berlaku dalam al-muqayadah (barter),
yaitu barang ditukar dengan barang, bukan dengan nilai uang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Riba Nasiah juga disebut riba
duyun yaitu riba yang timbul akibat utang-piutang yang tidak memenuhi
kriteria untung muncul bersama resiko (al-ghunmu bil ghurmi) dan hasil
usaha muncul bersama biaya (al-kharaj bi dhaman). Transaksi seperti ini
mengandung pertukaran kewajiban menanggung beban hanya karena berjalannya
waktu. Riba nasiah yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya.
Misalnya dalam barter barang sejenis, membeli satu kilogram gula yang akan
dibayarkan satu bulan yang akan datang. Atau barter dalam barang tidak sejenis,
seperti membeli satu kilogram terigu dengan dua kilogram beras yang akan
dibayarkan dua bulan yang akan datang. Kelebihan salah satu barang,
sejenis atau tidak, yang dibarengi dengan penundaan pembayaran pada waktu
tertentu, termasuk riba an-nasi’ah.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Prinsip-Prinsip
Riba</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip-prinsip untuk
menentukan adanya riba di dalam transaksi kredit atau barter yang diambil dari
sabda Rasulullah saw, yaitu:<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref6"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftn6"><span style="color: blue;">[6]</span></a><o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertukaran barang yang sama jenis
dan nilainya, tetapi berbeda jumlahnya, baik secara kredit maupun tunai,
mengandung unsur riba. Contoh, adanya unsur riba di dalam pertukaran satu
ons emas dengan setengah ons emas.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertukaran barang yang sama jenis
dan jumlahnya, tapi berbeda nilai atau harganya dan dilakukan secara
kredit, mengandung unsur riba. Pertukaran semacam ini akan terbebas dari
unsur riba apabila dijalankan dari tangan ke tangan secara tunai.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertukaran barang yang sama nilai
atau harganya akan tetapi berbeda jenis dan kuantitasnya, serta dilakukan
secara kredit, mengandung unsur riba. Tetapi apabila pertukaran dengan
cara dari tangan ke tangan tunai, maka pertukaran tersebut terbebas dari
unsur riba. Contoh, jika satu ons emas mempunyai nilai sama dengan satu
ons perak. Kemudian dinyatakan sah apabila dilakukan pertukaran dari
tangan ke tangan tunai. Sebaliknya, transaksi ini dinyatakan terlarang
apabila dilakukan secara kredit karena adanya unsur riba.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertukaran barang yang berbeda
jenis, nilai dan kuantitasnya, baik secara kredit maupun dari tangan ke
tangan, terbebas dari riba sehingga diperbolehkan. Contoh, garam dengan
gandum, dapat dipertukarkan, baik dari tangan ke tangan maupun secara
kredit, dengan kuantitas sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah
pihak.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jika barang itu campuran yang
mengubah jenis dan nilainya, pertukaran dengan kuantitas yang berbeda baik
secara kredit maupun dari tangan ke tangan, terbebas dari unsur riba
sehingga sah. Contoh, perhiasan emas ditukar dengan emas atau gandum
ditukar dengan tepung gandum.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di dalam perekonomian yang
berasaskan uang, dimana harga barang ditentukan dengan standar mata uang
suatu negara, pertukaran suatu barang yang sama dengan kuantitas berbeda,
baik secara kredit maupun dari tangan ke tangan, keduanya terbebas dari
riba, dan oleh karenanya diperbolehkan. Contoh, satu grade gandum yang
lain 15 kg per dolar. Kadua grade gandum ini dapat ditukarkan dengan
kuantitas yang tidak sama tanpa merasa ragu adanya riba karena transaksi
itu dilakukan berdasarkan ketentuan harga gandum, bukan berdasarkan jenis
atau beratnya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" />
<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
<hr align="center" size="1" width="33%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn1"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref1"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[1]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Nur Khamid, Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 316.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn2"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref2"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[2]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Dwi Suwiknyo, Kompilasi Tafsir; Ayat-Ayat Ekonomi Islam,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 35.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn3"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref3"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[3]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi
dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonesia, 2003), hlm. 1.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn4"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref4"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[4]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi
dan Ilustrasi, hlm. 15-16.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn5"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref5"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[5]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Mukhtar Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syari’ah,
hlm. 277.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn6"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195#_ftnref6"><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">[6]</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi
dan Ilustrasi, hlm. 16-17.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-15305107691111357512016-05-15T01:21:00.000-07:002016-05-15T01:21:13.883-07:00Perbankan Dalam Islam<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<b>Perbankan Dalam Islam</b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="IS">Gagasan 'pembalikan paradigma' perbankan
konvensional cukup menarik dicermati. Gagasan ini bukan hanya mengubah akar dan
basis ontologis bank yang selama ini berakar pada bunga, tetapi suatu mekanisme
dan hubungan mutual antara lembaga bank dengan nasabah dan masyarakat pada
umumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="EN-US">P</span>rinsip kerja bank yang didasari nilai-nilai dasar
ajaran Islam sebagaimana diyakini kaum santri tentang hak milik sebagai amanah
dan fungsi publik dari setiap hak milik. Selain itu ia didasari nilai kerja
sebagai ibadah di mana setiap tindakan ekonomi (bank) selalu dilihat dan diukur
dari ada dan tidaknya kejujuran dan keadilan keuntungan di dalamnya.</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Berbagai program telah
berjalan dari 'dompet dhuafa' atau 'tabungan haji' yang habis pakai, perlu dikembangkan
lebih produktif. Program 'tabungan korban' atau 'tabungan zakat' dikembangkan
untuk fungsi-fungsi ekonomis yang lebih produktif.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Bagi umat yang berniat
dan siap naik haji di suatu tahun bisa menabung yang baru akan dilaksanakan
beberapa tahun kemudian yang bunganya dihibahkan atau dipergunakan penambal
modal usaha umat. Demikian pula untuk ibadah korban, sodakoh atau zakat hingga
tabungan sodakoh atau infak pembangunan masjid, pesantren atau sekolah.</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Bank diharapkan
bermanfaat bagi tujuan realisasi usaha pengembangan ekonomi produktif bagi umat
melalui jaringan organisasi dan tradisi pengajian, selain lembaga pendidikan
dan kesehatan. Hal ini diharapkan bisa mematahkan rantai kemiskinan umat yang
bukan hanya terjadi di masa modern, tetapi sudah terjadi bersama sejarah umat.</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>Prinsip Amanah</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Kemiskinan muncul akibat
sistem ekonomi dan budaya yang dirancang tidak untuk maksud meniadakan
kemiskinan, tetapi bagi keuntungan pemodal. Di saat ekonomi kapitalis gagal
memecahkan problem kemiskinan yang diciptakannya, prinsip <i>amanah, ta'awun</i>
dan perwalian dari ajaran Islam perlu dikembangkan menjadi sebuah teori dan
sistem ekonomi santri berkeadilan dan produktif bagi kepentingan umat secara
kolektif.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="EN-US">F</span>akta bahwa penduduk dunia modern yang hidup dalam
kemiskinan adalah mereka yang disebut umat Muslim. Fakta serupa dengan mudah
bisa dilihat di negeri ini yang penduduknya mayoritas memeluk Islam. Tentu,
bukan karena Muslim mereka jadi miskin, tetapi perlu dijelaskan bagaimana
hubunga antara kenyataan miskin dan fakta memeluk agama Islam.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Sebaliknya negeri-negeri
berpenduduk non-Muslim adalah negeri kaya dan maju, walaupun kemakmuran
negeri-negeri tersebut harus dibayar oleh kemiskinan negeri-negeri lain baik
yang merupakan bekas jajahannya atau yang berada di luar kawasan Barat dan
Eropa.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Sistem sosial dan
ekonomi negeri-negeri maju tak menyediakan ruang bagi negeri miskin mengubah
nasibnya menjadi kaya. Inilah cacat bawaan sistem sosial kapitalis dari ekonomi
modern di mana hasil kerja merupakan hak milik mutlak pribadi yang tak mungkin
dibagi-bagi kepentingan orang banyak yang miskin. Seorang ekonom Jerman EE
Schumacher dalam buku terkenalnya <i>Small Is Beautiful</i> memberikan kritik
keras pada etika ekonomi modern tersebut.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Soalnya ialah bagaimana
mengembangkan ekonomi produktif, sekaligus memiliki nilai sosial bagi
kepentingan orang banyak, rakyat kebanyakan dan umat yang awam? Sistem ekonomi
modern yang produktif bisa dimanfaatkan bagi kegiatan ekonomi umat yang
bersifat kolektif jika diarahkan memenuhi prinsi ta'awun, amanah dan perwalian
(baca: <i>mudharabah</i>) sebagaimana gagasan Waqar S Husaini.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Kerja ekonomi seperti
ini mirip mekanisme asuransi atau <i>multilevel</i> di mana mereka yang lebih
memerlukan diberi prioritas (baca: <i>amanah</i>) untuk menikmati keuntungan di
mana hasil kerja dan hak dari kelompok lain ditunda. Kewajiban zakat, infak,
sodakoh, fitrah, korban, dan ibadah berdimensi sosial lain dijadikan sebagai
model bagi pengembangan ekonomi berbasis umat tersebut di atas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>Potensi Dana</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Jika berbagai bentuk
kegiatan pengajian dikelola dengan fungsi tambahan koleksi dana produktif,
setiap bulan bisa dikumpulkan miliaran rupiah. Dari dana ini banyak usaha bisa
dilakukan yang bisa memberi keuntungan umat bagi kebutuhan ritual dan sosial,
atau kapital. Hal ini bisa dilakukan bagi santri atau murid sekolah atau
madrasah yang jika setiap hari menabung 100 rupiah tahun pertama bisa
dikumpulkan dana 300-an ribu rupiah untuk setiap siswa atau santri.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Sepuluh ribu Sekolah
Muhammadiyah dari 200 perguruan tinggi, di tahun pertama bisa mengumpulkan dana
hampir setengah triliun rupiah. Jika dana ini dikelola oleh lembaga bank bisa
dibiayai berbagai usaha produktif santri yang pada gilirannya menjadi dana
abadi siswa. Hal ini bisa dikembangkan bagi pengajian yang dikelola oleh
Muhammadiyah atau NU dan organisasi Islam lainnya.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Pertanyaannya ialah
mampukah Bank Persyarikatan milik Muhammadiyah atau organisasi Islam lainnya
memenuhi fungsi mediasi keuangan bagi kegiatan ekonomi dan ritual serta sosial
kaum santri? Jawaban pertanyaan ini lebih banyak tergantung pada kesediaan kaum
santri mengembangkan basis kapital bagi kepentingan umat itu sendiri yang
sebenarnya sudah dimulai.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Yang diperlukan kemudian
ialah bagaimana sistem keuangan modern bisa dimanfaatkan dengan beberapa
modifikasi seperlunya sehingga terhindari dari riba sebelum teori moneter dan
ekonomi santri bisa disusun.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Melalui jasa perbankan
tersebut, agenda pengumpulan dana umat bisa dilakukan melalui sistem
administrasi yang terbuka dan bertanggungjawab. Pengumpulan dana tersebut bisa
dilakukan dengan menggunakan jasa perbankan milik persyarikatan tersebut.
Manfaat ekonomi santri berbasis umat di atas antara lain merupakan penarikan
iuran anggota yang sekaligus berfungsi ekonomi produktif<span lang="EN-US">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Selain itu, dana
tersebut berfungsi sebagai pengumpulan modal bagi umat dan fungsi jaminan
kesehatan, SPP dan naik haji atau pun tabungan berbagai jenis ibadah lain
sperti korban dan zakat yang tentunya memerlukan hitungan ekonomi dalam sistem
moneter.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Pada gilirannya dana
abadi siswa dan umat bisa dimanfaatkan bagi usaha sekolah atau kesehatan gratis
dan keperluan permodalan lainnya. Setiap siswa yang sejak tahun pertama
menabung melalui sistem yang telah dikemukakan, tidak perlu lagi pembiayaan di
tahun-tahun berikutnya. Demikian pula bagi keperluan pendidikan hingga di
tingkat perguruan tinggi seperti pemeliharaan kesehatan anggota pengajian jika
melakukan usaha dan serupa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>Jaminan Sosial</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Kebutuhan ritual korban,
zakat fitrah atau lainnya bisa dipenuhi melalui jasa perbankan santri atau
ditambahkan bagi usaha pembesaran kapital santri. Pada putaran tahun-tahun
berjalan bisa dikembangkan jaminan sosial bagi kaum buruh dan nelayan serta
petani miskin atau pengembangan usaha agrobisnis dengan tenaga kerja dari umat
setelah melalui serangkaian pendidikan profesi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>Penutup<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Akhirnya yang penting
ialah memulai. Sukses suatu daerah perlu dikembangkan sebagai pengalaman
kolektif melalui jaringan organisasi. Sekecil apa pun sukses akan selalu
berarti jika disadari bahwa nasib umat tergantung pemahaman diri dan tanggung
jawab masa depan sejarah.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Itulah maksud ayat mengapa
engkau mengatakan sesuatu yang tak engkau kerjakan maksud hadits mulai dari
diri sendiri dan ayat Allah tidak meminta tanggung jawab kecuali sesuai
kemampuan seseorang dan hanya mereka yang bersedia menolong sesamanya akan
memperoleh pertolongan Allah.<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
Melalui cara tersebut
bisa direalisasi ajaran bahwa umat dan santri bagai satu tubuh saling
memperkuat satu sama lain, sehingga fungsi Islam bagi rahmat seluruh umat bisa
dipenuhi.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-80005204366113422982016-05-14T02:11:00.003-07:002016-05-14T02:11:52.744-07:00Pengertian Bank Menurut Para Ahli<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US">Pengertian Bank Menurut Para Ahli</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pengertian
Bank.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Istilah bank telah menjadi istilah
umum yang banyak di pakai oleh masyarakat dewasa ini. Palang merah punya “bank
darah, dilingkungan kesehatan ada“ bank sperma”. Lembaga penelitian punya “bank
data” dan orang atau lembaga yang
mengalami keruntuhan keuangan disebut bangrut.<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Kata bank dapat ditelusuri dengan
kata <i>bangue</i> dalam bahasa Prancis dan dari kata <i>banco</i> dari bahasa
Italia, dan adapat berarti peti /lemari atau bangku. Konotasi pad akedua kata
itu menjelaskan dua fungsi dasar yang ditunjukkan oleh bank komerasial. Pada
peti mengisyaratkan fungsi sebagai tempat penyimpanan tempat-tempat berharga
seperti emas, berlian, uang dan sebagainya. Dewasa ini peti bank berarti <i>portipel
ktiva</i> yang menghasilkan (<i>portofolio of earning asset</i>) yaitu <i>portofolio</i>
yang memberi bank darah kehidupan bernama laba bersih setelah pengeluaran dan
pajak-pajak pada abad ke 12 kata <i>banco</i> merujuk pada meja <i>counter</i>
atau tempat usaha penukaran uang arti ini mengisyaratkan fungsi transaksi yaitu
penukaran uang atau dalam arti transaksi bisnis yang lebih luas yaitu membayar
barang dan jasa denfgan arti tersebut fungsi dasar bank adalah (1) menyediakan
tempat untuk menitipkan uang dengan aman (<i>safe keeping fuction</i>), (2)
menyediakan alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa (<i>transaksion
function</i>)<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Secara umum yaitu sebagaimana yang
tertuang pada UU No 10 tahun 1998 terutama perbankan dalam pasal 1 dijelaskan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat.<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Sebagai lembaga informasi intermediasi bank konvensional menerima simpanan dari
nasabah dan meminjamkan kepada nasabah lain yang membutuhkan dana atas simpanan
para nasabah bank memberikan imbalan berupa bungan demikian pula atas pemberian
pinjaman bank mengenakan bunga kepada para peminjam.<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Di sisi lain bank Islam atau
selanjutnay disebut dengan bank syariah adalah bank beroprasi tidak
mengandalkan pada bunga bank Islam atau
bisa juga di sebut bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan / perbankan yang operasional
dan produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadist atau dengan
kata lain bank Islam adalah lembaga keungan yang usaha pokonya memelihara
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran
uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3">
<span lang="EN-US">Kesimpulan, terdapat perbedaan
yang mendasar antara bank konvensional dengan bank syariah. Jika bank
konvensional berorientasi pada bunga tidak halnya dengan bank yang mengharamkan
sistem bunga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Produk Dan
Jasa Bank Syari’ah </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">A.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Produk
Himpunan Dana </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"> Wadi’ah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Yaitu memberikan kekuasaan kepada
orang lain untuk menjaga hartanya atau
barangnya dengan secara terang-terangan atau dengan isyarat.<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Prinsip wadiah terbagi menjadi dua,
yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l1 level4 lfo1; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Wadi’ah
yad amanah,</span></i><span lang="EN-US"> yaitu barang yang dititipkan merupakan
bentuk amanah belakang dan tidak ada kewajiban dari wadi’ untuk menanggung
keruskan kecuali karena kelalaian: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l1 level4 lfo1; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Wad<i>i’ah
yad dhamanah, </i>yaitu pihak penyimpan dengan atau tanpa izin dari pemilik
barang dapat memanfaatkan barang yang dititipkan dan memberikan bonus yang
diperoleh dari keuntungan para pemilik </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Mudharabah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Yaitu perjanjian antara pemilik modal
(uang atau barang) dengan pengusaha. Dalam perjanjian ini pemilik modal
bersedia membiayai sepenuhnya suatu proyek atau usaha dan pengusaha setuju
untuk mengelola peroyek tersebut dengan pembangian hasil sesuai perjanjian.
Modharabah terbagi menjadi dua macam, yaitu: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Mudarabah
muthlaqah</span></i><span lang="EN-US">, shohibul mal tidak memberi batasan atas
dana yang diinvestasikannya. <i>Mudarib</i> diberi wewenag penuh untuk
mengelolah dana tersebut tanpa terikat waktu, tempat, jenis usaha dan
pelanyanannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Mudarabah
Muqayadah</span></i><span lang="EN-US">, <i>sahibul maal</i> memberi batasan atas
dana yang di investasikannya <i>mudharib</i> hanya bisa mengelola sesuai dengan
batasan yang diberikan oleh sahibulmaal </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">B.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Produk
penyaluran dana </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Prinsip
Jual Beli <i>(tijaroh</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; tab-stops: 63.0pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<span lang="EN-US"> Prinsip jual beli ini
dikembankan menjadi bentuk-bentuk pembiayaan sebagai berikut; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 99.0pt; mso-list: l1 level4 lfo1; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Pembagian <i>murobah</i>,
bank sebaga penjual dan nasabah sebagai pembeli. Barang diserahkan segera dam
perlayaran dilakukan secara tangguh </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 99.0pt; mso-list: l1 level4 lfo1; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Salam,
pembayaran tunai barang diserahkan tangguh, bank sebagai pembeli dan nasabah
sebagai penjaul. Dalam transaksi ini ada kepastian tentang, kuantitas,
kualitas, harga dan waktu penyerahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 99.0pt; mso-list: l1 level4 lfo1; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Istishan</span></i><span lang="EN-US">, jual beli sepeti akad salam namun pembayarannya dilakukan oleh
bank dalam beberapa kali pembayaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Prinsip
Sewa (<i>Ijarah</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; tab-stops: 63.0pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<span lang="EN-US"> Yaitu penjanjian antara
pemilik kurang dengan penyewa yang membedakan penyewa untuk memanfaatkan barang
tersebut dengan membayar secara sesuai perjanjian kedua belah pihak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US"> Prinsip Bagi Hasil (<i>syirkah</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; tab-stops: 63.0pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<span lang="EN-US"> Prinsip bagi hasil untuk
produk pembiayaan dioperasionalkan dengan pola sebagai berikut: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l2 level3 lfo2; tab-stops: 63.0pt list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Musyarakah,
kerjasama dalam suata usaha oleh dua pihak. Semua modal disatukan untuk
menjadikan modal proyek dan dikelola bersama-sama. Setiap pemilik modal berhak
dalam menentukan kebijakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l2 level3 lfo2; tab-stops: 63.0pt list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Mudharabah</span></i><span lang="EN-US">, kerjasama yang mana <i>sahibul maal</i> memberikan dna 100 %
kepada <i>mudharib</i> yang memiliki keahlian pihak <i>sahibul maal</i> berhak
melakukan pengawasan akan tetapi tidak berhak mencampuri urusan usaha nasabah.
Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-list: l2 level3 lfo2; tab-stops: 63.0pt list 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Mudharabah</span></i><span lang="EN-US"> <i>muqayadah</i>, pada dasarnya sama dengan persyaratan diatas
perbedaannya adalah terletak pada adanya pembahasan modal sesuai dengan
pemodal. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">C.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Produk
Jasa </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Alih
hutang piutang (<i>hiwalah</i>), trabsasi pengalian hutang piutang. Dalam
praktek perbankan <i>hiwalqah</i> lazimnya untuk membantu <i>supplier</i>
mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan usahanya. Bank mendapat ganti
biaya atas jasa pemindahan hutang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Gadai (<i>rahn</i>),
untuk memberikan jaminan pembayaran kecuali kepada bank dalam membeikan
pembiayaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Al-Qur’an,
pinjaman kebaikan, digunakan untuk membantu keuangan nasabah secara cepat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Waklah</span></i><span lang="EN-US">, nasabah memberi kuasa kepada bank untuk wewakili dirinya melakukan
pekerjaan jasa tertentu, seperti transfer dan sebagainya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Kafalah</span></i><span lang="EN-US">, bak garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Zainul Arifin, <i>Dasar-Dasar Manajement Bank Syariah</i> (Jakarta
: Alfabet, 2003), 1</span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> ibid, 12</span></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Lukman Dendawijaya <i>Manajement Perbankan</i> (Jakarta : Ghalia
Indonesia, 203) 17</span></div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Zainul Arifin, <i>Dasar-Dasar Manajement Bank Syariah,</i> 2</span></div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Muhammad <i>Manajement Bank Syai’ah </i>(Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
2002), 13</span></div>
</div>
<div id="ftn6">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/Pengertian%20Bank.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> Muhammad, <i>Manajement Bank Syari’ah</i> (Yogyakarta : Ekonisia, 2004), 9</span></div>
</div>
</div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-17292700905804900102016-05-04T07:50:00.000-07:002016-05-04T07:50:12.175-07:00PASAR MODAL SYARIAH<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PASAR MODAL SYARIAH<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
(pengertian, sejarah, dan gambaran pasar modal, serta fatwa dewan syariah nasional tentang investasi syariah)</div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pengertian Pasar Modal dan Surat Berharga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pasar modal merupakan salah satu sarana
untuk melakukan kegiatan investasi. Pasar modal sama seperti pasar pada
umumnya, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan objek yang
diperjual belikan adalah hak kepemilikan perusahaan dan surat pernyataan utang
perusahaan. <a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><sup><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></sup></span><!--[endif]--></sup></span></a>
Pada pasar modal konvensional, di pasar tersebut diperjual belikan instrumen
keuangan saham seperti saham, obligasi, waran, <i>right, </i>obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan derivatif
seperi opsi (<i>put </i>atau <i>call money</i>). <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam menjalankan fungsinya pasar modal
dibagi menjadi tiga macam yaitu<sup>:<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><sup><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></sup></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></sup></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 53.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pasar perdana, adalah penjualan perdana
efek atau penjualan efek oleh perushaan yang menerbitkan efek sebelum efek
tersebut dijual melalui bersa efek. Pada pasar perdana efek dijual dengan harga
emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari
penjualan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 53.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pasar sekunder, adalah penjalan efek
setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga
efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 53.85pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Bursa paralel, merupkan bursa efek yang
ada. Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual efeknya melalui
bursa dapat dilakuakn melalui bursa paralel. Bursa paralel merupakan alternatif
bagi perusahaan yang <i>go public </i>memperjualbelikan
efeknya juka dapat memenuhi syarat yang ditentukan pada bursa efek. <sup><o:p></o:p></sup></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Surat berharga atau sering disebut dengan
ekuitas merupakan suatu kertas yang menunjukkan hak dari pemodal untuk
memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas
tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut mendapatkan
haknya. Surat berharga yang bersifat ekuitas umumnya dikenal dengan saham
sedangkan surat berharga <i>fixed income </i>dikenal
dengan obligasi. </span><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span></b><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sejarah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pada awalnya prinsip syariah islam
diterapkan pada industri perbankan dan Cairo merupakan negara yang pertamakali
mendirikan bank Islam sekitar tahun 1971 dengan nama “Nasser Social Bank” yang
operasionalnya berdasarkan sistem bagi hasil (tanpa riba). Berdirinya Nasser
Social Bank tersebut, kemudian diikuti dengan berdirinya beberapa bank Islam
lainnya seperti Islamic Development Bank (IDB) dan the Dubai Islamic pada tahun
1975, Faisal Islamic Bank of Egypt, Faisal Islamic Bank of Sudan dan Kuwait
Finance House tahun 1977. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya penerapan prinsip syariah pada
sektor di luar industri perbankan, juga telah dijalankan pada industri asuransi
(takaful) dan industri Pasar Modal (Pasar Modal Syariah). Pada industri Pasar
Modal, prinsip syariah telah diterapkan pada instrumen obligasi, saham dan fund
(Reksa Dana). Adapun negara yang pertama kali mengintrodusir untuk
mengimplementasikan prinsip syariah di sektor pasar modal adalah “Jordan dan
Pakistan”, dan kedua negara tersebut juga telah menyusun dasar hukum penerbitan
obligasi syariah. Selanjutnya pada tahun 1978, pemerintah Jordan melalui Law
Nomor 13 tahun 1978 telah mengijinkan Jordan Islamic Bank untuk menerbitkan
Muqaradah Bond. Ijin penerbitan Muqaradah Bond ini kemudian ditindaklanjuti
dengan penerbitan Muqaradah Bond Act pada tahun 1981. Sementara pemerintah
Pakistan, baru pada tahun 1980 menerbitkan the Madarabas Company dan Madarabas
Ordinance.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Secara umum, penerapan prinsip syariah
dalam industri pasar modal khususnya pada instrumen saham dilakukan berdasarkan
penilaian atas saham yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan, karena
instrumen saham secara natural telah sesuai dengan prinsip syariah mengingat
sifat saham dimaksud bersifat penyertaan. Para ahli fiqih berpendapat bahwa
suatu saham dapat dikatergorikan memenuhi prinsip syariah apabila kegiatan
perusahaan yang menerbitkan saham tersebut tidak tercakup pada hal-hal yang
dilarang dalam syariah islam, seperti: <i>alkohol;
perjudian; produksi yang bahan bakunya berasal dari babi; pornografi; jasa
keuangan yang bersifat konvensional; asuransi yang bersifat konvensional.</i></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Gambaran Pasar Modal Syariah di Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) meluncurkan prinsip pasar modal syariah pada tanggal 14 dan 15 Maret
2003 dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Bapepam dengan Dewan
Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), maka dalam perjalanannya
perkembangan dan pertumbuhan transaksi efek syariah di pasar modal Indonesia
terus meningkat. Harus dipahami bahwa ditengah maraknya pertumbuhan kegiatan
ekonomi syariah secara umum di Indonesia, perkembangan kegiatan investasi
syariah di pasar modal Indonesia masih dianggap belum mengalami kemajuan yang
cukup signifikan, meskipun kegiatan investasi syariah tersebut telah dimulai
dan diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksa dana
syariah serta sejumlah fatwa DSN-MUI berkaitan dengan kegiatan investasi
syariah di pasar modal Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> Perbedaan
mendasar antara pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah dapat
dilihat pada instrumen dan mekanisme transaksinya, sedangkan perbedaan nilai
indeks saham syariah dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada
kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah. Secara
umum konsep pasar modal syariah dengan pasar modal konvensional tidak jauh
berbeda meskipun dalam konsep pasar modal syariah disebutkan bahwa saham yang
diperdagangkan harus berasal dari perusahaan yang bergerak dalam sektor yang
memenuhi kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi, serta transaksi saham
dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pasar modal syariah dikembangkan dalam
rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam di Indonesia yang ingin melakukan
investasi di produk-produk pasar modal yang sesuai dengan prinsip dasar
syariah. Dengan semakin beragamnya sarana dan produk investasi di Indonesia,
diharapkan masyarakat akan memiliki alternatif berinvestasi yang dianggap
sesuai dengan keinginannya, disamping investasi yang selama ini sudah dikenal
dan berkembang di sektor perbankan.</span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">D.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Fatwa DSN yang mengatur tentang kegiatan investasi syariah <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam perjalanannya, perkembangan pasar
modal syariah di Indonesia telah mengalami kemajuan, sebagai gambaran
setidaknya terdapat beberapa perkembangan dan kemajuan pasar modal syariah yang
patut dicatat diantaranya adalah telah diterbitkan 6 (enam) Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang berkaitan dengan industri pasar
modal. Adapun ke enam fatwa dimaksud adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli
Saham.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman
Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi
Syariah</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi
Syariah Mudharabah;</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip syariah
di Bidang Pasar Modal;</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi
Syariah Ijarah.</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sebagaimana telah dijelaskan diatas
bahwa terdapat karekteristik tersendiri dalam melakukan investasi syariah,
termasuk juga di sektor pasar modal. Batasan tersebut adalah berupa kesesuaian
suatu produk investasi atas prinsip-prinsip ajaran Islam. Dewan Syariah
Nasional (DSN) suatu lembaga dibawah MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang
dibentuk tahun 1999 telah megeluarkan ketentuan mengenai kegiatan investasi di
pasar modal syariah. Ketentuan tersebut dituangkan kedalam beberapa fatwa MUI
tentang kegiatan investasi yang sesuai syariah ke dalam produk-produk investasi
di Pasar Modal Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Fatwa
DSN Nomor : 40/DSN-MUI/X/2003 tanggal 4 Oktober 2003 tentang Pasar Modal Dan
Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>,
telah menentukan tentang kriterian produk-produk investasi yang sesuai dengan
ajaran Islam. Pada intinya, produk tersebut harus mememuhi syarat, antara lain
:</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis Usaha, produk
barang dan jasa yang diberikan serta cara pengelolaan perusahaan Emiten tidak
merupakan usaha yang dilarang oleh prinsip-prinsip Syariah, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Usaha perjudian atau
permaian yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Lembaga Keuangan
konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Produsen, distributor,
serta pedagang makanan dan minuman haram. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Produsen, distributor,
dan/ atau penyedia barang/ jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="margin-left: 2.0cm;">
<br /></div>
<div class="Normal2" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jenis Transaksi harus
dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan
spekulasi yang didalamnya mengandung unsur dharar, gharar, maysir, dan zhulm
meliputi : najash, ba’i al ma’dun, insider trading, menyebarluaskan informasi
yang menyesatkan untuk memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang, melakukan
investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang
perusahaan kepada lembaga keaungan ribawi lebih dominan dari modalnya, margin
trading dan ikhtikar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Warkum Sumitro,
Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait, Cetakan empat, Penerbit:
Raja Grafindo:2004.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> ibid<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<a href="file:///D:/file%20S2/blog%20syariah/PASAR%20MODAL%20SYARIAH.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah
Nasional, Jakarta (Bank Indonesia-Dewan Syariah Nasional: 2003, Edisi 2) hlm 263<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-86489610931090009012016-05-04T07:37:00.000-07:002016-05-04T07:37:15.794-07:00Fungsi Bank Syariah (artikel)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Bank
Syariah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;">Perbankan merupan Sebuah lembaga keuangan dimana
melakukan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat.
Disini bank sebagai lembaga intermediasi dimana bank melakukan kegiatan
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Kemudian
menyalurkan kembali dana dalam bentuk pembiayaan, missal modal kerja,
investasi, mudharabah dan musyarakah dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Berdasarkan
Pasal 4 UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, disebutkan bahwa Bank
Syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
Bank Syariah juga dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul
mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau
dana sosial lainnya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Bank syariah
dengan beragam skema transaksi yang dimiliki dalam skema non-riba memiliki
setidaknya empat fungsi, yaitu: </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi
Manajer Investasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi ini dapat dilihat pada segi penghimpunan dana
oleh bank syariah, khususnya dana <i>mudharabah</i>. Dengan fungsi ini, bank
syariah bertindak sebagai manajer investasi dari pemilik dana (<i>shahibul maal</i>)
dalam dana yang dihimpun dapat menghasilkan keuntungan
yang akan dibagihasilkan antara bank syariah dan pemilik dana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi
Investor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Dalam penyaluran dana, bank syariah berfungsi
sebagai investor (pemilik dana). Sebagai investor, penanaman dana yang
dilakukan oleh bank syariah harus dilakukan pada sektor-sektor yang produktif
dengan risiko yang minim dan tidak melanggar ketentuan syariah. Selain itu,
dalam menginvestasikan dana bank syariah harus
menggunakan alat investasi yang sesuai dengan syariah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi sosial bank syariah merupakan sesuatu yang
melekat pada bank syariah. Setidaknya ada dua instrumen yang digunakan oleh
bank syariah dalam menjalankan fungsi sosialnya, yaitu instrument Zakat, Infak,
Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) dan instrumen <i>qardhul
hasan</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Jasa
Keuangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi jasa keuangan yang dijalankan oleh bank
syariah tidaklah berbeda dengan bank konvensional, seperti memberikan layanan
kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, <i>letter of guarantee</i>, <i>letter</i></span><i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span></i><i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">of credit </span></i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">dan lain sebagainya. Akan tetapi, dalam hal mekanisme</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">mendapatkan
keuntungan dari transaksi tersebut, bank syariah tetap harus menggunakan</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">skema yang
sesuai dengan prinsip syariah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Demikian beberapa fungsi
bank sebagai lembaga keuangan syariah insya Allah dilanjut pada mekanisme dana
pada bank syariah.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold;"> ---------------------------------------------------------</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Bank
Syariah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;">Perbankan merupan Sebuah lembaga keuangan dimana
melakukan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat.
Disini bank sebagai lembaga intermediasi dimana bank melakukan kegiatan
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Kemudian
menyalurkan kembali dana dalam bentuk pembiayaan, missal modal kerja,
investasi, mudharabah dan musyarakah dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Berdasarkan
Pasal 4 UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, disebutkan bahwa Bank
Syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
Bank Syariah juga dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul
mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau
dana sosial lainnya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Bank syariah
dengan beragam skema transaksi yang dimiliki dalam skema non-riba memiliki
setidaknya empat fungsi, yaitu: </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi
Manajer Investasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi ini dapat dilihat pada segi penghimpunan dana
oleh bank syariah, khususnya dana <i>mudharabah</i>. Dengan fungsi ini, bank
syariah bertindak sebagai manajer investasi dari pemilik dana (<i>shahibul maal</i>)
dalam dana yang dihimpun dapat menghasilkan keuntungan
yang akan dibagihasilkan antara bank syariah dan pemilik dana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi
Investor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Dalam penyaluran dana, bank syariah berfungsi
sebagai investor (pemilik dana). Sebagai investor, penanaman dana yang
dilakukan oleh bank syariah harus dilakukan pada sektor-sektor yang produktif
dengan risiko yang minim dan tidak melanggar ketentuan syariah. Selain itu,
dalam menginvestasikan dana bank syariah harus
menggunakan alat investasi yang sesuai dengan syariah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi sosial bank syariah merupakan sesuatu yang
melekat pada bank syariah. Setidaknya ada dua instrumen yang digunakan oleh
bank syariah dalam menjalankan fungsi sosialnya, yaitu instrument Zakat, Infak,
Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF) dan instrumen <i>qardhul
hasan</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi Jasa
Keuangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Fungsi jasa keuangan yang dijalankan oleh bank
syariah tidaklah berbeda dengan bank konvensional, seperti memberikan layanan
kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, <i>letter of guarantee</i>, <i>letter</i></span><i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span></i><i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">of credit </span></i><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">dan lain sebagainya. Akan tetapi, dalam hal mekanisme</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">mendapatkan
keuntungan dari transaksi tersebut, bank syariah tetap harus menggunakan</span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">skema yang
sesuai dengan prinsip syariah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold;">Demikian beberapa fungsi
bank sebagai lembaga keuangan syariah insya Allah dilanjut pada mekanisme dana
pada bank syariah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-86075248419322660462016-04-14T19:48:00.001-07:002016-04-14T19:52:58.580-07:00MODEL PEMBELAJARAN SOSIAL (makalah lengkap)<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> MODEL PEMBELAJARAN SOSIAL</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> makalah ini membahas tentang </span><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="line-height: 24px;">model pembelajaran sosial, ciri model pembelajaran, teori model pembelajaran, model bermain peran (role playing), model simulasi sosial, telaah yurisprudensi</span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> A.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai
variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik,
pembelajaran, peserta. Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan
peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan
berbagai model pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan
belajar.<span class="apple-converted-space"> </span>Hal ini dilatar
belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan
subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu
bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis model pembelajaran
yang dapat digunakan oleh pendidik.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span style="background: white;">Model-model pembelajaran sosial merupakan pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan di kelas dengan melibatkan peserta didik
secara penuh (student center) sehingga peserta didik memperoleh pengalaman
dalam menuju kedewasaan, peserta dapat melatih kemandirian, peserta didik dapat
belajar dari lingkungan kehidupannya.</span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam proses pembelajaran, guru dan
peserta didik sering dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang berkaitan
dengan mata pelajaran maupun yang menyangkut hubungan sosial. Pemecahan masalah
pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, melalui diskusi kelas,
tanya jawab antara guru dan peserta didik, penemuan dan inkuiri. Konsep yang
dipakai sebagai upaya pemecahan permasalahan itulah yang dimaksud dengan model
pembelajaran.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model Pembelajaran adalah <i>an
instructional model is a step-by-step</i><b> </b><i>procedure that leads
to specific learning outcomes</i>.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
(model pembelajaran adalah prosedurlangkah-demi-langkah yang
mengarah ke hasil belajar yang spesifik</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <i>Joyce & Weil </i>(1980)
mendefinisikan<b> </b>model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam<b> </b>melakukan pembelajaran. Dengan
demikian, model pembelajaran merupakan kerangka<b> </b>konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan<b> </b>pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi model pembelajaran cenderung<b> </b>preskriptif </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">(</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam
mencapai tujuan</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, yang relatif sulit dibedakan dengan strategi
pembelajaran.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dan
strategi pembelajaran adalah <i>An instructional</i><b> </b><i>strategy
is a method for delivering instruction that is intended to help students
achieve a</i><b> </b><i>learning objective.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></b></span><!--[endif]--></span></a> </i>(Strategi pembelajaran adalah
metode untukmemberikan instruksi yang dimaksudkan untuk membantu
siswa mencapai tujuanpembelajaran). Memahami beberapa pernyataan di atas
betapa perlu dan penting model pembelajaran dihadirkan dalam proses
pembelajaran agar situasi dan kondisi pemebelajaran menjadi baik dan terarah.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak model pembelajaran yang dapat
dipakai oleh seorang guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran untuk menjadi
lebih baik, dan jika seorang guru dapat memanfaatkan media, sumber atau
literatur tentang permodelan dalam pembelajaran tersebut, maka guru akan
menjadi profesional dalam menjalankan tugasnya. Satu contoh model yang dapat
digunakan adalah model pembelajaran sosial. Mengapa dikatakan model
pembelajaran sosial? “Karena pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam
kategori model ini menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang
lain. Model-model dalam kategori ini difokuskan pada peningkatan kemampuan
individu dalam berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam proses demokratis
dan bekerja secara produktif dalam masyarakat”<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a> Dengan
demikian siswa dalam proses belajar akan memasuki nuansa sebenarnya dimana
problem sosial yang mungkin saja dihadapinya setiap hari. Dalam proses
pembelajaran itu siswa mencoba mengatasi sendiri permasalahan-permasalahannya
dengan baik.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu sisi dari eksistensi manusia
itu adalah sebagai makhluk sosial, maka menjadi sangat penting bila anak-anak
itu diajarkan sedini mungkin pada pola kehidupan sosial. Bahkan <i>Elizabeth
B. Hurlock</i> mengungkapkan bahwa “ karena pola perilaku sosial atau
perilaku yang tidak sosial dibina pada masa kanak-kanak awal atau masa
pembentukan, maka pengalaman sosial itu sangat menentukan kepribadian setelah
anak menjadi dewasa”.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Untuk itu model pembelajaran sosial ini menitik beratkan terhadap tingkah laku
anak pada peran, simulasi dan tanggap serta dapat mengatasi problem-problem
sosial yang dialami anak dengan baik.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk lebih jelas tentang apa
sajakah yang tergolong dalam model pembelajaran sosial ini, penulis akan
merujuk pada konsep Hamzah B. Uno dalam bukunya model pembelajaran, beliau
membaginya menjadi 3 model pembelajaran sosial, yaitu (1) model pembelajaran
bermain peran, (2) model pembelajaran simulasi sosial dan (3) model
pembelajaran telaah kajian yurisprudensi.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Ketiga model inilah yang akan di bahas dalam makalah ini.</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> B.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumusan
Masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari uraian pendahuluan di atas, maka makalah tentang
model pembelajaran sosial ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut:</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa dan
bagaimana proses pelaksanaaan model pembelajaran bermain peran?</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa dan bagaimana
proses pelaksanaaan model pembelajaran simulasi sosial?</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa dan
bagaimana proses pelaksanaaan model pembelajaran telaah yurisprudensi?</span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> C.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi Model Pembelajaran Menurut Para Ahli<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Model pembelajaran</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu
pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, sebenarnya </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">model pembelajaran</span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">memiliki arti yang sama dengan <i>pendekatan,
strategi atau </i></span><a href="http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/" target="_blank" title="metode pembelajaran"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">metode </span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">pembelajaran</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai<i>macam model pembelajaran</i>,
dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan
banyak alat bantu dalam penerapannya.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; mso-outline-level: 2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> D.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ciri-ciri Model Pembelajaran<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">ciri-ciri model pembelajaran</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> secara khusus diantaranya adalah:<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasional teoritik yang
logis yangdisusun oleh para pencipta atau pengembangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Landasan pemikiran
tentang apa dan bagaimana siswa belajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkah laku mengajar
yang diperlukanagar model tersebut dapat dilaksanakandengan berhasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lingkungan belajar yang
duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> E. Teori Model
Pembelajaran menurut para ahli:<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 4.2pt; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Model
pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima <i>model pembelajaran</i> yang
dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung;
pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah; diskusi; dan
learning strategi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 4.2pt; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Menurut Dedi
Supriawan dan A. Benyamin Surasega (1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok
model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan
informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.
Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut
diidentikkan dengan strategi pembelajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 4.2pt; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Menurut E.
Mulyasa (2003) mengetengahkan lima model pembelajaran yang dianggap sesuai
dengan tuntutan Kurikukum Berbasis Kompetensi; yaitu : (1) Pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching Learning); (2) Bermain Peran (Role Playing);
(3) Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning); (4)
Belajar Tuntas (Mastery Learning); dan (5) Pembelajaran dengan Modul (Modular
Instruction).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 4.2pt; text-align: justify; text-indent: -19.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Menurut
Joyce dan Weil (1986: 14-15) mengemukakan bahwa setiap model belajar mengajar
atau model pembelajaran harus memiliki empat unsur berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sintak (syntax) yang merupakan fase-fase (phasing) dari model yang
menjelaskan model tersebut dalam pelaksanaannya secara nyata (Joyce dan Weil,
1986:14). Contohnya, bagaimana kegiatan pendahuluan pada proses pembelajaran
dilakukan? Apa yang akan terjadi berikutnya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem sosial (the social system) yang menunjukkan peran dan hubungan guru dan
siswa selama proses pembelajaran. Kepemimpinan guru sangatlah bervariasi pada
satu model dengan model lainnya. Pada satu model, guru berperan sebagai
fasilitator namun pada model yang lain guru berperan sebagai sumber ilmu
pengetahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prinsip reaksi (principles of reaction) yang menunjukkan bagaimana guru
memperlakukan siswa dan bagaimana pula ia merespon terhadap apa yang dilakukan
siswanya. Pada satu model, guru memberi ganjaran atas sesuatu yang sudah
dilakukan siswa dengan baik, namun pada model yang lain guru bersikap tidak
memberikan penilaian terhadap siswanya, terutama untuk halhal yang berkait
dengan kreativitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem pendukung (support system) yang menunjukkan segala sarana, bahan,
dan alat yang dapat digunakan untuk mendukung model tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Menurut Toeti Soekamto dan
Winataputra (1995:78) mendefinisikan ‘model pembelajaran’ sebagai kerangka
konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar bagi para siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan demikian
dapatlah disimpulkan bahwa model-model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual sedangkan strategi lebih menekankan pada penerapannya di kelas
sehingga model-model pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan
perancangan kegiatan yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran
kepada siswa. Sedangkan sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwa yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah model pembelajaran sosial dengan berbagai
macam bentuknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> F.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model Pembelajaran Sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa dikatakan model pembelajaran
sosial? Karena pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam kategori model ini
menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model-model
dalam kategori ini difokuskan pada peningkatan kemampuan individu dalam
berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam proses demokratis dan bekerja
secara produktif dalam masyarakat. Dalam hal ini, akan dipelajari 3 model
pembelajaran yang termasuk ke dalam pendekatan pembelajaran sosial, yaitu (1)
model pembelajaran bermain peran, (2) model pembelajaran simulasi sosial, dan
(3) model pembelajaran telaah atau kajian yurisprudensi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> G.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Model Pembelajaran Bermain Peran (<i>Role Playing</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">model <i>role playing</i> (bermain peran)</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah model pembelajaran dengan cara memberikan
peran-peran tertentu kepada peserta didik dan mendramatisasikan peran tersebut
kedalam sebuah pentas.<span class="apple-converted-space"> </span>Bermain
peran (role playing)<span class="apple-converted-space"> </span>adalah salah
satu model pembelajaran interaksi sosial yang menyediakan kesempatan kepada
murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara aktif dengan
personalisasi<i>.</i><a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a><span class="apple-converted-space"><i> </i></span>Oleh karena itu, bentuk
pengajaran role playing memberikan pada murid seperangkat/serangkaian
situasi-situasi belajar dalam bentuk keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang
dirancang oleh guru. Selain itu,<span class="apple-converted-space"> </span>role
playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana
pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan
peran orang lain saat menggunakan bahasa tutur<span class="apple-converted-space">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model pembelajaran bermain peran (role playing) dibuat
berdasarkan asumsi bahwa sangatlah mungkin menciptakan analogi otentik ke dalam
suatu situasi permasalahan kehidupan nyata, bermain peran dapat mendorong murid
mengekspresikan perasaannya dan bahkan melepaskannya, dan bahwa proses
psikologis melibatkan sikap, nilai dan keyakinan kita serta mengarahkan pada
kesadaran melalui keterlibatan spontan yang disertai analisis.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model <i>role playing </i>dapat membimbing anak didik
untuk memahami prilaku dan peran mereka dalam interaksi sosial, agar mampu
memecahkan masalah-masalah dengan lebih efektif. <i>Role playing</i> dirancang
secara husus oleh <i>Fannie </i>dan <i>George Shaftel</i> untuk membantu anak
didik mempelajari dan merefleksikan nilai-nilai sosial, membantu mereka
mengumpulkan dan mengolah informasi, mengembangkan empati dan memperbaiki
keterampilan sosial mereka. Dengan penyesuaian yang cocok, model ini dapat
diterapkan pada siswa di seluruh tingkat umur.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
beberapa pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">model role playing</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah model bermain peran dengan cara memberikan
peran-peran tertentu atau serangkaian situasi-situasi belajar kepada murid
dalam bentuk keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang dirancang oleh guru dan
didramatisasikan peran tersebut kedalam sebuah pentas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam model pembelajaran bermain peran m</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">enurut<span class="apple-converted-space"> </span>Suherman
adalah:<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1) Menyiapkan skenario pembelajaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2) Menunjuk beberapa murid untuk mempelajari
skenario tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3) Pembentukan kelompok murid<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4) Penyampaian kompetensi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5) Menunjuk murid untuk melakonkan skenario yang
telah dipelajarinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6) Kelompok murid membahas peran yang dilakukan
oleh pelaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">7) Presentasi hasil kelompok<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">8) Bimbingan penyimpulan dan refleksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan menurut<span class="apple-converted-space"> Hamzah B.</span>Uno, Prosedur bermain peran
terdiri atas sembilan langkah, yaitu: (1) persiapan/pemanasan, (2) memilih
partisipan, (3) menyiapkan pengamat (observer), (4) menata panggung atau tempat
bermain peran, (5) memainkan peran, (6) diskusi dan evaluasi, (7) memainkan
peran ulang, (8) diskusi dan evaluasi kedua, dan (9) berbagi pengalaman dan
kesimpulan.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manfaat yang dapat diambil dari<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">model role playing</span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah:<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span style="font-family: times new roman; font-size: xx-small; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Role
playing dapat memberikan semacam hidden practise, dimana murid tanpa sadar
menggunakan ungkapan-ungkapan atau istilah-istilah baku dan normatif terhadap
materi yang telah dan sedang mereka pelajari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Role
playing melibatkan jumlah murid yang cukup banyak, cocok untuk kelas besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Role
playing dapat memberikan kepada murid kesenangan karena role playing pada dasarnya
adalah permainan. Dengan bermain murid akan merasa senang karena bermain adalah
dunia murid. Masuklah ke dunia murid, sambil kita antarkan dunia kita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> H.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Model Pembelajaran simulasi sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
pura- pura atau berbuat seolah- olah. Kata simulation artinya tiruan atau
perbuatan yang pura- pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode pembelajaran
dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui
perbuatan yang bersifat pura- pura atau melalui proses tingkah laku lak
imitasi. Atau bermain peran mengenai tingkah laku yang dilakukan seolah- olah
dalam keadaan yang sebenarnya.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a>
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Simulasi merupakan suatu metode pembelajaran
praktek interaktif yang melibatkan penciptaan situasi atau ruang belajar dalam
suatu program pelatihan.Tujuan dari simulasi adalah untuk memunculkan
pengalaman pembelajaran selama mengikuti program pelatihan. Metode ini mirip
dengan permainan peran, tetapi dalam simulasi, peserta peserta lebih banyak
berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan kegiatan. Misalnya: sebelum
melakukan praktek penerbangan, seorang siswa sekolah penerbangan melakukan
simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Metode simulasi telah diterapkan dalam
pendidikan lebih dari tiga puluh tahun. Pelopornya adalah Sarene Boocock dan
Harold Guetzkow. Walaupun model simulasi bukan dari disiplin ilmu pendidikan,
tetapi merupakan penerapan dari prinsip sibernetik, suatu cabang dari psikologi
sibernetik yaitu suatu study perbandingan antara mekanisme kontrol manusia
(biologis) dengan sistem elektro mekanik, seperti komputer. Jadi, berdasarkan
teori sibernetika ahli psikologi menganalogikan mekanisme kerja manusia seperti
mekanisme mesin elektronik. Menganggap siswa (pembelajar) sebagai suatu sistem
yang dapat mengendalikan umpan balik sendiri (self regulated feedback). Sistem
kendali umpan balik ini, baik manusia maupun mesin mempunyai tiga fungsi, yaitu
(1) menghasilkan gerakan/ tindakan sistem terhadap target yang diinginkan,
(2)membandingkan dampak dari tindakannya tersebut, (3) memanfaatkan kesalahan
(error) untuk mengarahkan kembali ke jalur yang seharusnya.<span class="MsoFootnoteReference"> <a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></a></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prosedur Pembelajaran</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span style="background: #FEFDFA;">proses simulasi tergantung pada
peran guru/fasilitator. Ada empat prinsip yang harus dipegang oleh fasilitator/guru.
Pertama adalah penjelasan. Untuk melakukan simulasi, pemain harus benar- benar
memahimi aturan mainnya, oleh karena itu sebelum permainan dimulai, guru/
fasilitator harus menjelaskan tentang aturan permainan dalam simulasi. Kedua
adalah mengawasi (refeereing). Simulasi dirancang untuk tujuan tertentu dengan
aturan dan prosedur permainan tertentu. Oleh karena itu, fasilitator harus
mengawasi jalannya permainan agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.
Ketiga adalah melatih (Coaching). Dalam simulasi, pemain akan melakukan
kesalahan. Oleh karena itu, fasilitator harus memberikan bimbingan, saran dan
petunjuk agar pemain tidak mengulangi kesalahan yang sama. Keempat adalah
diskusi. Dalam simulasi, refleksi menjadi bagian yang penting. Oleh karena itu,
setelah simulasi selesai, fasilitator harus mendiskusikan beberapa hal antara
lain: kesulitan- kesulitan, hikmah yang bisa diambil, bagaimana memperbaiki
kekurangan simulasi dan sebagainya.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam permainan simulasi, yang harus dilakukan
oleh guru adalah: (1) Mempersiapkan siswa yang menjadi pemeran simulasi, (2) Menyusun
skenario dengan memperkenalkan siswa terhadap aturan, peran, prosedur, pemberian
skor (nilai), tujuan permainan dan lain- lain. Guru menunjuk siswa untuk
memegang peran- peran tertentu dan menguji cobakan simulasi untuk memastikan
bahwa seluruh siswa memahami aturan main simulasi tersebut, (3) Melaksanakan
simulasi, siswa berpartisipasi dalam permainan simulasi dan guru melakukan
peranannya sebagimana mestinya.<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam simulasi, pemain/peserta akan mengalami
kesalahan. Oleh karena itu guru/fasilitator harus memberikan saran, petunjuk
atau arahan sehingga memungkinkan mereka tidak melakukan kesalahan yang, sama.
Dan keempat adalah diskusi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kaitannya dengan kelompok model pembelajaran,
simulasi diarahkan pada model pembelajaran sosial. Simulasi sosial adalah
simulasi yang dimaksudkan mengajak peserta melalui suatu pengalaman yang
berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial. Menurut pengalaman sejumlah guru,
metode simulasi dalam konteks model pembelajaran sosial sangat efektif
digunakan jika guru menghendaki agar siswa menemukan makna diri (jati diri) di
dalam dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Jenis model
pembelajaran sosial misalnya melalui bermain peran dan atau simulasi. Dalam
bermain peran, siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya
peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang
lain. Fungsi model pembelajaran sosial adalah (1) untuk menggali perasaan
siswa, (2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap,
nilai dan persepsi, (3) mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan
masalah, dan (4) mendalami mata pelajaran dengan berbagai cara.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aplikasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span style="background: #FEFDFA;">permainan simulasi dapat merangsang berbagai bentuk
belajar, seperti belajar tentang persaingan (kompetisi), kerja sama, empati,
sistem sosial, konsep, keterampilan, kemampuan berpikir kritis, pengambilan
keputusan dan lain-lain. Namun demikian, model simulasi agak berbeda dengan
model-model lain. Model ini agak rumit, tergantung pada pengembangan simulasi
yang tepat, baik yang melibatkan peneliti, pengembang, (sistem analis,
programer dan lain-lain), perusahaan komersial, guru atau kelompok guru dan
lain-lain. Dewasa ini, dengan semakin majunya teknologi komunikasi dan
informasi, seperti komputer dan multimedia, telah banyak permainan simulasi
dihasilkan untuk berbagai kebutuhan yang mencakup berbagai topik dari berbagai
disiplin ilmu (mata pelajaran)<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a></span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 1.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt;">I.</span><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span><span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">I.</span><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Model Pembelajaran Telaah Yurisprudensi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model ini dirancang untuk siswa dalam studi sosial dan
menyiratkan metode kasus sebuah studi, mengingatkan pendidikan hukum. Studi
kasus yang melibatkan masalah sosial di daerah-daerah di mana kebijakan publik
harus dilakukan (keadilan dan kesetaraan, kemiskinan dan kekuasaan dll) Mereka
dituntun untuk mengidentifikasi kebijakan publik isu-isu serta pilihan yang
tersedia untuk berhubungan dengan mereka dan nilai-nilai yang mendasari
orang-orang pilihan. Model ini dapat digunakan di daerah manapun di mana ada
isu-isu kebijakan publik, karena etika misalnya dalam ilmu pengetahuan, bisnis
dan olahraga dan lain-lain</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model ini didasarkan pada konsepsi masyarakat di mana orang
berbeda pandangan dan prioritas dan nilai-nilai sosial yang sah bertentangan
satu dengan lainnya. Menyelesaikan kompleks, isu-isu kontroversial dalam
konteks tatanan sosial yang produktif membutuhkan warga negara yang dapat
berbicara satu sama lain dan berhasil bernegosiasi tentang perbedaan mereka.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">permasalahan <span style="background: #FEFDFA;">daerah umum, masalah<span class="apple-converted-space"> </span>ras dan etnis, konflik</span> <span style="background: #FEFDFA;">keagamaan dan ideologis, konflik</span> <span style="background: #FEFDFA;">keamanan individu, konflik antara kelompok-kelompok
ekonomi</span>, <span style="background: #FEFDFA;">kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan
keamanan bangsa.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sintaks Model yurisprudensi:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.
Orientasi untuk kasus</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.
Mengidentifikasi masalah</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.
Mengambil posisi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4.
Menjelajahi sikap yang mendasari posisi yang diambil</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5.
Refining dan kualifikasi posisi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">6.
Pengujian asumsi tentang fakta, definisi, dan konsekuensi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Reaksi dari model
Yurisprudensi adalah:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mempertahankan iklim intelektual yang kuat di mana semua
pandangan dihormati; menghindari evaluasi langsung pendapat siswa.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lihat bahwa isu-isu yang benar-benar dieksplorasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Substansi berpikir siswa melalui pertanyaan relevansi,
konsistensi, spesifisitas, umum, kejelasan definisi, dan kontinuitas.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengajaran Model yurisprudensi<span class="apple-converted-space"> </span>Menjaga gaya dialektis; gunakan dialog
konfrontatif, mempertanyakan asumsi siswa dan menggunakan contoh yang spesifik
(analogi) untuk lebih berfariasi dengan laporan yang umum.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: #FEFDFA;">hindari mengambil sikap keras kepala. konteks
untuk mengeksplorasi situasi dari peristiwa sejarah untuk menjelajahi adanya
nilai hukum.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peran guru selama latihan ini sangatlah penting.
Siswa sebagai peneliti, juga mendiskusikan, dan berdebat, guru harus mendorong
siswa untuk melibatkan diri ke satu sisi masalah ini, tapi akan mendukung jika
mereka berubah pikiran ketika dihadapkan dengan bukti baru, dan mendorong
mereka untuk mempertimbangkan sudut pandang lain. Pada tiap saat, guru harus
tetap netral terhadap masalah ini, mendorong diferensiasi posisi, dan mempromosikan
sintesis dari posisi yang berbeda yang disajikan di depan kelas.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aplikasi Akhir dari model ini adalah fase yang
paling penting. Dalam fase ini bahwa siswa mengambil apa yang telah dipelajari
dan menerapkannya ke lingkungan mereka. Siswa harus mampu melihat nilai dalam
ilmu yang telah mereka pelajari dan melihat bahwa dengan pengetahuan ini mereka
dapat memiliki dampak yang muncul.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Langkah pertama dari proses ini adalah untuk
setiap siswa mengusulkan sebuah rencana aksi secara keseluruhan dengan resolusi.
Beberapa cara siswa telah menerapkan apa yang telah mereka pelajari dan menjadi
terlibat dalam kegiatan masyarakat meliputi:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menulis surat kepada dewan kota, perwakilan negara, negara
senator, gubernur, atau walikota.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkemuka atau berpartisipasi dalam kegiatan seperti
pembersihan masyarakat, kegiatan daur ulang, atau petition drives.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menghadiri pertemuan atau rapat dewan kota lingkungan lokal</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<br />
<span style="background: #FEFDFA;">Apa pun tindakan siswa mengambil harus dinilai
dalam keterangan laporan rencana aksi mereka.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="background: #fefdfa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kunci untuk model instruksi adalah bahwa siswa
mendapat kesempatan untuk menerapkan keterampilan penyidikan dan strategi
tindakan untuk masyarakat dimana mereka tinggal.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Gunter, M. A., Estes,
T. H., & Schwab, J. H. 1990. <i>Instruction: A models approach</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Boston: Allyn and Bacon. hl. 67</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Joyce, B., & Weil,
M. 1980. <i>Model of teaching. </i>New Jersey: Prentice-Hall, Inc</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Burden, P. R., &
Byrd, D. M. 1996. <i>Method for effective teaching</i>, second edition.
Boston: Allyn and Bacon. h. 85</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif</i>, (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2012) h. 25</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Elizabeth B Hurlock,
1978, <i>Perkembangan An</i>ak, (terj.Med Meitasari Tjandrasa & Muslichah
Zarkasi), Jakarta: Glora Aksara Pratama, h. 256.</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn6">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Elizabeth B Hurlock,
1978, <i>Perkembangan An</i>ak, h.256.</span></div>
</div>
<div id="ftn9">
</div>
<div id="ftn10">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Oemar <span style="background: white;">Hamalik, <span class="apple-converted-space"> </span><i>Proses
Belajar Mengajar, </i>(Bandung: Bumi Aksara, 2004) h.214</span></span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn11">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 25</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn12">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bruce Joice
& Marsha Weil, <i>Models of Teaching</i>, Terj. Achmad Fawaid dan Ateilla
Mirza, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 36<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn13">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif";">Suherman,
E. 2009. <i>Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi</i> <i>Murid</i>.<span class="apple-converted-space"> </span>Educare<i>; Jurnal Pendidikan dan
Budaya</i>. ISSN 1412-579x, (Online) http://educare.e-fkipunla.net, (diakses
tanggal 20-09-2014), h. 7</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn14">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 26</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn15">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Bobby <span style="background: white;">DePorter, & Hemacki, M, <i>Quantum Learning</i>. (Bandung:
Kaifa, . 2000).<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn16">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 27</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn17">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 28</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn18">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 29</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn19">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 30</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn20">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Person/Documents/makalah%20model%20pembelajaran%20sosial.docx#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hamzah B. Uno, <i>Model
Pembelajaran...,</i> h. 30</span><o:p></o:p></div>
</div>
</div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-9630435627372077332016-04-09T10:16:00.000-07:002016-04-09T10:16:41.985-07:00Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(<i>Pengertian, sejarah dan tujuan, pendirian, organisasi, kendala dan strategi BPR Syariah</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank
Perkreditan Rakyat Syariah merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis
lembaga keuangan mikro sangat bervariasi baik ditinjau dari sisi kelembagaan,
tujuan pendirian, budaya masyarakat, kebijakan pemerintah maupun sasaran
lainnya. Secara umum, lembaga keuangan mikro di Indonesia dapat dikelompokan
menjadi dua jenis, yaitu keuangan bersifat mikro formal terdiri dari bank,
yaitu Bank Kredit Desa (BKD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BRI unit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menyadari
permasalahan yang dihadapi oleh industri LKM (Lembaga Keuangan Mikro) diatas
Bank Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan terus melakukan
langkah-langkah untuk mengembangkan BPR menuju industri yang sehat agar mampu
memenuhi fungsinya dalam melayani usaha mikro dan kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> A.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Pengertian
BPR Syariah</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang-Undang (UU) perbankan No. 7 tahun 1992,
adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan
menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Sedangkan pada UU Perbankan No. 10 tahun
1998, disebutkan bahwa BPR lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam pelaksanaan
BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah selanjutnya
diatur menurut Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 32/36/KEP/DIR/1999
tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat Prinsip Syariah. Dalam hal
ini, secara teknis BPR Syariah bisa diartikan sebagai lembaga keuangan
sebagaimana BPR konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip
syariah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> B.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Sejarah
dan Tujuan BPR Syariah</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Status
hukum BPR diakui pertama kali dalam pakto tanggal 27 Oktober 1998, sebagai
bagian dari Paket Kebijakan Keuangan, Moneter, dan Perbankan. Secara historis,
BPR adalah penjelmaan dari banyak lembaga keuangan, seperti Bank Desa, Lumbung
Desa, Bank Pasar, atau lembaga lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Sejak dikeluarkanya UU No. 7 1992 tentang Pokok Perbankan keberadaan
lembaga-lembaga keuangan tersebut diperjelas melalui ijin dari Menteri
keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdirinya
BPR syariah tidak bisa dilepaskan dari pengaruh berdirinya lembaga-lembaga
keuangan sebagaimana disebutkan diatas. Lebih jelasnya keberadaan lembaga
keuangan tersebut dipertegas munculnya pemikiran untuk mendirikan bank syariah
pada ditingkat nasional. Oleh karenanya peran BPR syariah diperlukan untuk
menangani masalah keuangan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
tujuan yang dikehendaki dengan berdirinya BPR Syariah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat islam, terutama
masyarakat golongan lemah yang pada umumnya berada didaerah pedesaan.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menamabah lapangan pekerjaan terutama di tingkat
kecamatan, sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Membina
semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomo dalam rangka menin
pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk
mencapai tujuan operasionalisasi BPR Syariah tersebut diperlukan strategi
operasional sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BPR Syariah tidak bersifat menunggu
terhadap datangnya permintaan fasilitas, melainkan bersifat aktif dengan
melakukan sosialisasi/penelitian kepada usaha-usaha yang berskala kecil yang
perlu dibantu tambahan modal, sehingga memiliki prospek bisnis yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BPR Syariah memiliki jenis usaha
yang waktu perputaran uangnya jangka pendek dengan mengutamakan usaha skala
menengah dan kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BPR Syariah mengkaji pangsa pasar,
tingkat kejenuhan serta tingkat kompetitifnya produk yang akan diberi
pembiayaan<span style="color: blue;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8465377634280881195">.</a></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> C.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Pendirian</b> <b>BPR</b> <b>Syariah</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam mendirikan
BPR Syariah harus mengacu pada bentuk Hukum BPR Syariah yang telah dalam UU
perbankan. Sebagaimana dalam UU Perbankan NO. 10 tahun 1998 pasal 2, bentuk
hukum suatu BPR Syariah dapat berupa: Perseroan terbatas, Koperasi, Perusahaan
Daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat untuk
pendirian BPR Syariah adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BPR
Syariah hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah dengan izin Direksi Bank Indonesia. BPR Syariah hanya didirikan dan
dimiliki oleh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Warga
negara Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Badan
Hukum Indonesia yang seluruhnya pemilikanya oleh warga negara Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Pemerintah
Daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Dua
pihak atau lebih sebagaimana diamaksud dalam huruf a, huruf b, dalam huruf c.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberian
ijin pendirian BPR Syariah, Sebagaimana dimaksud diatas dapat dilakukan dengan
dua tahap :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Persetujuan Prinsip, yaitu
persetujuan untuk melakuakan persiapan pendirian BPR Syariah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Ijin Usaha, yaitu izin yang
diberikan untuk melakukan kegiatan usaha BPR Syariah setelah persiapan
persetujuan prinsip dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">SK DIR
BI NO.32/36/1999 tidak memberikan kemungkinan bagi pihak asing untuk mendirikan
BPR Syariah. Menurut ketentuan pasal 15 SK DIR BI tersebut, yang dapat menjadi
pemilik BPR Syariah adalah pihak-pihak yang :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Tidak termasuk dalam daftar
oranga tercela dibidang perbankan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Menurut penilaian
Bank Indonesia yang bersangakutan memiliki integritas yang baik, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Memiliki akhlak dan moral yang baik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Mematuhi peraturan perundang –undangan
yang berlaku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Bersedia mengembangkan BPR Syariah yang
sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Modal
yang harus disetor untuk mendirikan BPR Syariah ditetapkan sekurang- kurangnya
sebesar :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Rp. 2.000.000.000
(dua miliar) untuk BPR Syariah yang didirikan didaerah Khusus ibukota Jakarta
raya dan kabupaten/kotamadya tangerang, bogor, bekasi, dan karawang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Rp 1.000.000.000 (
satu miliar rupiah) Untuk BPRS yang didirikan diwilayah ibukota propinsi diluar
wilayah yang disebut pada butir a<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Rp 500.000.000. (
lima ratus juta rupiah) untuk BPRS yang didirikan diluar wilayah yang disebut
pada butir a,dan b<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> D.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Organisasi</b> <b>BPR</b> <b>Syariah</b></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Menurut
ketentuan pasal 19 SK DIR BI 32/36/1999, Kepengurusan BPRS terdiri dari dewan
Komisaris dan direksi di samping kepengurusan, suatu BPRS wajib pula memiliki
dewan pengawas syariah yang berfungsi mengawasi kegiatan BPRS. </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jumlah anggota Dewan komisaris BPRS harus sekurang
kurangaya 1 orang. Sedangkan direksi BPRS sekurang-kurangnya harus berjumlah 2
orang. Anggota direksi dilarang memiliki anggota keluarga dengan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Anggota direksi
lainya dalam hubungan sebagai orang tua, termasuk mertua, anak termasuk
menantu, saudara kandung termasuk ipar, suami/istri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Dewan komisariat
dalam hubungan sebagai orang tua, anak, suami/isteri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk
menjaga konsistensi dan kelangsungan usaha BPRS ditentukan bahwa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. BPRS dilarang
melakukan usaha secara konvensional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. BPRS tidak
diperkenankan untuk merubah kegiatan usahanya menjadi BPR konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. BPRS yang semula
memiliki izin usahanya sebagai BPR konvensional dan telah memperoleh izin
perubahan kegiatan usaha menjadi berdasarkan perinsip syariah, tidak
diperkenankan untuk mengubah setatus menjadi BPR konvensional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembukaan Kantor cabang BPRS dapat membuka kantor
cabang hanya dalam wilayah propinsi yang sama dengan kantor puasatnya.
Pembukaaan kantor cabang BPRS dapat dilakukan hanya dengan izin Direksi bank
Indonesia. Rencana pembukaan kantor cabang wajib dicantumkan dalam rencana
kerja tahunan BPRS. BPRS yang akan membuka kantor cabang wajib memenuhi
persyaratan tingkat kesehatan selama 12 bulan terakhir tergolong sehat. Dan dalam
pembukaan kantor cabang BPRS wajib menambah modal disektor sekurang-kuranganaya
sebesar jumlah untuk mendirikan BPRS untuk setiap kantor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> E.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Kendala
dan strategi BPR Syariah</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam prakteknya BPR syariah mengalami berbagai
kendala, diantaranya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Kiprah
BPR syariah kurang dikenal masyarakat sebagai BPR yang berprinsipkan
syariah, bahkan beberapa pihak menganggap BPR syariah sama dengan BPR
konvensional. oleh karena itu, BPR syariah perlu meneguhkan identitasnya
sebagai BPR yang menggunakan prinsip syariah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Upaya
untuk meningkatkan profesionalitas kadang terhalang rendahnya sumber daya
yang dimiliki oleh BPR syariah. sehingga proses BPR syariah dalam
melakukan aktivitas cenderung lambat dan respon terhadap permasalahan
ekonomi rendah. maka upaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia perlu
diarahkan disemua posisi, baik di posisi pemegang kebijakan ataupun
berposisi dilapangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Kurang
adanya koordinasi diantara BPRS syariah, demikian juga dengan bank syariah
dan BMT. Sebagai lembaga keuangan yang mempunyai tujuan syiar islam
tentunya langkah koordinasi dalam rangka mendapatkan strategi yang terpadu
dapat dilakukan guna mengangkat ekonomi masayarakat. oleh karena itu
dibutuhkan framework yang bisa dijadikan acuan diantara lembaga keuangan
ditingkat kabupaten, kecamatan desa atapun pasar dalam melangsungkan
aktivitasnya tanpa mengenyampingkan keberadaan lembaga keuangan yang lain.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagai
lembaga keuangan yang memiliki konsep islam tentunya juga bertanggung
jawab terhadap nilai-nilai keislaman masyarakat yang ada disekitar BPR
syariah tersebut. aktivtas BPR syariah dibidang keuangan sering kali tidak
menyisakan waktu untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan syiar
islam, artinya aktivitas keuangan BPR syariah termasuk syiar islam
dibidang keuangan. tetapi aktivitas keislaman yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat secara umum perlu juga diperhatikan . BPR syariah
perlu memprakarsai terbentuknya majelis-majelis taklim dan semacamnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Nama
"bank perkreditan rakyat syariah" masih menyisakan kesan sistem
BPR menggunakan sistem BPRS konvensional. kata perkreditan tidak ada dalam
terminilogi bank dan lembaga keuangan syariah. oleh karenanya, baik
kiranya nama BPR syariah diganti.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Adapun
strategi pengembangan BPR syariah yang perlu diperhatikan adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Langkah-langkah
untuk mensosialisasikan keberadaan BPR syariah, bukan saja produkny tapi
sisitem yang digunakan perlu diperhatikan. upaya ini dapat dilakukan
melalui BPR syariah sendiri dengan menggunakan strategi pemasaran yang
halal, seperti; melalui informasi mengenai BPR syariah dimedia masa. hal
lain yang ditempuh adalah perlunya kerjasama BPR syariah dengan lembaga
pendidikan yang mempunyai relevansi dengan misi BPR syariah untuk
mensosialisasikan keberadaan BPR syariah<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Usaha-usaha
untuk meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui
pelatihan-pelatihan mengenai lembaga keuangan syariah serta lingkungan
yang mempengaruhinya. Untuk itu diperlukan kerjasama diantar BPR syariah
atau kerjasama BPR syariah dengan lembaga pendidikan untuk membuka pusat
pendidikan lembaga keuangn syariah atau kursus pendek lembaga keuangan
syariah. Pusat pendidikan tersebut memiliki tujuan untuk menyediakan SDM
yang siap kerja dilembaga keuangan syariah khusus BPR syariah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Melalui
pemetaan potensi dan optimasi ekonomi daerah akan diketahui seberapa besar
kemampuan BPR syariah dan lembaga keuangan syariah yang lain dalam
mengelola sumber sumber ekonomi yang ada. Dengan cara itu pula dapat
dilihat kesinambungan kerja diantara BPR syariah, demikian juga
kesinambungan BPR syariah dengan bank syariah dan BMT. Sehingga hal ini
akan meningkatkan koordinasi lembaga keuangan syariah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">BPR
syariah bertanggung jawab tehadap masalah keislaman masyarakat diman BPR
syariah tersebut berada. Maka perlu dilakukan kegiatan rutin keagamaan
dengan tujuan meningkatkan kesadarn akan peran islam dalam bidang ekonomi.
Demikian juga dengan pola ini dapat membantu BPR syariah dalam mengetahui
gejala-gejala ekonoomi sosial yang ada di masyarakat. Hal ini akan
menjadikan BPR syariah dibidang keuangan lebih sesuai dengan kondisi
masyarakat.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-82472319261505526342016-04-09T09:51:00.000-07:002016-04-09T09:51:00.877-07:00PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">PENGERTIAN ASURANSI SYARIAH</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Kata asuransi berasal
dari bahasa inggris, <i>insurance</i>, selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi bahasa populer dan kemudian diadopsi dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">padanan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">kata</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">”pertanggungan”.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Echols dan Shadilly memaknai kata insurance dengan
a) asuransi, dan b) jaminan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> sedangkan asuransi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">dalam</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">bahasa</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">belanda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">biasa</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">disebut</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">dengan istilah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">assurantie</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(asuransi)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">dan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">verzekering</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(pertanggungan). </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Asuransi
Syariah atau Takaful secara bahasa, </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-indent: 47.2667px;">berasal</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-indent: 47.2667px;"> dari </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">akar kata <i>Kafala-yakfulu-Kafaalatan</i>,
artinya menanggung. Kemudian</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">dari</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"><i>Mujarrad</i></span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">dipindah</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">babkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">ke <i>tsulatsi maziid</i> dengan menambah <i>Ta</i>,
sebelum <i>Fa fi’il</i> dan <i>Alif</i> setelahnya, maka menjadi <i>Takaafala
Yatakaafalu-Takaafulan.</i></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Perpindahan bab
dengan menambah <i>Ta</i> dan <i>Alif</i> seperti tersebut di atas dalam
Ilmu Sharaf menghasilkan pengertian yang satu menanggung yang lain dengan berbagi
cara, antara lain dengan membantunya, apabila ia amat membutuhkan bantuan,
terutama bila yang bersangkutan ataupun keluarganya ditimpa musibah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Pengertian <i>Lughawi</i>
ini dikhususkan untuk makna persepakatan tolong-menolong secara teratur sedemikian rupa,
keteraturan dan rinciannya antara sejumlah orang bila semuanya akan tertimpa
bahaya dan kesukaran, sehingga apabila bahaya itu menimpa seseorang di kalangan
mereka, semuanya ikut membantu menghilangkan atau meringankannya, dengan cara
memberikan bagian yang tidak menyulitkan masing-masing guna menghilangkan
bencana tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bermuamalah dengan Takaful,
para ulama besar internasional abad ini seperti Majma’ Fighil Islaamy, Mekkah,
Saudi Arabia, Abu Zahra, Yusuf Al Qardhawy condong berpendapat bahwa hukumnya
adalah Mubah, selama tidak mengandung unsur <i>Gharar.</i> <i>Gharar</i> secara
lughawi berarti penipuan yaitu ketidakjelasan, baik ketidakjelasan itu pada
persentase, kepastian pendapatan, ataupun kepastian waktu mendapatkannya, tidak
mengandung <i>maisir</i>, yaitu untung untungan untuk m</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">endapatkannya, di
mana kalau nasibnya baik, ia akan mendapat bagian dan kalau nasibnya sedang
tidak baik, maka premi-premi yang sudah dilunaskannya itu akan melayang
semuanya. Tak ada unsur Riba, yaitu mendapat tambahan jumlah dengan tanpa
ada imbalan yang sah, ataupun keikhlasan sejati dari pemilik. Apabila salah
satu dari tiga unsur itu terdapat pada sesuatu perjanjian jamin menjamin, maka
hukum perjanjian itu adalah haram walaupun namanya baik, halal dan sebagainya.
Sebaliknya, apabila kesemua unsur tersebut tidak ada di dalamnya, maka hukumnya
adalah sah, atau mubah, meskipun namanya asuransi, Takmiin, atau Takaful.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Berdirinya asuransi
ini sebagai satu ketegasan bahwa Islam mempunyai sistem asuransi yang
tentunya secara operasional berbeda dengan asuransi konvensional lainnya. Salah
satu kiat yang dikembangkan Takaful adalah prinsip tolong-menolong,
di mana setiap pemegang polis wajib memberikan derma untuk keperluan dana
tolong menolong, serta untuk dana pengembangan kegiatan pembinaan umat dan
kepada semua peserta di samping mendapatkan keuntungan pribadi, juga
mendapatkan keuntungan bersama. Yang perlu diingat Asuransi Takaful ini
diawasi oleh satu badan atau Dewan Pengawas Syariah seperti yang ada pada bank
Islam . <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-51824252253205087902016-04-07T01:52:00.001-07:002016-04-07T01:52:18.348-07:00MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Bag. 2 (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US">MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b>Bag. 2<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b>(Karakteristik
Pembelajaran Kooperatif, Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran Kooperatif,
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif, Evaluasi Pembelajaran Kooperatif)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -34.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">A. </span></b><b><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: ES; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Karakteristik
Pembelajaran Kooperatif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">Beberapa ciri dari
pembelajaran kooperatif adalah; (a) setiap anggota memiliki peran, (b) terjadi
hubungan interaksi langsung di antara siswa, (c) setiap anggota kelompok
bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya, (d) guru
membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok, (e)
guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan (Carin, 1993).</span></div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">Tiga konsep sentral yang
menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan oleh
Slavin (1995), yaitu penghargaan kelompok, </span><span lang="ES">pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama
untuk berhasil.</span><span lang="ES"> </span><b><span lang="SV">a)</span></b><span lang="SV"> </span><span lang="ES">Penghargaan kelompok</span><span lang="SV">. </span><span lang="EN-US">Pembelajaran kooperatif</span><span lang="ES"> menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh
penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai
skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada
penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar
personal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling peduli. <b>b)</b> Pertanggungjawaban individu.
Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota
kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada aktivitas anggota
kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara
individu juga menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan
tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya. <b>c</b>) Kesempatan yang sama untuk mencapai
keberhasilan. Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang mencakup
nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari
yang terdahulu. </span><span lang="FI">Dengan menggunakan metode
skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi
sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi
kelompoknya.</span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 18.0pt; mso-pagination: widow-orphan; tab-stops: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK2"></a><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">B. </span></b></a><b><span lang="NO-BOK" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran Kooperatif<o:p></o:p></span></b></h5>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 14.15pt;">
<b><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b><span lang="NO-BOK" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: NO-BOK; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya
mempelajari materi saja, tetapi siswa juga harus mempelajari keterampilan
khususnya yang disebut keterampilan kooperatif. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk
melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun
dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas
dapat dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV"> Keterampilan-keterampilan selama kooperatif tersebut antara lain
sebagai berikut (Lungdren, 1994) : <b>a)</b>
<b>Keterampilan Kooperatif Tingkat Awal </b>yang
meliputi; (1)<b> </b>Menggunakan
kesepakatan berupa pendapat yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja
dalam kelompok. (2) Menghargai kontribusi dengan memperhatikan atau mengenal
apa yang dapat dikatakan atau dikerjakan anggota lain. Hal ini berarti harus
selalu setuju dengan anggota lain, dapat saja kritik yang diberikan itu
ditujukan terhadap ide dan tidak individu. (3) Mengambil giliran dan berbagi
tugas. Hal ini berarti bahwa setiap anggota kelompok bersedia menggantikan dan
bersedia mengemban tugas/tanggungjawab tertentu dalam kelompok. (4) Berada
dalam kelompok yaitu setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan
berlangsung. (5) Berada dalam tugas dengan meneruskan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu yang
dibutuhkan. (6) Mendorong partisipasi semua anggota kelompok untuk memberikan
kontribusi terhadap tugas kelompok. (7) Mengundang orang lain yaitu meminta orang
lain untuk berbicara dan berpartisipasi terhadap tugas. (8) Menyelesaikan tugas
dalam waktunya. (9) Menghormati perbedaan individu dengan bersikap menghormati
terhadap budaya, suku, ras atau pengalaman dari semua siswa atau peserta didik.
<b>b)</b> <b>Keterampilan Tingkat Menengah </b>yang meliputi: (1) menunjukkan
penghargaan dan simpati. (2) Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat
diterima. (3) Mendengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan,
menafsirkan, mengorganisir, dan mengurangi ketegangan. C) <b>Keterampilan Tingkat Mahir </b>yang meliputi : (1) Mengelaborasi. (2)
Memeriksa dengan cermat. (3) Menanyakan kebenaran. (4) Menetapkan tujuan. Dan
(5) Berkompromi.<o:p></o:p></span></div>
<h5 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 24.0pt; tab-stops: 27.0pt; text-indent: -1.0cm;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">C. </span></b><b><span lang="SV" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berbagai
Pendekatan dalam Pembelajaran Kooperatif<o:p></o:p></span></b></h5>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV"> </span></b><span lang="SV"> Menurut Arends bahwa beberapa tugas dan
keputusan unik yang dibutuhkan seorang guru untuk merencanakan pembelajaran kooperatif. Tugas dan keputusan
yang dimaksud adalah 1) bagaimana </span><span lang="EN-US">memilih
pendekatan, 2) mengembangkan materi, 3) merencanakan untuk memberikan orientasi
berbagai tugas dan peran (membentuk tim-tim siswa)</span><span lang="SV">, 4) </span><span lang="EN-US">mengembangkan materi dan 5) merencanakan penggunaan waktu dan
ruang. Kelima hal tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<b><i><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pertama,</span></i></b><i><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">bagaimana memilih pendekatan. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beberapa ahli membagi pembelajaran
ini menjadi beberapa tipe atau pendekatan. Slavin (1995:76), </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">misalnya membagi pembelajaran
kooperatif menjadi beberapa pendekatan di antaranya yaitu </span><span lang="SV">; (a) <i>Student Teams Achievement Division (STAD) </i>atau Pembelajaran Peningkatan Prestasi Tim
(PPPT)<i>, </i>(b)<i> <span style="letter-spacing: .05pt;">Terms Games Tournamen
(TGT</span></i><span style="letter-spacing: .05pt;">) atau Pembelajaran Permainan
Tim (PPT)<i>, </i></span>(c) <i>Jigsaw </i>atau Permainan Keahlian Tim (PKT)<i>,
</i>(d)<i> <span style="letter-spacing: .05pt;">Team Assisted Individualization
(TAI) </span></i><span style="letter-spacing: .05pt;">atau Pembelajaran Tim
Dibantu Individual (PTDI) dan <i>Cooperative Integrated Reading &
Composition (CIRC)</i> atau Pembelajaran Membaca dan Komposisi Kooperatif
Terintegrasi (PMKKT)<i>. <o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sedangkan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Arends (Helly dan Sri Mulyantini,
(2008: 13-16), membagi pembelajaran kooperatif </span><span lang="SV">menjadi empat pendekatan yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">a) <b>Pendekatan<i> Student Teams Achievement
Divisions (STAD)</i></b><i>, </i><span style="letter-spacing: .2pt;">Pendekatan
STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di </span>Universitas
John Hopkins dan dipandang sebagai pendekatan pembelajaran <span style="letter-spacing: .2pt;">kooperatif yang paling sederhana dari pembelajaran
kooperatif. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada belajar</span>
kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu
menggunakan presentasi verbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas <span style="letter-spacing: .1pt;">tertentu dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim
dengan masing-masing </span>kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang, setiap
kelompok haruslah heterogen, <span style="letter-spacing: .2pt;">terdiri dari
laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku dan etnik, memiliki
kemampuan campuran (tinggi, sedang dan rendah). Tiap anggota </span><span style="letter-spacing: .15pt;">tim menggunakan lembar kerja akademik; saling
membantu satu sama lain </span>untuk memahami bahan pelajaran melalui tanya
jawab atau diskusi. Secara <span style="letter-spacing: .05pt;">individual atau
tim setiap minggu atau dua minggu siswa dilakukan evaluasi </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">oleh guru untuk mengetahui penguasaan mereka
terhadap bahan akademik </span>yang telah dipelajari. Tiap individu dan tim
diberi skor atas penguasannya <span style="letter-spacing: -.05pt;">terhadap
bahan ajar dan kepada individu atau tim yang berprestasi tinggi </span>diberi
penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau seluruh tim diberikan <span style="letter-spacing: .35pt;">pennghargaan apabila mampu mencapai kriteria atau
standar tertentu itu.</span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="SV">b)</span></b><span lang="SV"> <b>Pendekatan <i><span style="letter-spacing: .1pt;">Jigsaw</span></i></b><i><span style="letter-spacing: .1pt;">. </span></i><span style="letter-spacing: -.05pt;">Pendekatan Jigsaw ini
pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">Elliot Aronson dan teman-teman dari Universitas Texas dan kemudian </span><span style="letter-spacing: .2pt;">diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawannya. Dengan
pendekatan ini siswa </span><span style="letter-spacing: .3pt;">dibagi menjadi
beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 5-6 orang </span><span style="letter-spacing: .25pt;">dengan karakteristik heterogen. Bahan akademik
disajikan dalam bentuk </span><span style="letter-spacing: .2pt;">teks dan tiap
siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari </span>bahan
akademik tersebut. Kelompok siswa seperti ini disebut "kelompok <span style="letter-spacing: .3pt;">ekspert" (<i>expert
group</i>). Para siswa dari tim yang berbeda berkumpul </span><span style="letter-spacing: .15pt;">dengan siswa lain yang memiliki tanggung jawab
yang sama dari kelompok </span><span style="letter-spacing: .25pt;">lain,
selanjutnya mereka bekerja sama mempelajari/mengerjakan bagian </span><span style="letter-spacing: .15pt;">tersebut. Kemudian masing-masing siswa kembali ke
kelompoknya sendiri </span><span style="letter-spacing: .25pt;">(<i>home teams</i>) dan membagikan apa yang
telah dipelajari dalam kelompok pakar kepada anggota dalam kelompoknya. Setelah
diadakan pertemuan </span><span style="letter-spacing: .2pt;">dan diskusi dalam
kelompoknya, para siswa dievaluasi secara individu atas bahan yang telah
dipelajari. Dalam pendekatan Jigsaw versi Slavin, perskoran dilakukan sama
seperti dalam pendekatan STAD. Individu atau tim yang memperoleh skor tinggi
diberi penghargaan oleh guru. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="SV">c)</span></b><span lang="SV"> <b>Pendekatan<i> GI (Group Investigation)</i></b><i>.
</i>Dasar-dasar Pendekatan GI dirancang oleh Herbert Thelen dan selanjutnya <span style="letter-spacing: .25pt;">diperbaiki oleh Sharan dan kawan-kawannya dari
Universitas Tel Aviv. </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">Pendekatan </span><span style="letter-spacing: .5pt;">GI </span><span style="letter-spacing: .05pt;">sering
dipandang </span>sebagai <span style="letter-spacing: -.1pt;">pendekatan </span>pembelajaran
kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk diterapkan. Berbeda <span style="letter-spacing: .25pt;">dengan STAD dan Jigsaw, dalam pendekatan GI siswa
dilibatkan dalam </span>perencanaan baik dalam menentukan topik maupun cara
mempelajarinya <span style="letter-spacing: .35pt;">melalui investigasi.
Pendekatan ini menuntut siswa untuk memiliki </span>kemampuan komunikasi maupun
dalam keterampilan proses kelompok <span style="letter-spacing: .35pt;">(<i>group process skills</i>). Dalam penerapan
investigasi kelompok ini guru </span><span style="letter-spacing: .25pt;">membagi
kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 </span><span style="letter-spacing: .4pt;">siswa dengan karakteristik yang heterogen. Dalam
beberapa kasus, </span><span style="letter-spacing: .05pt;">kelompok </span>dapat
<span style="letter-spacing: -.05pt;">dibentuk </span>dengan <span style="letter-spacing: .05pt;">mempertimbangkan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">keakraban </span><span style="letter-spacing: .1pt;">persahabatan atau
minat yang sama dalam topik tertentu. Selanjutnya siswa </span><span style="letter-spacing: .05pt;">memilih topik untuk yang ingin dipelajari,
mengikuti investigasi mendalam </span><span style="letter-spacing: .2pt;">terhadap
berbagai sub topik yang telah dipilih kemudian menyiapkan dan </span><span style="letter-spacing: .05pt;">menyajikan laporannya kepada keseluruhan kelas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="SV">d) <span style="letter-spacing: -.05pt; mso-bidi-font-style: italic;">Pendekatan Struktural</span></span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.<i> </i></span><span lang="SV" style="letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pendekatan ini dikembangkan oleh
Spencer Kagan dan kawan-kawan. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Meskipun
memiliki banyak kesamaan dengan pendekatan lainnya, tetapi </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .65pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pendekatan ini memberi penekanan
pada penggunaan struktur tertentu yang </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. Berbagai struktur </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tersebut
dikembangkan oleh Kagan dengan maksud agar menjadi alternatif </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .3pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dari berbagai struktur kelas
tradisional, seperti metode resitasi, yang </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ditandai dengan pengajuan pertanyaan
oleh guru kepada seluruh siswa </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dalam
kelas dan siswa memberi jawaban setelah mengangkat tangan dan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ditunjuk oleh guru. Struktur yang
dikembangkan Kagan menghendaki agar </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">siswa bekerja saling bergantung dalam
kelompok kecil secara kooperatif. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ada
struktur yang dikembangkan untuk meningkatkan penguasaan isi </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .4pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">akademik dan ada pula struktur yang
dirancang untuk mengajarkan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">keterampilan
</span><span lang="SV" style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">social.
</span><i><span lang="SV" style="letter-spacing: .05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Think-Pair-Share
</span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: -.4pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dan </span><i><span lang="SV" style="letter-spacing: .05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Numbered-Head-Together </span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">adalah struktur yang dapat
digunakan untuk meningkatkan penguasaan isi </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">akademik, sedangkan </span><i><span lang="SV">Active Listening </span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dan </span><i><span lang="SV" style="letter-spacing: .05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Time Tokens, </span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">adalah struktur </span><span lang="SV">yang dikembangkan untuk mengajarkan keterampilan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Menurut Lie (2005: 55-73) </span><span lang="SV">mengemukakan beberapa metode pembelajaran lain yang <span style="letter-spacing: -.15pt;">termasuk pembelajaran kooperatif untuk </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">mengembangkan nilai-nilai </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">sosial, di antaranya: <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a)<i> </i><b>Mencari
Pasangan </b></span><b><i><span lang="SV">(Make to match)</span></i></b><i><span lang="SV">, </span></i><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dikembangkan
oleh Lorna Curran tahun 1994. Metode pembelajaran dimulai dengan siswa </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mencari pasangan sambil belajar </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mengenai suatu konsep atau topik
dalam </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.65pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">suasana</span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> bermain yang menyenangkan.
Pencarian pasangan menggunakan beberapa kartu </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">berisi konsep atau topik untuk </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dibagikan kepada </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .3pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">setiap siswa. Setiap siswa </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mencari </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pasangan dengan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mencocokan materi atau kata yang
ada pada kartu sehingga membentuk satu gabungan konsep. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b) </span><b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bertukar
Pasangan.</span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">
Siswa diberi kesempatan untuk bekerjasama </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dengan orang lain. Caranya setiap
siswa memiliki pasangan, </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">guru
memberikan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tugas
untuk dikerjakan dengan pasangannya. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setelah selesai, setiap </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pasangan bergabung dengan pasangan
lain </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">untuk
bertukar pasangan. Masing-</span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">masing
pasangan baru tersebut kemudian saling menanyakan dan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mengukuhkan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">jawaban mereka. Temuan baru yang
diperolehnya kemudian </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">diberikan
kepada </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pasangan
semula. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">c). <b>Berpikir-Berpasangan-Berempat.</b> Teknik
ini dikembangkan dari teknik </span><i><span lang="SV">Think-Pair-Share </span></i><span lang="SV">dari Frank Lyman dan <i>Think-Pair-Square </i><span style="letter-spacing: -.25pt;">dari Spencer Kagan. Metode ini </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">merupakan kegiatan pembelajaran gotong-royong </span>yang
memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan
orang lain dengan <span style="letter-spacing: -.05pt;">megoptimalisasikan
partisipasi mereka. Pada tahap awal guru membagi siswa </span>dalam kelompok
berempat <span style="letter-spacing: -.1pt;">dan memberikan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">tugas kepada </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">masing-masing </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">kelompok. </span>Tugas <span style="letter-spacing: -.05pt;">tersebut </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">dikerjakan </span><span style="letter-spacing: .05pt;">secara </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">individual
</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">untuk </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">kemudian </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">didiskusikan dengan
pasangannya sehingga menjadi dua pasang. Kedua pasangan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">tersebut selanjutnya berkumpul </span><span style="letter-spacing: .1pt;">kembali (berempat) dan setiap </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">siswa harus </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">membagikan hasil kerjanya kepada anggota kelompok yang berempat.</span><span style="letter-spacing: -.05pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">d). </span><b><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berkirim
Salam dan Soal</span></b><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.
Metode ini memberi kesempatan kepada siswa </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.25pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">untuk </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">meningkatkan pengetahuan dan
melatih keterampilan mereka. Dalam pelaksanaan</span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: .2pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pembelajaran </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">para </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">siswa </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">membuat </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.25pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pertanyaan dan </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">jawaban </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.2pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sendiri </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sehingga </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mereka lebih bersemangat untuk
belajar dan menjawab pertanyaan </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yang dibuat </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">teman sekelasnya. Kegiatan
pembelajaran dimulai </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dengan
membagi kelas atas </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kelompok,
tiap kelompok empat siswa, setiap kelompok diberi tugas</span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> membuat </span><span lang="PT-BR">(menulis) beberapa pertanyaan <span style="letter-spacing: .25pt;">yang akan dikirimkan kepada kelompok lain </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">disertai ucapan salam. Tiap kelompok yang dikirim soal wajib
mengerjakan soal </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">kiriman dan bila
selesai dikerjakan maka jawaban masing-masing kelompok dikirimkan kembali
kepada kelompok pengirim disertai ucapan salam. </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">Kelompok </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">yang membuat soal
mencocokan jawabannya dengan jawaban yang telah mereka buat.</span></span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">e).<i> </i></span><b><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kepala
Bernomor. </span></b><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metode
pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan </span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tahun 1992 ini memberi kesempatan
kepada siswa untuk saling bertukar </span><span lang="PT-BR">ide dan <span style="letter-spacing: -.1pt;">mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Metode ini mendorong siswa untuk meningkatkan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">semangat kerjasama </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">mereka. </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">Pelaksanaan </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">pembelajarannya </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">dilakukan dengan cara memberi nomor kepada setiap siswa. Nomor itu
menjadi identitas siswa, berdasarkan nomor tersebut setiap siswa diberi soal </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">untuk dijawab. </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">Jawaban didiskusikan untuk menemukan jawaban yang paling tepat pada
kelompok </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">masing-masing.</span><span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span></span><i><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">f). </span><b><span lang="EN-US">Dua Tinggal Dua Tamu</span></b><span lang="EN-US"> <span style="letter-spacing: -.1pt;">(</span><i><span style="letter-spacing: -.05pt;">Two
Stay Two Stray). </span></i>Dikembangkan oleh Spencer <span style="letter-spacing: -.1pt;">Kagan. Metode ini memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">hasil kerja kelompok dan informasi dengan
kelompok lain. Siswa bekerjasama </span>dalam kelompok berempat. <span style="letter-spacing: -.1pt;">Setelah selesai </span>dua orang dari <span style="letter-spacing: -.15pt;">masing-masing </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu kepada dua kelompok
lainnya. </span><span style="letter-spacing: .2pt;">Dua orang siswa yang tinggal
di kelompoknya bertugas membagikan hasil </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">kerja </span>dan informasinya kepada <span style="letter-spacing: -.05pt;">tamu
yang datang.Tamu yang datang kemudian </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">membawa
hasil temuan mereka dari kelompok lain untuk kemudian mencocokan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">dan membahas hasil kerja mereka.</span></span><span lang="PT-BR" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: PT-BR; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">g).<b> Keliling Kelompok. </b>Teknik ini memberi </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kesempatan kepada masing-masing </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">anggota kelompok untuk memberikan kontribusi dan
mendengarkan </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">pandangan </span><span lang="EN-US">serta
pemikiran anggota lain. Cara dimulai dengan memberi kesempatan pada salah
seorang anggota <span style="letter-spacing: -.15pt;">masing-masing </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">kelompok </span><span style="letter-spacing: -.3pt;">untuk
</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">memberikan </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">pandangan </span><span style="letter-spacing: -.35pt;">dan
</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">pemikirannya tentang </span>tugas<span style="letter-spacing: -.1pt;"> yang sedang dikerjakan. Secara bergiliran </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">mengikuti </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">arah jarum jam atau dari kiri ke kanan </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">anggota yang lain mengemukakan </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">pandangan
dan pendapatnya.</span><span style="letter-spacing: -.05pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">h).<b> </b></span><b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kancing Gemerincing</span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Dikembangkan oleh Spencer Kagan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">( 1992). Setiap anggota </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kelompok mempunyai kesempatan untuk
memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota
lain. Metode ini mengatasi </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ketidakmerataan
kesempatan yang seringkali terjadi dalam kerja kelompok karena setiap siswa
mendapat kesempatan untuk berperan serta. </span><span lang="SV">Setiap siswa <span style="letter-spacing: -.25pt;">dalam </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">kelompok masing-masing mendapat dua atau tiga buah
kancing yang difungsikan </span><span style="letter-spacing: .15pt;">sebagai
tanda berkurangnya kesempatan berpendapat dengan meletakkan </span>setiap <span style="letter-spacing: -.1pt;">kancing yang dimiliki setelah mengeluarkan
pendapat.</span></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i). <b>L</b></span><b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ingkaran
kecil lingkaran besar</span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">.
Metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan</span><span lang="SV"> <span style="letter-spacing: -.05pt;">(1992) yang
dirancang untuk memberi kesempatan kepada siswa agar saling</span> <span style="letter-spacing: .15pt;">berbagi informasi pada saat bersamaan. Metode ini
memiliki keunggulan </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">karena</span> <span style="letter-spacing: -.05pt;">memiliki struktur yang jelas dan memungkinkan
siswa </span><span style="letter-spacing: -.2pt;">untuk berbagi dengan</span> <span style="letter-spacing: -.05pt;">pasangan yang berbeda secara singkat dan teratur.
Siswa juga bekerja secara gotong</span>-<span style="letter-spacing: -.05pt;">royong
dan memiliki </span><span style="letter-spacing: -.15pt;">banyak kesempatan </span>untuk
nmengolah <span style="letter-spacing: -.15pt;">informasi dan</span> <span style="letter-spacing: -.1pt;">meningkatkan keterampilan berkomunikasi.</span><span style="letter-spacing: -.05pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">j). </span><b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jigsaw</span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Dikembangkan oleh Aronson yang
mengarahkan pembelajaran dengan menggabungkan kegiatan membaca, menulis,
mendengarkan dan berbicara. Caranya dengan membagi bahan pelajaran </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">menjadi empat bagian. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebelum pelajaran </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.2pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">diberikan, guru memberikan
pengenalan topik yang akan dibahas dan siswa ditanyai </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">penguasaannya tentang </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">topik tersebut. </span><span lang="SV" style="letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kegiatan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tersebut </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.1pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dilakukan </span><span lang="SV" style="letter-spacing: -.3pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">untuk </span><span lang="SV">mengaktifkan skemata siswa supaya siap menghadapi bahan
pelajaran baru. Dalam <span style="letter-spacing: -.05pt;">kelompok, materi
dibagikan pada masing-masing siswa </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">untuk
dibahas. Selanjutnya </span>siswa disuruh membaca bagian masing-masing dan
setelah selesai, <span style="letter-spacing: -.05pt;">siswa saling </span>berbagi
mengenai bagian yang dikerjakan masing-masnig. Dalam kegiatan tersebut <span style="letter-spacing: -.05pt;">siswa saling melengkapi dan berinteraksi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sukmadinata
(2004: 204) mengemukakan lima model utama pembelajaran kooperatif. Tiga model yang bersifat umum yang dapat
digunakan dalam berbagai bidang studi, yaitu model Pembelajaran Peningkatan
Prestasi Tim <i>(STAD)</i>, Pembelajaran
Permainan Tim <i>(TGT)</i>,dan Pembelajaran
Keahlian Tim <i>(JIGSAW)</i>. Sedangkan dua
model lainnya lebih bersifat khusus, yaitu Pembelajaran Percepatan Tim
digunakan dalam Matematika, dan Pembelajaran Membaca dan Komposisi Terpadu
digunakan dalam Bahasa. Tabel berikut ini memperlihatkan perbedaan pendekatan
pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran tradisional <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: -22.7pt; mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: 45.0pt;">
<b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tabel
2</span></b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: 45.0pt;">
<b><span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perbandingan
Pendekatan dalam Pembelajaran Kooperatif<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed; mso-yfti-tbllook: 480; width: 564px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">STAD</span></b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">JIGSAW</span></b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">INVESTIGASI <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">KELOMPOK<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PENDEKATAN <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">STRUKTURAL<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Informasi akademik sederhana<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Informasi akademik sederhana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Informasi akademik tingkat tinggi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Informasi akademik sederhana<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tujuan Sosial<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kerja kelompok dan kerja sama<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kerja kelompok dan kerja sama<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kerja sama dalam kelompok
kompleks<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan kelompok dan
keterampilan sosial<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Struktur Tim<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 0cm; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kelompok
belajar heterogen dengan 4-5 orang anggota<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kelompok belajar heterogen dengan
5-6 orang anggota menggunakan pola kelompok 'asal' dan kelompok 'ahli'<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kelompok belajar heterogen dengan
5-6 orang anggota kelompok<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bervariasi, berdua, bertiga,
kelompok dengan 4-5 orang anggota<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemilihan Topik<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Biasanya guru<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Biasanya guru<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Biasanya siswa<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Biasanya guru<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.95pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 34.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tugas Utama<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 34.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Siswa dapat menggunakan lembar kegiatan dan saling
membantu untuk menuntaskan materi belajarnya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 34.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Siswa mempelajari materi dalam kelompok ‘ahli’
kemudian membantu anggota kelompok ‘asal’ mempelajari materi itu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 34.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Siswa menyelesaikan inkuiri kompleks<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 34.95pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Siswa mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan secara sosial dan kognitif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penilaian<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tes mingguan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bervariasi dapat berupa tes
mingguan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyelesaikan proyek dan menulis
laporan, dapat menggunakan tes essay<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bervariasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 39.65pt; mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 39.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95">
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengakuan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 39.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lembar pengakuan dan publikasi
lain<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 39.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.25pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Publikasi lain<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 39.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lembar pengakuan dan publikasi lai<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 39.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 96.95pt;" valign="top" width="129">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bervariasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h5 style="line-height: 150%; tab-stops: 27.0pt;">
<span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></h5>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="EN-US">Kedua, </span></i><span lang="EN-US">mengembangkan
materi. STAD. Materi pembelajaran yang
menggunakan pendekatan STAD kiranya harus dapat diuji melalui kuis, dapat
diadministrasikan dan diskor dengan cepat dan bila berbentuk teks, maka teks
itu harus memberikan informasi yang
cukup. Sementara untuk materi Jigsaw, materinya
memungkinkan dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan bila berbentuk teks, maka
teks itu harus memberikan informasi yang
cukup bagi siswa. Selanjutnya untuk materi GI
kiranya sumber-sumber yang relevan dengan materi pembelajaran
tersedia dan dapat dijangkau. Apabila
berbentuk teks, maka teks itu juga harus
memberikan informasi yang cukup bagi siswa. Dan terakhir materi
pendekatan structural adalah sama dengan pendekatan yang lain yaitu harus
memberikan informasi yang cukup bagi peserta didik selama pembelajaran
berlangsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="EN-US">Ketiga, </span></i><span lang="EN-US">merencanakan
untuk memberikan orientasi berbagai tugas dan peran (membentuk tim-tim siswa)</span><span lang="SV">. Membentuk tim dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1). </span><span lang="EN-US">Kelompok Siswa
dibentuk dengan melibatkan siswa. Dengan demikian, anggota kelompok
diseleksi berdasarkan kreteria pemilihan
siswa sendiri. 2) Kelompok Siswa
diseleksi oleh guru berdasarkan berbagai pertimbangan yang dapat memperlancar
kerja sama dalam belajar untuk mencapai tujuan. Hal lain yang perlu
diperhatikan dalam merencanakan pembelajaran kooperatif adalah struktur tugas
harus kompatibel dan kooperatif, bukan kompetetif. Oleh karena itu, perlu
pemahaman yang jelas tentang tugas dan peran siswa sebelum pembelajaran dimulai,
dan perlu pengusaan skenario pembelajaran oleh guru dari awal hingga akhir
pembelajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="SV">Keempat, </span></i><span lang="EN-US">mengembangkan
materi. Pengembangan materi pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan
metode ceramah yang bermakna, perlu penyiapan materi oleh siswa sebelum pembelajaran dimulai serta
penggunaan perpustakakan dan spesialis
media. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i><span lang="EN-US">Kelima, </span></i><span lang="EN-US">merencanakan
penggunaan waktu dan ruang.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Diperlukan waktu yang agak lama untuk interaksi
kelompok kecil. Oleh karena itu, perlu perencanaan yang matang tentang waktu
dan ruang yang akan digunakan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
khusus adalah penggunaan ruang kelas, prabot dan lain-lain serta penataan
tempat duduk yang memungkinkan siswa dapat berpindah dari satu tempat ke tempat
yang lain serta memungkinkan siswa saling menatap dalam proses pembelajaran.
Arends (2008 : 16-20)<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Menurut Arends, ( Helly dan Sri
Mulyantini, 2008: 27-31), cara yang
dapat dilakukan oleh seorang guru untuk memperlancar pembelajaran kooperatif
adalah : <b><i>Pertama</i>,</b> membantu
transisi dengan menuliskan langkah-langkah kunci di papan tulis, memberikan
pengarahan dengan jelas dan meminta dua tiga orang untuk memparafrasakan
pengarahan itu serta mengidentifikasi dan memberikan tanda yang jelas pada
lokasi setiap tim belajar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Kedua</span></i></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> mengajarkan kerja sama dengan mengajarkan keterampilan social
melalui teknik-teknik sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Interdepensi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Guru memberitahukan kepada siswa bahwa mereka dapat saling
membantu dalam memahami sebuah teks. Setelah itu, mereka harus mengerjakan
worksheet untuk penilaian induvidual atau membagi tugas dan tanggungjawab selama proses kerjasama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan berbagi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Hal ini dilakukan dengan memberitahukan kepada siswa bahwa nilai
berbagi itu penting bagi siswa yang merasa lebih hebat. Di antara cara yang dapat dilakukan adalah
Round Robin dengan melontarkan sebuah pertanyaan yang memiliki kemungkinan
jawaban yang banyak. Dengan pertanyaan itu, siswa dapat menjawab secara
bergantian. Cara lain adalah Pair Cheks
dengan langkahnya adalah Pair Work (bekerja berpasangan, Coach Checks
(siswa yg bertindak sebagai pelatih memerikasa jawaban), Coach Praisers (Bila
sepakat, pasangan saling memuji), Patnes Switch Roler. (pasangan berganti
peran), Pairs Check, (semua pasangan berkumpul untuk mengoreksi jawaban.), Team
Celebrate (Saling bersalaman kalau jawaban sesuai).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan Berpartisipasi.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Keterampilan ini dilakukan dengan menstrukturkan tugas siswa, guru
memiliki adaministarsi lengkap dengan nama
kelompok, time tokens (memberikan waktu dan batas bicara) dan high
talker tap out (salah seorang bertindak mengawasi pengunaan waktu). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan Sosial</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. yaitu sebagian siswa
membutuhkan bantuan, tetapi yang lain merasa tidak perlu mendapat bantuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">e.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan berkelompok. </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hal ini dilakukan dengan cara saling mengenal dan menghormati perbedaan serta membangun tim
melalui team interviews (wawancara berbagai hal tentang pasangan), team murals
(menggambarkan keinginan kerja sama tim melalui mural) dan lain-lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">f.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keterampilan komuniksi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">. Keterampilan dilakukan dengan memberikan peran dan tugas yang
berbeda dalam proses pembelajaran, peran dan tugas tersebut dipertukarkan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">D. </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Evaluasi Pembelajaran
Kooperatif</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 45.1pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: .15pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif, evaluasi perlu
dilakukan baik saat proses pembelajaran berlangsung maupun hasilnya. Penilaian
dalam pembelajaran kooperatif tidak menggunakan sistem peringkat </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .35pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sebagaimana yang banyak digunakan banyak sekolah. Dalam
penilaian, siswa </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .25pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">mendapatkan nilai secara
pribadi dan nilai kelompok. Siswa bekerja sama dan saling </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .2pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">membantu dalam mempersiapkan tes, kemudian masing-masing
mengerjakan tes </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .3pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sendiri-sendiri dan menerima
nilai pribadi. Sementara untuk nilai kelompok dapat</span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .2pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: .15pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dilakukan dengan beberapa
cara ( Lie, 2004: 89) yaitu:</span><span lang="EN-US">
Pertama, nilai kelompok <span style="letter-spacing: .05pt;">bisa diambil dari
nilai terendah siswa dalam kelompok; Kedua, nilai kelompok diambil dari
rata-rata nilai semua individu anggota kelompok yang merupakan sumbangan dari </span><span style="letter-spacing: .2pt;">setiap anggota. Kelebihan dari kedua cara penilain
tersebut adalah semangat gotong </span>royong yang ditanamkan pada siswa.
Dengan cara seperti ini kelompok akan berusaha <span style="letter-spacing: -.05pt;">untuk saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk tes.</span><span style="letter-spacing: .15pt;"> Guru
melakukan evaluasi saat berlangsungnya proses pembelajaran atau pada </span><span style="letter-spacing: .25pt;">saat siswa melakukan presentasi tugasnya.
Dilakukan dengan menggunakan teknik </span><span style="letter-spacing: .2pt;">observasi
dengan instrumen evaluasi berbentuk skala. Hal-hal yang dievaluasi oleh </span><span style="letter-spacing: .4pt;">guru saat presentasi kelompok meliputi</span>
kejelasan dan pentingnya topik yang disajikan, <span style="letter-spacing: -.05pt;">pengorganisasian bahan yang disajikan, pengetahuan tentang topik,
kejelasan tentang </span><span style="letter-spacing: .05pt;">apa yang dipelajari
dari topik, kerjasama antar angggota kelompok, kesesuaian dengan </span>tugas
yang disajikan, pencapaian tugas pembelajaran, tingkat pemahaman anggota <span style="letter-spacing: .15pt;">kelompok,
partisipasi di dalam kelas, dan penguasaan setiap anggota dalam tiap
topik yang dibahas. Hasil evaluasi tersebut merupakan hasil kelompok. Sedangkan
evaluasi </span><span style="letter-spacing: .2pt;">oleh siswa dilakukan setelah
pembelajaran berakhir, lebih bersifat evaluasi diri dan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">berkaitan dengan tanggung jawab kelompok yang
dilakukan individu siswa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 45.1pt;">
<span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Evaluasi </span><span lang="EN-US">ini
menggunakan teknik non tes berbentuk skala. Unsur-unsur yang di evaluasi oleh <span style="letter-spacing: .3pt;">siswa adalah; kerjasama anggota, kesungguhan
anggota dalam kerja kelompok, </span><span style="letter-spacing: .1pt;">penghargaan
dan toleransi anggota kelompok dalam menerima masukan, pemahaman </span>terhadap
tujuan pembelajaran, tanggung jawab dalam kelompok, penilaian terhadap <span style="letter-spacing: .15pt;">tanggung jawab anggota kelompok lain dalam
kelompok, dan peringkat penampilan </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">dalam
kelomp</span></span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.05pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ok<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>Daftar Pustaka:<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Dahar, Ratna Wilis, (1996). <i>Teori-teori Belajar</i>,
Jakarta : Erlangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Deporter, Bobbi et. Al. (1999 ). Quantum teaching. Boston Allyn and
Bacon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Hermawan, Asep
Hery, dkk 2008), Teori Mengajar dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, ed.
Muhammad Ali dkk, Bandung : Pedagodiana Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Hellmut
R.L dan David N. E ( 2006 ). Models, Strategies, and Methods for effective
Teaching. Bostom: Pearson Education, Inc</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Herbert
J. Klausmeier ( 1980 ). Learning and Teaching Concepts. New York: Academic Press, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 45.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.4pt;">
Joyce, Bruce, Marsha Weil, and Beverly Showers
(1992). <i>Models of teaching. </i>Boston: Allyn and Bacon<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 3.1pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.05pt;">
McNeil,
J.D. (1985). <i>Curriculum: A Comprehensive Introduction. </i>Boston: Little,
Brown and Company. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Lapp, Diane, at all (1975), T<i>eaching and
Learning : Philosophical, Psychological, Cultural Application,</i> Newyork :
Mcmillan Publishing. Co. inc.<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
Sanjaya,
Wina (2008), <i>Kurikulum dan Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Sukmadinata, Nana Sy (1997), <i> Pengembangan Kurikulum, Teori
dan praktik. </i>Bandung: PT Remaja Rosda Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Ashtiani, Ali Asthiani, et ell
(2007), <i>Comparison Cooperative Learning
and Tradisional Learning in Academic Achievement</i>.
Tersedia [on-line] </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">Arends,
Richard II. (2004). <i>Learning to Teach</i>. New York: Mc Graw Hill.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US">Dahlan. (1984), <i>Model-Model
Mengajar Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar)</i>. Bandung : Diponegoro.</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Lie,
Anita. (2005). <i>Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang
Kelas</i>. </span><span lang="SV">Jakarta :
Grasindo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Stahl, Robert J. (t.th), <i>The
Essential Elements of Cooperative Learning in the Classroom.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES">Syaodih, Erliany (Disertasi ; 2007), <i>Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif
untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial; Studi pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. </i>Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Sanjaya, Wina. (2007). <i>Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. </i>Jakarta: Kencana<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning;
Theory, Research and Practice, Second Edition.</i> Boston : Allyn and Bacon. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning;
Theory, Research and Practice, Second Edition.</i> Boston : Allyn and Bacon.
Diterjemahkan oleh Zubaidi (2009) menjadi <i>Cooperative
Learning;</i> Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert. E. (1997). <i>Educational Psychology
Theory and Practice</i>. Five Edition. Boston: Allyn and Bacon</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1995) <i>The Cooperative Elementary School: Effects on Students’Achievement,
Attitudes, and Social Relations</i>. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1988), <i>Accommodating Student Diversity in Reading and Writing Instruction: a Cooperative Learning </i><i>Approach</i></span><i>.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Solihatin,
E. dan Raharjo. (2007). <i>Cooperative
Learning Analisis Model Pembelajaran IPS</i>.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Stahl.R.J.
(1994). <i>Cooperative Learning in Social
Studies: Hand Book for Teachers</i>. USA: Kane Publishing Service, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Subratha,
Nyoman (Tesis : 2007), <i>Pengembangan Model Pembelajaran
Kooperatif dan Strategi
Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas VII C Sekolah Menengah Pertama (SMP) NEGERI 1
Sukasada.</i></span><span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-4307802699321288692016-04-07T01:48:00.001-07:002016-04-07T01:52:43.514-07:00MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Bag. 1 (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="EN-US">MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b>Bag. 1<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b>(</b><b><span lang="ES">Pengertian </span></b><b>Pembelajaraan kooperatif,</b><b><span lang="ES"> Unsur</span></b><b> Pembelajaran Kooperatif, Dasar Teori Pembelajaran
Kooperatif, Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kooperatif, Tujuan Pembelajaran
Kooperatif)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A. </span></b><b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian dan Unsur-Unsur <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="ES"> Pembelajaran kooperatif adalah salah
satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan Paham konstruktivis. Model
pembelajaran ini merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai
anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan
tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan
saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran ini,
belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
menguasai bahan pelajaran.Pembelajaran kooperatif adalah sebuah strategi pengajaran yang
melibatkan partispasi siswa dalam kelompok belajar dan menekankan pada interaksi positif di antara
mereka. </span><span lang="EN-US">Strategi
ini dilakukan dengan membentuk sebuah kelompok kecil yang terdiri dari
beberapa orang dengan perbedaan kemampuan (<i>different
levels of ability). </i>Anggota kelompok tersebut bekerja sama dalam aktifitas
pembelajaran untuk memperbaiki pemahaman mereka terhadap materi pelajaran
tertentu. Partisipasi setiap anak dalam
kelompok koperatif merupakan hal yang
paling penting dan harus menjadi pertimbangan utama. Dalam pelaksanaannya, para siswa dihargai
atas usahanya baik secara individual maupun kelompok. </span><br />
<a name='more'></a><span lang="EN-US"> </span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US"> Terdapat
perbedaan yang cukup signifikan antara kerja kelompok dengan pengelompokan
siswa untuk bekerja secara kooperatif.
Menempatkan siswa ke dalam sebuah kelompok tidaklah secara otomatis
menjadi pembelajaran kooperatif. Oleh
karena itu, pembelajaran kooperatif harus disusun dan diatur dengan baik oleh
guru secara propfesional. Elemen-elemen
kunci dari pembelajaran kooperatif
adalah; a) Clearly perceived positive interdependence, b) Considerable
motivational (face-to-face) interaction, c) Clearly perceived individual
accountability and personal responsibility to achieve the group’s goals, d) Frequent use of the relevant interpersonal
and small-group skills, e) Frequent and
regular analysis of the functioning of the group, to improve its future effectiveness. Agashe, Lalita (t.th : 2-3)</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "timesnewromanpsmt" , "serif"; mso-bidi-font-family: TimesNewRomanPSMT;"> Pendapat
yang sama dikemukakan oleh Walter dkk bahwa pembelajaran kooperatif menunjuk pada sebuah metode pembelajaran yang
di dalamnya terdapat sekelompok siswa dengan berbagai tingkat kemampuannya
bekerjasama dalam sebuah kelompok kecil untuk mencapai tujuan kelompok. (Edited excerpt from Slavin, R. (1992). Cooperative
Learning.In Gall, Joyce, P., Gall, M. D., Borg, Walter R. (1999 : 1) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US"> Nattive Amalya dkk mendefinisikan
pembelajaran kooperatif sebagai sebuah
metode pengajaran dimana para siswa bekerjasama dalam kelompok kecil untuk
melakukan penelitian dengan tujuan umum. Bentuk kerja sama ini telah terjadi
sejak awal tahun 1970 ketika para penelitian dan guru-guru kelas menemukan
bahwa kerja kelompok lebih efektif jika berbagai komponen yang diperlukan oleh
sebuh kelompok terpenuhi. Komponen yang dimaksud adalah; a) tanggungjawab
individual (<i>individual accountability),</i>
b) tujuan kelompok (<i>group goal),</i> c)
dukungan tugas (<i>task support),</i> dan d)
sosial atau pengembangan keterampilan tugas (<i>social/task skill development)</i>. Oleh karena itu, kerja kelompok
yang di dalamnya terdapat berbagai komponen dianggap sebagai pembelajaran
kooperatif. Sebuah tim atau kelompok pada biasanya terdiri dari 4 sampai dengan
6 anggota kelompok dan pada umumnya bersifat heterogen dalam hal tingkat
kemampuan, jenis kelamin, suku. Setiap anggota dalam tim memiliki tugas yang
berbeda agar kerja kelompok dapat berjalan untuk mencapai tujuan yang akan
dicapai. </span><span lang="EN-US">Nattiv,
Amalya (1991 : 216).</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES"> Hasan
Solihatin dan Raharjo (2007 : 4) mengemukakan bahwa “kooperatif mengandung
pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama”. Sehubungan dengan
pengertian tersebut, Slavin (1995) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4
sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen untuk
mencapai tujuan tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<span lang="ES"> Berdasarkan
pengertian di atas, maka pembelajaran kooperatif menurut Wina Sanjaya minimal
memiliki empat unsur penting yaitu 1) </span><span lang="EN-US">adanya peserta dalam kelompok. 2) adanya aturan dalam kelompok. 3) adanya
upaya setiap anggota kelompok </span><span lang="ES">. 4) </span><span lang="EN-US">adanya
tujuan yang harus dicapai</span><span lang="EN-US">. Wina Sanjaya (2006 : 241)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 45.0pt; text-align: justify;">
<b>B. </b><b><span lang="ES">Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaan Kooperatif</span></b><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model
pembelajaran kooperatif pada dasarnya tidak berevolusi dari sebuah teori
induvidul atau pendekatan tunggal dalam
belajar. Sesungguhnya, ia berakar
pada masa Yunani awal, dan dalam perkembangannya dapat diketahui dari hasil karya para psikolog pendidikan dan
para teoritisi pedagogis maupun teori pemrosesan informasi tentang belajar
serta teoritisi kognitif dan perkembangan Piaget dab Vygosky. Sesungguhnya konsep kelas yang demokratis
telah dikembangkan oleh John Dewey dalam bukunya yang berjudul “<i>Democracy and Education”</i> pada tahun
1969. Menurutnya, seharusnya kelas
mencerminkan masyarakat yang lebih luas
dan menjadi laboratoriun dari kehidupan yang nyata. Paedagogy John Dewey
menghendaki agar guru menciptakan lingkungan belajar yang ditandai oleh
prosedur yang demokratis dan proses
ilmiah. Arends (2004 : 7).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dilihat
dari landasan psikologi belajar, pembelajaran kooperatif dipengaruhi oleh
psikologi belajar kognitif holistik yang menekankan bahwa belajar adalah proses berpikir. Selain
itu, psikologi humanistik juga mendasari model pembelajaran ini yang
beranggapan bahwa perkembangan kognitif harus diimbangi dengan perkembangan
pribadi. Teori lain yang mendasari model ini adalah teori Gestalt dan teori Medan. Gestalt beranggapan bahwa
keseluruhan lebih memberi makna daripada bagian yang terpisah. Sementara teori
Medan beranggapan bahwa setiap tingkah laku
bersumber dari ketegangan (<i>tensión).</i>
Ketegangan itu muncul karena ada
kebutuhan (<i>need).</i> Jika kebutuhan
tidak terpenuhi maka selamanya induvidu berada dalam situasi tegang. Akhir dari
ini adalah setiap induvidu membutuhkan interaksi dengan induvidu lain yang akan
membentuk anggota kelompok. Wina Sanjaya (2006 : 241)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">C. </span></b><b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Konsep Dasar dan
Prinsip Pembelajaran Kooperatif </span></b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa konsep
mendasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam pembelajaran
kooperatif menurut Stahl (1994),
meliputi sebagai berikut : a) Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas. b) </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan
belajar</span><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. c) </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketergantungan yang bersifat positif. d) Interaksi yang bersifat terbuka. e)
Tanggung jawab individu. f) Kelompok bersifat heterogen. g) Interaksi sikap dan
perilaku sosial yang positif. h) Tindak
lanjut (<i>follow up</i>) dengan melakukan
analisis bagaimana penampilan dan hasil kerja siswa dalam kelompok belajarnya,
termasuk juga: (1) bagaimana hasil kerja yang dihasilkan, (2) bagaimana mereka
membantu anggota kelompoknya dalam mengerti dan memahami materi dan masalah
yang dibahas, (3) bagaimana sikap dan perilaku mereka dalam interaksi kelompok
belajar bagi keberhasilan kelompoknya, dan (4) apa yang mereka butuhkan untuk
meningkatkan keberhasilan kelompok belajarnya di kemudian hari. i) Kepuasan
dalam belajar. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setiap siswa dan kelompok harus
memperoleh waktu yang cukup untuk belajar dalam mengembangkan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilannya. Apabila siswa tidak memperoleh waktu yang cukup
dalam belajar, maka keuntungan akademis dari penggunaan pembelajaran kooperatif
akan sangat terbatas (Stahl, 1992). Perolehan belajar siswa pun sangat terbatas
sehingga guru hendaknya mampu merancang dan mengalokasikan waktu yang memadai
dalam menggunakan model ini dalam pembelajarannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model pembelajaran
kooperatif, berpijak pada kaidah kolektivitas untuk memperoleh saling pemahaman
(<i>mutual understanding</i>). Menurut
Slavin (1995: 5), ada tiga konsep utama dari pembelajaran kooperatif, yaitu
penghargaan kelompok (<i>team award</i>),
pertanggungjawaban individu (<i>individual
accountability</i>) dan kesempatan yang sama untuk berhasil (<i>equal opportunities for sucess</i>). Model
belajar kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di
masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama
anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan
belajar. Di samping itu, model belajar pembelajaran kooperatif mendorong
peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui
selama pembelajaran, karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam
menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran
yang dihadapi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam belajar
kooperatif tidak terlihat dominasi siswa yang pandai terhadap siswa di bawah
rata-rata, menurut Slavin (1995: 5)
pertanggungjawaban difokuskan pada anggota tim untuk menolong siswa lainnya
dalam belajar. Menurut Johnsons et al (Felder, 2003) menyatakan bahwa tidak
semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang melibatkan para siswa bekerja secara kelompok untuk
mencapai suatu tujuan dimana di dalamnya terdapat: (1) positive interdepedence
(saling ketergantungan positif); (2) individual accountability (tanggung jawab
perorangan); (3) face to face promotive interuction (tatap muka); (4)
appropriate use of collaborative skills (komunikasi antar anggota); dan (5)
group processing (evaluasi proses kelompok). Kelima prinsip tersebut dapat
diilustrasikan sebagai berikut:</span></div>
<div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: center; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKOLwzWu71oWtH0-h23iqG3ghl3hZVrHZVI8cKd-73-6U77elmsPwoX1f2VEGJPPWUvh5xKuKiar3lyF8p9cAFv82W6cUwIlL2HUes4PxkF7Yi4TVDk7wayNNMUYdB-A18hAFU8-1Scf8/s1600/kooperatif+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKOLwzWu71oWtH0-h23iqG3ghl3hZVrHZVI8cKd-73-6U77elmsPwoX1f2VEGJPPWUvh5xKuKiar3lyF8p9cAFv82W6cUwIlL2HUes4PxkF7Yi4TVDk7wayNNMUYdB-A18hAFU8-1Scf8/s400/kooperatif+1.png" width="400" /></a></b></div>
<br />
<h5 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; mso-pagination: widow-orphan; tab-stops: 18.0pt; text-indent: -21.3pt;">
<b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></h5>
<h5 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; mso-pagination: widow-orphan; tab-stops: 18.0pt; text-indent: -21.3pt;">
<b><span lang="ES" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">D. Tujuan Pembelajaran Kooperatif<o:p></o:p></span></b></h5>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="ES">Setiap model pembelajaran ditandai dengan struktur tugas, struktur tujuan
dan struktut reward. Struktur tugas menunjukan cara pelajaran diorganisasikan dan
jenis pekerjaan yang diperintahkan kepada siswa. Struktur tugas pembelajaran
kooperatif adalah menuntut kerja sama dan interdependensi di antara siswa untuk
menyelesaikan tugas secara bertanggungjawab. Sementara struktur tujuan
menunjukkan pada tujuan yang bersifat induvidualistik, tujuan yang
bersifat kompetetif dan struktur tujuan kooperatif. Pembelajaran kooperatif lebih menekankan pada
struktur tujan kooperatif yang melahirkan interdepensi sosial dan kegiatan bersama membuat usaha siswa di anggap sebagai faktor
primer kesuksesan belajar. Selanjutnya
struktur reward juga terbagi ke dalam tiga jenis yaitu struktur reward induvidualis yang
diperoleh siswa apabila berhasil melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain,
struktur reward kompetetif diakui usaha induvidul apabila dibandingkan dengan
usaha orang lain dan struktur reward kooperatif
diperoleh apabila usaha induvidul dalam membantu orang lain mendapat
sruktut rewardnya. Arends (2008 : 165)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="ES">Berdasarkan
penjelasan di atas, maka diketahui bahwa tujuan pembelajaran kooperatif berbeda
dengan kelompok tradisional yang menerapkan sistem kompetisi, di mana
keberhasilan ind</span><span lang="FI">ividu
diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran
kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan
atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin, 1994).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI">Model
pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga
tujuan pembelajaran (Ibrahim <i>et al</i>. 2000), yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil Belajar Akademik</span></b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Pembelajaran kooperatif di samping memiliki berbagai
tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis
penting lainnya. Beberapa ahli mengemukakan bahwa model ini unggul dalam
membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang cukup sulit. Model struktur
penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar
akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Selain
mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif
dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas
yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik yang diberikan guru. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penerimaan terhadap Perbedaan
Individu</span></b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Tujuan lain dari
model pembelajaran kooperatif ini adalah penerimaan secara luas dari
individu-individu yang berbeda berdasarkan kemampuan akademik, ras, budaya,
kelas dan tingkat sosial. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa
dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja sama dengan saling
bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan
kooperatif akan belajar saling menghargai satu individu yang satu dengan yang
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 17.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan Keterampilan
Sosial</span></b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Tujuan penting
lainnya dari pembelajara€n kooperatif adalah, mengajarkan siswa keterampilan
bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan sosial ini penting dimiliki oleh
siswa karena saat ini banyak siswa yang kurang keterampilan sosialnya.
Keterampilan sosial dikembangkan antara lain adalah berbagi tugas, aktif
bertanya, menghargai pendapat orang lain, bekerja dalam kelompok, kompromi dan
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI">Tujuan
pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok pembelajaran tradisional yang
menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan pada
kegagalan orang lain. Sejak awal terbentuknya pendidikan formal, siswa dipicu
agar menjadi lebih baik dari teman-teman sekelasnya dan sistem kompetisi ini
tampaknya sangat mendominasi dunia pdidikan, sedangkan tujuan dari pembelajaran
kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan
atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Untuk lebih jelasnya perbedaan
kelompok belajar Kooperatif dengan kelompok belajar Konvensional dapat
digambarkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 18.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="NL">Tabel 1<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="NL">Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="EN-US">Kelompok Belajar
Konvensional<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">KELOMPOK BELAJAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">KOOPERATIF<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">KELOMPOK BELAJAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">KONVENSIONAL<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Adanya saling ketergantungan positif,
saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi
promotif.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Guru sering membiarkan adanya siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Adanya akuntabilitas individual yang mengukur
penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan
balik tentang hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui
siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Akuntabilitas individual sering diabaikan
sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok
sedangkan anggota kelompok lainnya hanya "mendompleng" keberhasilan
"pemborong".</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kelompok belajar heterogen, baik dalam
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya sehingga dapat
saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang memberikan
bantuan.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Kelompok belajar biasanya homogen.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pimpinan
kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman
memimpin bagi para anggota kelompoknya.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh
guru atau kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara
masing-masing.</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Keterampilan sosial yang diperlukan dalam
kerja gotong-royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi,
mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan.</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="NO-BOK">Keterampilan sosial sering tidak secara
langsung diajarkan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="NO-BOK">Pada
saat belajar kooperatif sedang berlangsung guru terus melakukan pemantauan
melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam
kerjasama antar anggota kelompok<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="NO-BOK">Pemantauan
melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat
belajar kelompok sedang berlangsung.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="NO-BOK">Guru
memperhatikan secara proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok
belajar<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Guru sering tidak memperhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar</span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.75pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Penekanan tidak hanya pada penyelesaian
tugas tetapi juga hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi yang saling
menghargai)</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 219.7pt;" valign="top" width="293"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV">Penekanan
sering hanya pada penyelesaian tugas<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 11.0cm; text-align: justify;">
<span lang="SV"> </span>...<span lang="SV"> (Killen, 1996)</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 11.0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>Daftar Pustaka:<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Dahar, Ratna Wilis, (1996). <i>Teori-teori Belajar</i>,
Jakarta : Erlangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Deporter, Bobbi et. Al. (1999 ). Quantum teaching. Boston Allyn and
Bacon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Hermawan, Asep
Hery, dkk 2008), Teori Mengajar dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, ed.
Muhammad Ali dkk, Bandung : Pedagodiana Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Hellmut
R.L dan David N. E ( 2006 ). Models, Strategies, and Methods for effective
Teaching. Bostom: Pearson Education, Inc</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Herbert
J. Klausmeier ( 1980 ). Learning and Teaching Concepts. New York: Academic Press, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 45.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -45.4pt;">
Joyce, Bruce, Marsha Weil, and Beverly Showers
(1992). <i>Models of teaching. </i>Boston: Allyn and Bacon<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 3.1pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.05pt;">
McNeil,
J.D. (1985). <i>Curriculum: A Comprehensive Introduction. </i>Boston: Little,
Brown and Company. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Lapp, Diane, at all (1975), T<i>eaching and
Learning : Philosophical, Psychological, Cultural Application,</i> Newyork :
Mcmillan Publishing. Co. inc.<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
Sanjaya,
Wina (2008), <i>Kurikulum dan Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Sukmadinata, Nana Sy (1997), <i> Pengembangan Kurikulum, Teori
dan praktik. </i>Bandung: PT Remaja Rosda Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Ashtiani, Ali Asthiani, et ell
(2007), <i>Comparison Cooperative Learning
and Tradisional Learning in Academic Achievement</i>.
Tersedia [on-line] </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 26.95pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">Arends,
Richard II. (2004). <i>Learning to Teach</i>. New York: Mc Graw Hill.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="EN-US">Dahlan. (1984), <i>Model-Model
Mengajar Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar)</i>. Bandung : Diponegoro.</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Lie,
Anita. (2005). <i>Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang
Kelas</i>. </span><span lang="SV">Jakarta :
Grasindo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Stahl, Robert J. (t.th), <i>The
Essential Elements of Cooperative Learning in the Classroom.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES">Syaodih, Erliany (Disertasi ; 2007), <i>Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif
untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial; Studi pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. </i>Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Sanjaya, Wina. (2007). <i>Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. </i>Jakarta: Kencana<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning;
Theory, Research and Practice, Second Edition.</i> Boston : Allyn and Bacon. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning;
Theory, Research and Practice, Second Edition.</i> Boston : Allyn and Bacon.
Diterjemahkan oleh Zubaidi (2009) menjadi <i>Cooperative
Learning;</i> Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin,
Robert. E. (1997). <i>Educational Psychology
Theory and Practice</i>. Five Edition. Boston: Allyn and Bacon</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1995) <i>The Cooperative Elementary School: Effects on Students’Achievement,
Attitudes, and Social Relations</i>. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1988), <i>Accommodating Student Diversity in Reading and Writing Instruction: a Cooperative Learning </i><i>Approach</i></span><i>.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 30.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Solihatin,
E. dan Raharjo. (2007). <i>Cooperative
Learning Analisis Model Pembelajaran IPS</i>.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Stahl.R.J.
(1994). <i>Cooperative Learning in Social
Studies: Hand Book for Teachers</i>. USA: Kane Publishing Service, Inc.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Subratha,
Nyoman (Tesis : 2007), <i>Pengembangan Model Pembelajaran
Kooperatif dan Strategi
Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas VII C Sekolah Menengah Pertama (SMP) NEGERI 1
Sukasada.</i></span><span lang="EN-US"> </span></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-59623482262829272322016-04-07T00:23:00.000-07:002016-04-07T00:23:26.449-07:00HUKUM PUASA BULAN RAJABHUKUM PUASA BULAN RAJAB<br />
DASAR PUASA BULAN RAJAB<br />
<br />
Memang banyak hadits palsu tentang hal hal yg berkenaan dengan bulan rajab<br />
Tapi kalau tentang puasa di bulan rajab itu termasuk sunnah. berikut penjelasannya..<br />
<br />
Ada hadits shohih yg menganjurkan puasa Di bulan bulan haram (asyhurul hurum) atau bulan bulan yang mulia. bulan bulan mulia tersebut ada empat bulan, termasuk di dalamnya adalah bulan rajab yang mulia.<br />
Dari sini sudah cukup sebagai dasar kalau mau puasa di bulan rajab, bahwa berpuasa di bulan ini hukumnya adalah sunnah.<br />
<br />
Memang ada perbedaan pendapat di antara ulama, tetapi yg menjadi perbedaan adalah kalau puasa itu dilakukan penuh selama satu bulan di bulan rajab.<br />
<br />
Hampir semua dari mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i menyatakan sunnah hukumnya, hanya pendapat mazhab Hambali yg menyatakan makruh kalau puasa rajab full satu bulan tapi kalau tidak penuh satu bulan maka hilang kemakruhannya.<br />
<br />
Dalil-dalil puasa Rajab<br />
<br />
a. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim<br />
أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ حَكِيْمٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ: " سَأَلْتُ سَعِيْدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبَ ؟ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِيْ رَجَبَ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يَصُوْمُ"<br />
<br />
“Sesungguhnya Sayyidina Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata : “Aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rajab dan ketika itu kami memang di bulan Rajab”, maka Sa’id menjawab: “Aku mendengar Ibnu ‘Abbas berkata : “Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rajab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rajab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rajab.”<br />
<br />
Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rajab dengan utuh, dan Nabi pun pernah tidak berpuasa dengan utuh.<br />
<br />
Artinya di saat Nabi SAW meninggalkan puasa di bulan Rajab itu menunjukan bahwa puasa di bulan Rajab bukanlah sesuatu yang wajib. Begitulah yang dipahami para ulama tentang amalan Nabi SAW, jika Nabi melakukan satu amalan kemudian Nabi meninggalkannya itu menunjukan amalan itu bukan suatu yang wajib, dan hukum mengamalkannya adalah sunnah.<br />
<br />
b. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah<br />
عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. رواه أبو داود 2/322<br />
<br />
“Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayahatau paman) datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamkemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat.Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rajab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.<br />
<br />
Imam nawawi menjelaskan hadits tersebut.<br />
قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ" صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ" إنما أمره بالترك ; لأنه كان يشق عليه إكثار الصوم كما ذكره في أول الحديث . فأما من لم يشق عليه فصوم جميعها فضيلة . المجموع 6/439<br />
“Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:<br />
صم من الحرم واترك<br />
<br />
“Berpuasalah di bulan haram (bulan mulia) kemudian tinggalkanlah”<br />
<br />
Sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan berbuka kepada orang tersebut karena dipandang puasa terus-menerus akan memberatkannya dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yang tidak merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa dibulan Rajab seutuhnya adalah sebuah keutamaan. (Majmu’ Syarh Muhadzdzab juz 6 hal. 439)<br />
<br />
c. Hadits riwayat Usamah Bin Zaid<br />
قال قلت : يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر غفل الناس عنه بين رجب ورمضان وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم. رواه النسائي 4/201<br />
<br />
“Aku berkata kepada Rosulullah : Yaa Rosulullah aku tidak pernah melihatmuberpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab : Bulan sya’ban itu adalah bulan yang dilalaikan di antara bulan Rajab dan Ramadhan, dan bulan sya’ban adalah bulan diangkatnyaamal-amal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaaan aku berpuasa”. HR. Imam An-Nasa’I Juz 4 Hal. 201<br />
<br />
Imam Syaukani menjelaskan<br />
ظاهر قوله في حديث أسامة : إن شعبان شهر يغفل عنه الناس بين رجب ورمضان أنه ستحب صوم رجب ; لأن الظاهر أن المراد أنهم يغفلون عن تعظيم شعبان بالصوم كما يعظمون رمضان ورجبا به . نيل الأوطار 4/291<br />
<br />
Secara tersurat yang bisa dipahami dari hadits yang diriwayatkan oleh Usamah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia di antara Rajab dan Ramadhan” ini menunjukkan bahwa puasa Rajab adalah sunnah sebab bisa difahami dengan jelas dari sabda Nabi SAW bahwa mereka lalai dari mengagungkan sya’ban dengan berpuasa karena mereka sibuk mengagungkan ramadhan dan Rajab dengan berpuasa (Naylul Author juz 4 hal 291 )<br />
والله اعلم بالصوابpustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-13756395808382708332016-04-06T01:52:00.004-07:002016-04-06T01:52:49.286-07:00TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>(<span lang="EN-US">Interaksi
Pembelajaran</span></b><b>, Peran Guru dan Peserta Didik)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>A. <span lang="EN-US">Interaksi Pembelajaran</span></b><b> dalam Tinjauan
Konstruktivisme<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Pengkajian ilmiah tentang belajar yang telah berlangsung
lebih dari 100 tahun, dipandang relatif masih terlalu singkat untuk
menghasilkan kesimpulan komprehensif mengenai bagaimana manusia belajar.
Beragam jawaban dengan sudut pandang berbeda telah mengemuka untuk
mendeskripsikan belajar. Behaviorisme dengan penekanannya pada stimulus-respon
dan Kognitivisme yang menempatkan kemampuan internal memahami objek secara
holistik melalui persepsi yang terorganisir, telah memberi kontribusi dalam
menjelaskan fenomena belajar (Zais, 1976; 178: Atkinson, et.all., tt; 420).
Meskipun demikian, hakikat belajar dan proses yang terjadi di dalamnya, masih
menyisakan misteri dan menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji lebih lanjut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam dua dekade terakhir, khususnya sejak tahun 80-an,
salah satu teori belajar yang cukup mendapat perhatian adalah konstruktivisme
(Suparno, 1997; 3: Baharuddin dan Wahyuni, 2008; 115). Konstruktivisme muncul
sebagai tanggapan dan pengembangan terhadap Behaviorisme, yang bertumpu pada
filsafat positivistik yang mereduksi belajar menjadi mekanistik.
Konstruktivisme sebaliknya, memposisikan belajar yang lebih mengedepankan
aktivitas peserta didik dalam setiap interaksi edukatif untuk melakukan
eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri. Konstruktivisme termasuk dalam
mazhab psikologi kognitif yang secara teoritik menekankan kemampuan peserta
didik untuk berperan aktif menemukan ilmu baru (Khaerudin, 2007; 197).</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Konstruktivisme
muncul mengisi ruang yang belum mendapat tempat dalam teori belajar
Behaviorisme. Melalui serangkaian eksperimen yang dilakukannya, John B. Watson,
Ivan Pavlov, Thorndike, Skinner, dkk., telah memberi kontribusi signifikan
dalam memahami kompleksitas belajar (Hergenhahn, 2008; 178). Namun, sebagaimana
banyak dikemukakan kritisi dalam beberapa dekade terakhir, penekanan
Behaviorisme pada aspek eksternal dalam pembelajaran sebagaimana tergambar
dalam teori stimulus-respon dengan berbagai variannya, telah mengesampingkan
aspek internal atau keterlibatan mental dalam aktivitas belajar (Alloy,
et.all., 2004; 78). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Sehubungan dengan
hal tersebut, Konstruktivisme muncul sebagai upaya untuk memberi alternatif
terhadap Behaviorisme, dengan menempatkan peranan aspek mental peserta didik
dalam mengkonstruk atau menyusun pengetahuannya secara berkelanjutan.
Konstruktivisme bertumpu pada konsep belajar yang mengakui adanya pentahapan
dalam pengembangan pengetahuan. Konstruktivisme, sebagaimana dikemukakan Wina
Sanjaya, menganggap belajar sebagai “…proses mengkonstruksi pengetahuan melalui
pengalaman. Pengetahuan bukanlah
pemberian orang lain, seperti guru, akan tetapi hasil dari proses
mengkonstruksi yang dilakukan setiap individu” (2008; 246). Belajar tidaklah
sesederhana yang nampak dipermukaan saja. Perilaku yang nampak sebagai
manifestasi belajar, hanyalah merupakan puncak gunung es, yang sejatinya
melibatkan faktor-faktor mental yang kompleks yang tidak dengan serta merta
dapat diamati. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 140%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Dalam perkembangannya, konstruktivisme telah
di maknai secara beragam. James. M. Applefield, Richard Huber & Mahnaz
Moallem, dalam “<i>Constructivism in Theory and Practice: Toward A Better Understanding</i>” mengungkapkan: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="EN-US">…the term constructivism most probably is derived from Piaget’s
reference to his views as “constructivist” (Gruber & Voneche, 1977), as
well as from Bruner’s description of discovery learning as “constuctionist”
(1966). Other terms are also used to refer to constructivist views of learning,
including: generative learning (Wittrock, 1985; situated learning and authentic
instruction (Brown, Collins, & Duguid, 1989), postmodern curricula (Hlynka,
1991); and educational semiotic (Cunningham, 1992). Even though constructivists
cannot be adequately represented by a single voice or an entirely universal
point of view, there is a conception of learner and learning that is
unmistakable in its central tenets and in its divergence from an objectivist
tradition of learning theory based on either behaviorism (associationistic
models of learning) or cognitivism (the cognitive science of information
processing representations of learning) (tt; 3).<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Dalam perkembangan
mazhab konstruktivis, beberapa tokoh telah
memberi sumbangsih besar dalam meletakkan fondasi terhadap teori belajar
ini. Di antaranya; <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Giambattista_Vico" target="_parent" title="Giambattista Vico"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Giambattista Vico</span></a>, Max
Baldwin, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Piaget" target="_parent" title="Jean Piaget"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Jean Piaget</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lev_Vygotsky" target="_parent" title="Lev Vygotsky"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Lev Vygotsky</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jerome_Bruner" target="_parent" title="Jerome Bruner"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Jerome Bruner</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Herbert_Simon" target="_parent" title="Herbert Simon"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Herbert Simon</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Watzlawick" target="_parent" title="Paul Watzlawick"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Paul Watzlawick</span></a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ernst_von_Glasersfeld" target="_parent" title="Ernst von Glasersfeld"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Ernst von Glasersfeld</span></a>, dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Morin" target="_parent" title="Edgar Morin"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Edgar </span></a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Morin" target="_parent" title="Edgar Morin"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Morin</span></a> (Suparno, 1997). Namun, yang dipandang
memberi kontribusi paling signifikan terhadap perkembangan mazhab ini adalah
Jean Piaget dan Vigotsky. Jean Piaget
(1896-1980), yang dikenal dengan studinya yang mendalam mengenai taraf
perkembangan kognisi anak, merupakan tokoh kunci yang dipandang memberi
kontribusi penting terhadap konstruktivisme. Piaget, pada tahun 1918, dalam
usia 21 tahun, mendapat gelar doktor bidang sains dari University of Neuchatel,
Swiss. Kontribusinya dalam psikologi, mendapat reputasi internasional, dengan
dianugerahkannya gelar <i>Doktor Honouris
Causa</i> dari Universitas Harvard,
Amerika Serikat tahun1936, Universitas Sorbone, Prancis tahun 1946, Universitas
Brussel dan University of Brazil tahun 1947 (Boeroe, 2008; 272). Studi intensif
Piaget mengenai perkembangan moral dan kognitif anak menjadi rujukan sampai
saat ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Dalam mengembangkan teori perkembangan moral dan
kognisi, Piaget melakukan sejumlah eksperimen dan observasi mendalam terhadap
anak, terutama pada anak-anaknya sendiri. Di antara karya paling penting dari
sekian banyak karyanya, menurut penelusuran C. George Boeroe (2008; 280) adalah <i>The Moral Judgment of the Child </i>(1932),
<i>The Psychology of Inteiligence </i>(1947,
versi Inggris 1950), <i>The Construction of Reality The Child </i>(1937, versi
Inggris 1954. Buku ini didasarkan pada penelitian yang dia lakukan terhadap anak-anaknya
sendiri), <i>The Growth of Logical Thinking from Childhood to Adolescence </i>(dengan
Inhelder, 1958), <i>The Psychology of the Child </i>(dengan Inhelder,
1966, edisi Inggris 1969), <i>Insights
and Illusions of Philosophy </i>(1965, versi Inggris 1971). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Selain itu, tokoh
yang juga meletakkan fondasi Konstruktivisme adalah ilmuwan Rusia, yang dikenal
dengan kajiannya mengenai teori psikologi sosial, Lev Semenovich Vygotsky (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/November_17" title="November 17"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">17</span></a>
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/November_5" title="November 5"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">November </span></a>1896–11
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/June_11" title="June 11"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Juni </span></a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/1934" title="1934"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">1934</span></a>). Vigotsky
menyelesaikan pendidikannya di Universitas Moskow tahun 1917, yang kemudian
dilanjutkan dengan menekuni secara
intensif psikologi di Institut Psikologi Moskow sejak tahun 1923 sampai 1924.
Hingga tahun 60-an, pemikirannya tidak dikenal di Barat, meskipun di Rusia,
pemikiran-pemikiran cemerlangnya memberi pengaruh signifikan terhadap kajian
psikologi. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif kelompok studi yang terdiri
dari mahasiswa Vygotsky, yang mengkaji dan menyebarkan gagasannya ke seantero
Rusia. Vigotsky dan pemikirannya baru dikenal di Barat setelah karyanya <i>Thought and Language</i> (1934), diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris tahun 1962, yang edisi revisinya kemudian diterbitkan tahun 1986.
Selain itu, bukunya <a href="http://www.amazon.com/gp/product/030642441X" title="http://www.amazon.com/gp/product/030642441X"><i><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Thinking
and Speech</span></i></a> yang diterjemahkan N. Minick diterbitkan tahun 1987.
Sebelumnya, tahun 1978, kompilasi karyanya diterbitkan dengan judul <a href="http://www.amazon.com/gp/product/0674576292" title="http://www.amazon.com/gp/product/0674576292"><i><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Mind
in Society: The Development of Higher Psychological Processes</span></i></a> (<i>www. Wikipedia/vigotsky</i>, 2008).
Vigotsky, menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam belajar. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US"> </span></b><span lang="EN-US">Konstruktivisme beranggapan
bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi manusia. Manusia mengkonstruksi
pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman,
dan lingkungan. Bagi konstruktivis, pengetahuan tidak ditransfer dari seseorang
kepada yang lain, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing
orang. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang
berkembang terus menerus. Dalam proses itu, keaktifan seseorang yang ingin tahu
memainkan peran dalam perkembangan pengetahuannya (Suparno, 1997; 29). Sehingga, </span>belajar merupakan proses aktif pelajar merekonstruksi arti teks, dialog,
pengalaman fisis, dan lain-lain. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span>Belajar merupakan proses mengasimilasikan dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang
sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. <span lang="EN-US">Dalam perspektif ini, peserta didik membangun skema pemahamannya
terhadap berbagai fakta yang mengitarinya secara bertahap. Dalam proses ini,
peserta didik dipandang sebagai individu yang dinamis yang membangun pemahaman
secara berkelanjutan (Jones & Araje, 2002; 4). Peserta didik tidaklah dapat
disamakan dengan mesin yang akan memberikan respon secara mekanistis terhadap
stimulus yang diberikan, sebagaimana pandangan behaviorisme. Piaget
berpendapat, bahwa sejak kecil setiap anak sudah memiliki struktur kognitif
yang kemudian dinamakan “skema”. Skema terbentuk karena pengalaman. Semakin
dewasa anak, semakin sempurna pula skema yang dimilikinya. Proses penyempurnaan
skema dilakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses
penyempurnaan skema; dan akomodasi adalah proses mengubah skema yang sudah ada
hingga terbentuk skema baru. Semua itu—asimilasi dan akomodasi—terbentuk berkat
pengalaman siswa (Sanjaya, 2007; 257). </span>Menurut penelusuran Paul Suparno, belajar dalam perspektif Konstruktivisme
mempunyai karakteristik sebagai berikut;</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Belajar berarti <i>membentuk
makna<b>. </b></i>Makna diciptakan oleh siswa dan apa yang mereka lihat,
dengar, rasakan, dan alami. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Konstruksi adalah proses yang terus-menerus. Setiap kali
berhadapan dengan fenomen atau persoalan yang baru, diadakan rekonstruksi, baik
secara kuat maupun lemah. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan
lebih suatu pengembanganpemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar
bukanlah hasil perkembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri,
suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran
seseorang. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema
seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi
ketidakseimbangan (<i>disequilibrium</i>)
adalah situasi yang baik untuk memacu belajar. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar dengan
lingkungannya. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah
diketahui si pelajar: konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi
interaksi dengan bahan yang dipelajari (1997; 61). <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pembelajaran menurut konstruktivisme, menempatkan keterlibatan aktif
peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi, serta memberi makna.
Pembelajaran konstruktivis menganut prinsip sebagai berikut;</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">1)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Learning is an active process in which the learner
uses sensory input and constructs meaning out of it. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">2)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">People learn to learn as they learn: learning consists
both of constructing meaning and constructing systems of meaning. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">3)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">The crucial action of constructing meaning is mental:
it happens in the mind <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">4)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Learning involves language: the language we use
influences learning. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">5)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Learning is a social activity: <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">6)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Learning is contextual: we learn in relationship to
what else we know, what we believe, our prejudices and our fears. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">7)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">One needs knowledge to learn: it is’nt possible to
assimilate new knowledge without having some structure developed from previous
knowledge to build on. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">8)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">It takes time to learn: learning is not instantaneous.
<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">9)<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal;">
</span></span></i><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US">Motivation is a key component in learning. Not only is
it the case that motivation helps learning, it is essential for learning .<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -72.0pt;">
<b>B. <span lang="EN-US">Peran Guru dan Peserta Didik dalam Perspektif
Konstruktivisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US">Pada hakikatnya, dalam interaksi pembelajaran terlibat
banyak hal. Guru dan peserta didik merupakan 2 unsur penting dalam proses ini,
meskipun tidak dapat dinafikan, di samping itu keberadaan tujuan, materi,
fasilitas, lingkungan dan peran pihak yang lain juga tidak mungkin dapat
diabaikan. Namun, mengingat ruang yang tersedia sangat terbatas, dan menyadari
signifikansi kedua subjek ini dalam pembelajaran, maka hanya dua hal ini saja yang
dalam kesempatan ini dapat disajikan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
Sebagaimana
dikemukakan, konstruktivisme memandang belajar sebagai suatu proses organik
untuk menemukan sesuatu, bukan suatu proses mekanik untuk mengumpullan fakta.
Belajar ditempatkan sebagai suatu perkembangan pemikiran dengan membuat
kerangka pengertian yang berbeda. Pelajar harus punya pengalaman dengan membuat
hipotesis, mengetes hipotesis, niemanipulasi objek, rnemecahkan persoalan,
mencari jawaban, menggambarkan, meneliti, berdialog, mengadakan refleksi, mengungkapkan
pertanyaan, mengekspresikan gagasan, dan lain-lain untuk membentuk konstruksi
yang baru. Pelajar harus membentuk pengetahuan mereka sendiri, dan guru
membantu sebagai mediator dalam proses pembentukan itu. Belajar terjadi melalui
refleksi, pemecahan konflik pengertian, dan dalam proses selalu rnemperbarui
tingkat pemikiran yang tidak lengkap (Suparno, 1997; 69, Hergenhahn&Olson,
2008; 320). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US">Sehubungan dengan hal tersebut, kedudukan guru tidak
lain sebagai </span>mediator
dan fasilitator yang membantu agar proses belajar murid berjalan dengan baik.
Tekanan ada pada siswa yang belajar dan bukan pada disiplin atau pun guru yang
mengajar. Fungsi mediator dan fasilitator ini, sebagaimana dikemukakan Paul
Suparno, dijabarkan sebagai berikut. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menyediakan
pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggung jawab dalam membuat
rancangan, proses, dan penelitian. Karena itu, memberi kuliah atau ceramah
bukanlah tugas utama seorang guru. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Menyediakan
atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan peserta didik
dan membantu mereka mengekspresikan gagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan
ide ilmiah mereka. Menyediakan sarana yang merangsang siswa berpikir Secara
produktif. Menyediakan kesempatan dan pengalaman yang paling mendukung proses
belajar siswa. Guru harus menyemangati siswa. Guru perlu menyediakan pengalaman
konflik. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memonitor,
mengevaluasi, dan menunjukkan apakah pemikiran si murid jalan atau tidak. Guru
menunjukkan dan mempertanyakan apakah pengetahuan murid itu berlaku untuk
menghadapi persoalan barn yang berkaitan. Guru membantu mengevaluasi hipotesis
dan kesimpulan murid (Suparno, 1997; 72). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Sementara itu,
peserta didik dalam perspektif konstruktivis dipandang sebagai individu yang
sedang berkembang. Artinya, keunikan dan kemampuan peserta didik untuk
melakukan berbagai inovasi dimungkinkan. Peserta didik tidaklah diposisikan
sebagai objek, yang hanya berfungsi menerima transfer pengetahuan dan
pengalaman dari guru. Sebaliknya, pengalaman peserta didik untuk mengkonstruksi
pengalamannya secara berkelanjutan diapresiasi secara proporsional. Roland G.
Tharp., dkk., dalam <i>Teaching Transformed:
Achieving Excellence, Fairness, Inclusion, and Harmony</i> mengemukakan bahwa
sesungguhnya di sekolah, juga dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik lebih
banyak belajar dibandingkan dengan apa yang diajarkan (<i>in school, as in life, more is learned than is thaught</i>) (2000;
70). Ini mengisyaratkan bahwa belajar
sebenarnya memberi ruang besar kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dan pemahamannya sendiri, sedangkan guru lebih berperan sebagai
pembimbing yang memandu peserta didik menemukan dan mengembangkan kapasitas
dirinya. Dalam kenyataannya, peserta didik dapat belajar dari pengalaman, rekan
sejawat, teman sepermainan dan lingkungan yang mengitarinya. Faktor sosial
tidak dapat dinafikan telah turut memberi kontribusi dalam membentuk pemahaman
peserta didik terhadap berbagai hal yang mengitari kesehariannya (Budiningsih,
2005; 100). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Daftar Pustaka:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ozmon H A dan
Craver S M ( 1990 ). Philosophical Foundations od Education. Toronto: Merrill Publishing Company.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Silberman , M L,
( 2006 ). Active Learning ( terjemahan), Boston, Allyn and Bacon. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
Emzir (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif,
Jakarta : Rajawali Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Chauhan,S.S., (1979) <i>Innovation in Teaching and Learning Process.</i>
New Delhi : Vikas Publishing House PVT.LTD.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Cohen, Louis and Lawrence Manion (1994), <i>Research Methods in Education,
Forth edition</i>, Canada : Rotledge.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Dahar, Ratna Wilis, (1996). <i>Teori-teori
Belajar</i>, Jakarta : Erlangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Deporter, Bobbi
et. Al. (1999 ). Quantum teaching. Boston Allyn and Bacon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Fenstermacher, Gary D (1086), <i>Philosophy of Research on Teaching, </i>in<i>
Handbook of Research on Teaching</i>, Third Edition, ed. Merlin C. Witrock,
Canada : Mcmillan Publishing.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Gall, Meredith D, at. All, <i>Educational Research an Introduction, seventh
edition</i>, Boston : Pearson Education. Inc<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Hermawan, Asep Hery, dkk 2008), Teori Mengajar dalam Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan, ed. Muhammad Ali dkk, Bandung : Pedagodiana Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Hellmut R.L dan David N. E ( 2006 ). Models,
Strategies, and Methods for effective Teaching. Bostom: Pearson Education, Inc</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Herbert J. Klausmeier ( 1980 ). Learning and Teaching
Concepts. New York: Academic Press, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Lapp, Diane, at all (1975), T<i>eaching
and Learning : Philosophical, Psychological, Cultural Application,</i> Newyork
: Mcmillan Publishing. Co. inc.<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
Sanjaya, Wina (2008), <i>Kurikulum dan
Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Ashtiani, Ali Asthiani, et ell (2007), <i>Comparison Cooperative Learning and Tradisional Learning in Academic Achievement</i>. Tersedia [on-line] </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">Arends, Richard II.
(2004). <i>Learning to Teach</i>. New
York: Mc Graw Hill.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Budiningsih, (2005), <i>Belajar
dan Pembelajaran</i>, Jakarta, Reneka Cipta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
Darajat, Zakiah. (1995)<span lang="EN-US">, </span><i>Metode Khusus Pengajaran Agama Islam,</i> Cet. II. Jakarta
: Sinar Grafika Offset.<span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES"> </span><span lang="EN-US">Dahlan. (1984), <i>Model-Model Mengajar Beberapa Alternatif
Interaksi Belajar Mengajar)</i>. Bandung :
Diponegoro.</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.05pt; text-align: justify; text-indent: -30.05pt;">
<span lang="EN-US">Departemen Pendidikan Nasional (2003),<i> Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah
Aliyah (MA).</i> Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Lie, Anita. (2005).
<i>Cooperative Learning Mempraktikkan
Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas</i>. </span><span lang="SV">Jakarta : Grasindo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="SV">Mustaji, & Sugiarso.
(2005). <i>Pembelajaran Berbasis
Konstruktivistik</i>. Surabaya: Unesa University Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Munir,
(2008). <i> Kurikulum Berbasis Kompetensi Teknologi
Informasi dan</i><i> </i><i>Komunikasi,</i> Bandung :
Al-Fabeta.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhaimin (2007), <i>Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi.</i> Jakarta : Raja Grafindo
Persada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Muhaimin, at all.(2008), <i>Pengembangan Model kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
sekolah dan Madrasah.</i> Raja Grafindo Persada : Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhaimin, (2009) <i>Rekonstruksi Pendidikan Islam; dari
Paradigma Pengembangan, Managemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi
Pembelajaran.</i> <i> </i>Raja Grafindo Persada : Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Syaodih,
Nana. (2005)<b><i>. </i></b><i>Landasan
Psikologis Proses Pendidikan</i>, Bandung : Rosdakarya<span lang="EN-US">.</span><span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES">Syaodih,
Erliany (Disertasi ; 2007), <i>Pengembangan
Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial; Studi
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. </i>Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.0pt; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Sanjaya,
Wina. (2007). <i>Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. </i>Jakarta: Kencana<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning; Theory, Research and Practice, Second Edition.</i>
Boston : Allyn and Bacon. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. (1990)<i> Cooperative Learning; Theory, Research and Practice, Second Edition.</i>
Boston : Allyn and Bacon. Diterjemahkan oleh Zubaidi (2009) menjadi <i>Cooperative Learning;</i> Teori, Riset dan
Praktik. Bandung : Nusa Media. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert. E. (1997). <i>Educational Psychology Theory and Practice</i>. Five Edition. Boston:
Allyn and Bacon</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1995) <i>The Cooperative Elementary School: Effects on Students’Achievement,
Attitudes, and Social Relations</i>. </span><span style="color: blue; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Slavin, Robert E. et.ell (1988), <i>Accommodating Student Diversity in Reading and Writing Instruction: a Cooperative Learning </i><i>Approach.</i><span style="color: blue;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.0pt; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Solihatin, E. dan Raharjo. (2007). <i>Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS</i>. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Stahl.R.J. (1994). <i>Cooperative Learning in Social Studies: Hand Book for Teachers</i>.
USA: Kane Publishing Service, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Suparno, Paul (1997),
<i>Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan</i>. Yogyakarta : Kanisius.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: -36.0pt;">
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih, (2007) <i> Perkembangan Peserta didik, </i>Jakarta
: Universitas Terbuka.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-22737574716179226702016-04-02T22:37:00.001-07:002016-04-02T22:37:48.910-07:00Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Dan Model Pembelajaran (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<b style="text-align: justify; text-indent: -24px;"><span lang="EN-US">Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Dan Model Pembelajaran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Strategi atau teknik, metode
dan pendekatan merupakan tiga hal yang berbeda meskipun penggunaannya sering
bersama-sama dijumpai dalam pembelajaran. Pendekatan merupakan teori atau
asumsi. Metode adalah pengembangan yang lebih konkret dari teori tersebut, berupa
prosedur-prosedur berdasarkan teori tersebut di dalam berbagai bentuk kegiatan
kelas. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi
antara individu dan lingkungan. Proses, dalam hal ini, merupakan urutan
kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan, bertahap, bergilir,
berkeseimbangan, dan terpadu, yang secara keseluruhan mewarnai dan memberikan
karakteristik terhadap belajar mengajar itu.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Berkesinambungan berarti
kegiatan instruksional itu berlangsung terus-menerus, yang sesungguhnya tidak
pernah berhenti pada satu titik akhir kendatipun tujuan terminal atau tujuan
akhir dinyatakan telah tercapai. Bertahap artinya pembelajaran dilaksanakan tahap
demi tahap atau langkah demi langkah mengikuti struktur dan prosedur tertentu.
Berkeseimbangan artinya terdapat keseimbangan harmonis antara berbagai aspek
atau unsur yang dirancang dalam komponen-komponen tujuan instruksional, materi
pelajaran, metode kegiatan belajar mengajar, media dan sumber, serta prosedur
penilaian dan tindak lanjut. Terpadu berarti terjadi saling mempengaruhi,
berhubungan, bergantung, saling terkait, dan saling menjalin satu dengan yang
lain, baik dalam perencanaan, penyampaian, dan praktik maupun dalam kegiatan
belajar di dalam kelas dan diluar kelas, antara sekolah dan masyarakat serta
antara guru dan para siswa. (Oemar Hamalik, 2003 : 4)</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Untuk memaksimalkan proses
belajar mengajar tersebut tentunya seorang guru seyogyanya harus mengetahui dan
menguasai beberapa stategi serta pendekatan yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Oleh karena itu dalam pembahasan ini akan diulas mengenai
beberapa pendekatan dalam proses belajar mengajar mengajar yang harus
dimengerti oleh seorang guru.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Dalam proses pembelajaran
dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali
orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1)
pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran;
(4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran.
Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat
memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Pendekatan
pembelajaran</span></i></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Dari pendekatan pembelajaran
yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam <b><i>strategi
pembelajaran</i></b>. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">1) Mengidentifikasi dan menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi hasil (<i>out put</i>) dan sasaran (target) yang
harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang
memerlukannya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">2) Mempertimbangkan dan memilih jalan
pendekatan utama (<i>basic way</i>) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">3) Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah (<i>steps</i>) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan
sasaran.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">4) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok
ukur (<i>criteria</i>) dan patokan ukuran (<i>standard</i>) untuk mengukur dan
menilai taraf keberhasilan (<i>achievement</i>) usaha.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Jika kita terapkan dalam
konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">a) Menetapkan spesifikasi dan
kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi
peserta didik.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">b) Mempertimbangkan dan memilih sistem
pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">c) Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">d) Menetapkan norma-norma dan batas minimum
ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Sementara
itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran<b> </b>adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Selanjutnya, dengan mengutip
pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) <i>exposition-discovery
learning</i> dan (2) <i>group-individual learning</i> (Rowntree
dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Strategi pembelajaran sifatnya
masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a<i> plan of
operation achieving something</i>” sedangkan metode adalah “<i>a way in
achieving something</i>” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran<b> </b>dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) <i>brainstorming</i>; (8) debat, (9) simposium, dan
sebagainya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Selanjutnya metode
pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian,
teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah
pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan
penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang
siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal
ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang
sama.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Sementara taktik pembelajaran
merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran
tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik
yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi
dengan humor karena memang dia memiliki <i>sense of humor</i> yang
tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki <i>sense of humor</i>,
tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat
menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan
menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Apabila antara pendekatan,
strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi
satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model
pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Berkenaan dengan model
pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin
Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu:
(1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model
personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian,
seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan
strategi pembelajaran.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Di luar istilah-istilah
tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran.
Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum
aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada
cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah
ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan
rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah
yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya),
masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan
desain adalah menetapkan cetak biru (<i>blue print</i>) rumah yang akan
dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah
konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai
dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai
dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Mencermati upaya reformasi
pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru
saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang
kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun
penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya.
Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar
pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran
sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara
kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas,
sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada
gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan,
yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Daftar
Pustaka:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">James M.Cooper (Ed) (1990 ).
Classroom teaching skills. Toronto: D.C. Health and Company.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Linda Darling H dan Bransfortd J ( Ed ) ( 2005 ). Preparing
teachers for a changingWorldSan Francisco: John Wiley & Sons<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Miller, J.P dan Seller, W., (1985). Curriculum Perpective and
Practices, New York, Logman, Inc.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ozmon
H A dan Craver S M ( 1990 ). Philosophical Foundations od Education. Toronto: Merrill Publishing Company.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Silberman
, M L, ( 2006 ). Active Learning ( terjemahan), Boston, Allyn and Bacon. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Emzir
(2008), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta :
Rajawali Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Chauhan,S.S., (1979) <i>Innovation
in Teaching and Learning Process.</i> New Delhi : Vikas Publishing House
PVT.LTD.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Cohen,
Louis and Lawrence Manion (1994), <i>Research Methods in Education, Forth
edition</i>, Canada : Rotledge.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dahar, Ratna Wilis, (1996). <i>Teori-teori Belajar</i>, Jakarta :
Erlangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Deporter,
Bobbi et. Al. (1999 ). Quantum teaching. Boston Allyn and Bacon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Fenstermacher,
Gary D (1086), <i>Philosophy of Research on Teaching, </i>in<i> Handbook of
Research on Teaching</i>, Third Edition, ed. Merlin C. Witrock, Canada :
Mcmillan Publishing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gall,
Meredith D, at. All, <i>Educational Research an Introduction, seventh edition</i>,
Boston : Pearson Education. Inc<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hermawan,
Asep Hery, dkk 2008), Teori Mengajar dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, ed.
Muhammad Ali dkk, Bandung : Pedagodiana Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hellmut R.L dan David N. E ( 2006 ). Models, Strategies, and
Methods for effective Teaching. Bostom: Pearson Education, Inc<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Herbert J. Klausmeier ( 1980 ). Learning and Teaching Concepts. New
York: Academic Press, Inc.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.4pt; text-align: justify; text-indent: -45.4pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Joyce, Bruce, Marsha Weil, and Beverly Showers (1992). <i>Models of
teaching. </i>Boston: Allyn and Bacon<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 3.1pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.05pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13pt; line-height: 115%;">McNeil,
J.D. (1985). <i>Curriculum: A Comprehensive Introduction. </i>Boston: Little,
Brown and Company. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lapp, Diane, at all (1975), T<i>eaching and Learning :
Philosophical, Psychological, Cultural Application,</i> Newyork : Mcmillan
Publishing. Co. inc.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
<span style="font-size: 13.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sanjaya,
Wina (2008), <i>Kurikulum dan Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sukmadinata, Nana Sy (1997), <i> Pengembangan Kurikulum, Teori dan praktik. </i>Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">________________ (2008), <i> Metode Penelitian Pendidikan, </i>Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Arends, Richard II. (2004). <i>Learning to Teach</i>. New York: Mc Graw
Hill.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Budiningsih, (2005), <i>Belajar dan Pembelajaran</i>, Jakarta,
Reneka Cipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Darajat, Zakiah. (1995), <i>Metode Khusus Pengajaran Agama Islam,</i>
Cet. II. Jakarta : Sinar Grafika Offset.</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: ES; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: ES; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dahlan.
(1984), <i>Model-Model Mengajar Beberapa
Alternatif Interaksi Belajar Mengajar)</i>. Bandung : Diponegoro.</span><span lang="ES" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: ES; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-19298463725420652012016-04-02T20:48:00.005-07:002016-04-02T20:52:06.838-07:00Model –Model Mengajar (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<b><span lang="EN-US">Model –Model Mengajar</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">makalah ini membahas tentang model model mengajar, di antaranya adalah model pemrosesan informasi, model perilaku (behavioral), model personal, dan model interaksi sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">Kurikulum merupakan seprangkat interaksi
yang disengaja untuk membantu
pembelajaran dan perkembangan siswa. Dalam
kurikulum, fokusnya adalah pada seperangkat interaksi global;
berusaha mengembangkan secara keseluruhan di mana proses belajar mengajar
berlangsung. Pengajaran, fokusnya pada seperangkat interaksi mikro.
Guru mesti mendesain seperangkat pengalaman belajar untuk mencapai tujuan yang
spesifik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV">Konten dan strategi mengajar, ketika digunakan di
dalam kelas merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Namun untuk bahan
kajian, diperlukan melihat masing-masing elemen tersebut secara terpisah. Ada
beberapa startegi mengajar, yang di antaranya menurut Saylor dkk (1966/1974/
1997) adalah ceramah, diskusi, aktivitas
kelompok, investigasi kelompok, pembelajaran mandiri, pembelajaran inquiry,
desain sistem pengajaran, praktek / drill, pengajaran berprograma, bermain peran,
sismulasi, sintesis dam melihat / mendengar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"> Model mengajar menurut
Joyce dan Weil (1980) adalah suatu pola yang dapat digunakan untuk membetuk
kurikulum, untuk mendesain dan mengarahkan suatu pengajaran. Suatu model
pengajaran didasarkan pada konsep pembelajaran tertentu. Dengan kata lain
masing-masing model pengajaran banyak tergantung dengan model-model kurikulum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"> Joyce dan Weil (1980)
menjelaskan 22 model pengajaran yang dikeompokkan secara garis besarnya menjadi
4 rumpun, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; mso-list: l6 level4 lfo5; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -117.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Rumpun model
pemrosesan informasi (<i>information processing model</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; mso-list: l6 level4 lfo5; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -117.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IT">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="IT">Rumpun model personal
(<i>personal models</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; mso-list: l6 level4 lfo5; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -117.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Rumpun model
interaksi (<i>interaction models</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; mso-list: l6 level4 lfo5; tab-stops: list 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -117.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Rumpun model perilaku
(<i>behavioral models</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 16.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 16.8pt;">
<span lang="SV">Secara lengkapnya keseluruhan model-model tersebut
dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV">Tabel 1; Model Pemroesesan Informasi<o:p></o:p></span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">MODEL<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TOKOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TUJUAN<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Inductive
Thinking and<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Inquiry Training<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Hilda Taba<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Didesian untuk mengembangkan
proses mental induktif dan berpikir akademik atau membangun teori, tetapi
kapasitas ini berguna untuk tujuanpersonal dan sosial.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Scientific Inquiry<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Joseph J. Schwab<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Didesain untuk mengajarkan
disiplin sistem penelitian, tapi juga diharapkan untuk menimbulkan efek pada
domain lain (metode sosioligis dapat diajarkan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman
sosial dan pemecahaman masalah sosial)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Concept Attainment<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Jerome Bruner<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Didesian untuk mengembangkan berpikir induktif, tapi juga
untuk pengembanga konsep dan analisis.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Cognitive Growth<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Jean Piaget<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Irvin Sigel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Edmund Sullivan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Lawrence<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Kohlberg<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Didesain untuk meningkatkan
pengembangan intelektual umum, khususnya berpikir logis, tapi juga dapat
diterapkan untuk pengambangan moral dan sosial secara baik.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Advance Organizer<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">David Ausubel<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Didesain untuk meningkatkan
efesiansi kapasitas pemrosesan informasi untuk menyerap dan menghubungkan <i>body
of knowledge.</i><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Memory<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Harrt Lorayne<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Jerry Lucas<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Didesain untuk meningkatkan
kapaistas mengingat<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV">Tabel 2 Model Perilaku (Behavioral Models)<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">MODEL<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TOKOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TUJUAN<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 20.45pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 20.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Contingency Management<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">B. F. Skiner<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 20.45pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Fakta, Konsep dan Skill<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Selp Control Relaxation<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">B. F. Skiner<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Rimm & Masters<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Wolpe<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kemampuan / Perilaku Sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="ES-CL" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="ES-CL" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: ES-CL;">Tujuan Personal (Mengurangi strtes dan kecemasan)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="ES-CL" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: ES-CL;">Stress Reduction<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Rimm & Masters<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Wolpe</span><span lang="ES-CL" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: ES-CL;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Pengganti relaksasi kecemasan
dalam situasi sosial.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Assertive Training<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Wolpe, Lazarus, Salter<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="NO-BOK" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: NO-BOK;">Langsung, ekspresi perasaan yang spontan dalam situasi sosial<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 104.4pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoNormal">
<span lang="NO-BOK" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: NO-BOK;">Direct Training<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="NO-BOK" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: NO-BOK;">Gagne, Smith dan Smith<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 235.95pt;" valign="top" width="315"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="NO-BOK" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="NO-BOK" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: NO-BOK;">Bentuk / Pola Perilaku, skill<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IT">Tabel 3
Model Personal (Personal Models)<o:p></o:p></span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">MODEL<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TOKOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TUJUAN<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Nondirective Teaching<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Carl Rogers<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Menekankan pada pengembangan
personal pada aspek kesadaran, pemehaman, otonomi, dan konsep diri.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Awareness Training<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Fritz Perls<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">William Schutz<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Meningkatkan salah satu
kapsitas untuk eksplorasi diri dan kesadaran diri. <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Synectics<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">William Gordon<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengembangan kreatipitas
personal dan krativitas pemecahan masalah<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Conceptual Syatems<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">David Hunt<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Didesain untuk untuk
meningkatkan kompleksitas dan fleksibilitas personal.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Classroom Meeting<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">William Glasser<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 253.95pt;" valign="top" width="339"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengembangan pemahaman dan
tanggungjawab diri untuk diri sendiri dan kelompok. <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV">Tabel 4 Model Intaraksi Sosial (Social Interaction
Models)</span></b><b><span lang="NO-BOK"><o:p></o:p></span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480; width: 571px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">MODEL<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TOKOH<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">TUJUAN<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Group Investigation<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Herbert Tellen<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">John Dewey<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Mengembangkan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam proses demokrasi melalui penggabungan antara penekanan
kemampuan interpersonal kelompok dan kemampuan akademik inquiry. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Aspek pengembangan personal
adalah sesuatu yang sangat penting.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Social Inquiry<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Byron Massialas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Benjamin Cox<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pemecahan masalah sosial adalah
yang utama, melalui inquiry dan pemikiran yang rasional.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Laboratory Method<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">National
Training Laboratory (NTL), Bethel, Maine<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Pengembangan interpersonal dan kemampuan kelompok,
mealui pengembangan kesadaran dan fleksibilitas personal.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Jurispudential<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Donal Oliver<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">James P. Shaver<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Didesain untyuk mengajarkan kerangka acuan/hokum
sebagai cara berpikir dan pemecahan isu-isu sosial.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Role Playing<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Fannie Shaftel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">George Shaftel<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;"> </span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 86.4pt;" valign="top" width="115"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Social
Simulation<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 90.0pt;" valign="top" width="120"><div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Sarene Boocock<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Harold Guetzkow<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 252.0pt;" valign="top" width="336"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 10.8pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Didesian untuk membantu berbagai pengalaman proses
social siswa dan realitas, dan untuk menguji reaksi mereka terhadap hal
tersebut, juga untuk menguatkan konsep dan kemampuan mengambil suatu
keputusan. <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">Kriteria
Pemilihan Model Mengajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US">Dalam memilih suatu model mengajar, maka mesti dipertimbangkan
kriteria-kriteria sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.0pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -16.1pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar mesti sesuai atau cocok dengan salah satu tujuan pengembangan dan
orientasi penyusun dan pengembang kurikulum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.0pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -16.1pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar mesti sesuai atau cocok dengan lingkungan umum sekolah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.0pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -16.1pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar mesti diuji untuk melihat, jika mereka memiliki tujuan yang beragam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.0pt; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -16.1pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar mesti
dihubungkan dengan bentuk dan tingkatan erkembangan siswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="FI">Kriteria Pemilihan Model Mengajar Dalam Posisi
Kurikulum<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US">Kriteria
Kurikulum Transmisi</span></u></b><b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar harus
mengandung kejelasan dan tujuan yang singkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV"> Model mengajar harus tersturktur untuk
memungkinkan guru untuk menyiapkan arahan yang spesifik pada pembelajaran isi
dan skill.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar harus
mengijinkan untuk evaluasi yang mudah dimengerti dari tujuan pengajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar harus
membantu mengingat isi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar harus
memperkuat nilai-nilai tradisional melalui
pengajaran dampak pengasuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><u><span lang="EN-US">Kriteria Kurikulum Transaksional</span></u></b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus memungkinkan siswa menguji proses berpikir mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus menstimulasi siswa dalam penyelidikan (inquiry) dan investigasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Model mengajar harus
didasarkan pada skema pengembangan intelektual tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV">Peran guru pada model
ini secara umum adalah harus mendorong penyelidikan siswa dan proses mutual
inqury di anatar siswa dan guru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><u><span lang="EN-US">Kriteria Kurikulum Transformasi<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus meingkatkan siswa dalam hal kasadaran dan perubahan sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus membuat hubungan antara dunia dalam dan dunia luar siswa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus menstimulasi kesatuan subject area.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus fokus pada strategi untuk mengijinkan siswa menjadi sadar akan
kesadaran dirinya sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus menekankan proses berpikir divergent.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level5 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US">f.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US">Model
mengajar harus mengubungkan proses berpikir antara otak kanan dan otak kiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.1pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">PENGATURAN
ISI DAN STRATEGI MENGAJAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> Setelah pemilihan isi dan strategi
mengajar, maka kemudian keduanya mesti disusun. Dalam pengaturan tersebut
secara garis besarnya kembali pada dua hal, yaitu <b><i>scope</i></b> dan <b><i>sequence</i></b>.
<b><i>Scope</i></b> berkaitan dengan hubungan secara horizontal dalam
kurikulum. <b><i>Squence</i></b> berhubungan dengan hubungan secara vertical
dalam kurikulum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"> <b>a. Scope. Kurikulum transmisi</b>
mengorganisasi isi sekitar <i>subjects, disciplins,</i> atau <i>broad field</i>
(bidang studi). Sedangkan dalam <b>kurikulum transaksi</b>, isi disusun dengan
didasarkan pada pengembangan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Guru atau
sekolah memilih masalah-masalah atau persoalan-persoalan yang dijadikan isi
kurikulum. Sementara itu dalam <b>kurikulum transformasi</b>, sangat sulit
menyusun isi. Kebanyakan tema-tema adalah penting. Dalam kurikulum ini, isi
disusun sebagai berikut : <i>Pertama adalah</i>, isi kurikulum disusun
berdasarkan kesatuan tema. Kedua, isi dikembangkan dari minat dan ketertarikan
siswa. <i>Ketiga</i>, berasal dari pandangan tentang perubahan masayarakat. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US">b. Sequence. </span></b><span lang="EN-US">Kurikulum transmisi menyusun atau mengurutkan isi kurikulum secara
hierarki dari yang simpel kepada yang kompleks. </span><span lang="SV">Selain itu pula, diurutkan secara kronologis.
Dalam kurikulum transaksi, isi disusun dan diurutkan berdasarkan perkembangan
proses mental siswa. Teori-teori perkembangan dijadikan sebagai bahan dalam
menyusun isi kurikulum. Sedangkan dalam kurikulum transformasi, isi disusun
dengan memperhatikan hubungan horizontal di dalam kurikulum.</span><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"> Posner dan Strike (1976) mengembangkan
skema untuk menyusun / mengurutkan kurikulum dengan pengalaman belajar, ke
dalam lima kategori; Urutan berkaitan dengan isi, Urutan konsep, Urutan
berkaitan dengan inquiry, Urutan berkaitan dengan pengalaman belajar dan Urutan
berkaitan dengan kegunaan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 83.4pt;" valign="top" width="111"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<v:line from="-5.1pt,1.8pt" id="_x0000_s1026" style="left: 0; position: absolute; text-align: left; z-index: 251673600;" to="102.9pt,37.8pt"><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;"> Orientasi </span><span style="font-size: 11pt;">Komponen</span></v:line></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Transmisi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Transaksi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 114.15pt;" valign="top" width="152"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Transformasi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 83.4pt;" valign="top" width="111"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Behavioral<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Content Oriented<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Kemampuan intelektual yang kompleks<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 114.15pt;" valign="top" width="152"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Tujuan yang terintegrasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 83.4pt;" valign="top" width="111"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Isi <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">- Pengetahuan dilihat secara atomistik sebagai tujuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">- Isi harus memperkuat niali-nilai tradisional<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.6pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -12.6pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengetahuan berhubungan dengan
proses mental dan kerangka kognitif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.6pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -12.6pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">Konten sosial fokus pada
pertanyaan-pertanyaan kebijakan publik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 114.15pt;" valign="top" width="152"><div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">- Pengetahuan pribadi adalah pengetahuan penting dan sebagai pengetahun
publik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: FI;">- Konten sosial menekankan pada identifikasi pada perhatian masyarakat<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 83.4pt;" valign="top" width="111"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Strategi Mengajar<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pendekatan mengajar yang
terstruktur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Fakta dan nilai transmisi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.6pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -12.6pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="ES" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: ES;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="ES" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: ES;">Fokus pada analisis dan
pemecahan masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.6pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -12.6pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Strategi mengajar disesuaikan
dengan perkembangan siswa<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 114.15pt;" valign="top" width="152"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.9pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Fokus
pada hubungan kehidupan dalam (<i>inner life</i>) siswa dengan dunia luar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.9pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Berpikir
divergent dikembangkan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 83.4pt;" valign="top" width="111"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengaturan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Subject centered<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.3pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -15.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Hierarcical<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.95pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -14.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Berpusat pada masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.95pt; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -14.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">Pengembangan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 114.15pt;" valign="top" width="152"><div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">- Berpusat pada siswa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: SV;">- Intagratif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Daftar Pustaka:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">James M.Cooper (Ed)
(1990 ). Classroom teaching skills. Toronto: D.C. Health and Company.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Linda Darling H dan Bransfortd J ( Ed ) ( 2005 ).
Preparing teachers for a changingWorldSan Francisco: John Wiley & Sons</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Miller, J.P dan Seller, W., (1985). Curriculum
Perpective and Practices, New York,
Logman, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Ozmon H A dan
Craver S M ( 1990 ). Philosophical Foundations od Education. Toronto: Merrill Publishing Company.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Silberman , M L,
( 2006 ). Active Learning ( terjemahan), Boston, Allyn and Bacon. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
Emzir (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif,
Jakarta : Rajawali Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Chauhan,S.S., (1979) <i>Innovation in Teaching and Learning Process.</i>
New Delhi : Vikas Publishing House PVT.LTD.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Cohen, Louis and Lawrence Manion (1994), <i>Research Methods in Education,
Forth edition</i>, Canada : Rotledge.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Dahar, Ratna Wilis, (1996). <i>Teori-teori
Belajar</i>, Jakarta : Erlangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Deporter, Bobbi
et. Al. (1999 ). Quantum teaching. Boston Allyn and Bacon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Fenstermacher, Gary D (1086), <i>Philosophy of Research on Teaching, </i>in<i>
Handbook of Research on Teaching</i>, Third Edition, ed. Merlin C. Witrock,
Canada : Mcmillan Publishing.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Gall, Meredith D, at. All, <i>Educational Research an Introduction, seventh
edition</i>, Boston : Pearson Education. Inc<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -27.3pt;">
Hermawan, Asep Hery, dkk 2008), Teori Mengajar dalam Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan, ed. Muhammad Ali dkk, Bandung : Pedagodiana Press.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Hellmut R.L dan David N. E ( 2006 ). Models,
Strategies, and Methods for effective Teaching. Bostom: Pearson Education, Inc</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; text-indent: -37.4pt;">
<span lang="EN-US">Herbert J. Klausmeier ( 1980 ). Learning and Teaching
Concepts. New York: Academic Press, Inc.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.4pt; text-align: justify; text-indent: -45.4pt;">
Joyce, Bruce, Marsha Weil, and
Beverly Showers (1992). <i>Models of teaching. </i>Boston: Allyn and Bacon<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 3.1pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.05pt;">
McNeil, J.D. (1985). <i>Curriculum: A Comprehensive
Introduction. </i>Boston: Little, Brown and Company. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Lapp, Diane, at all (1975), T<i>eaching
and Learning : Philosophical, Psychological, Cultural Application,</i> Newyork
: Mcmillan Publishing. Co. inc.<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
Sanjaya, Wina (2008), <i>Kurikulum dan
Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Sukmadinata, Nana Sy (1997), <i> Pengembangan Kurikulum, Teori dan praktik. </i>Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">________________</span> (<span lang="EN-US">2008</span>), <i> </i><i><span lang="EN-US">Metode Penelitian
Pendidikan,</span></i><i><span lang="EN-US"> </span></i>Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.</div>
</div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-80243957899941354042016-04-01T07:10:00.000-07:002016-04-01T07:11:59.766-07:00IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="line-height: 200%;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%;">IMPLEMENTASI
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 200%;">DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">A.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Karakteristik Belajar pada
Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sejak awal keberadaannya,
manusia telah melakukan aktivitas belajar, karena belajar adalah salah satu
kebutuhan manusia. Pada umumnya belajar diartikan sebagai aktivitas menghimpun
pengetahuan dari orang yang dianggap lebih tahu kepada orang yang kurang tahu.
Freire menyebut model belajar ini dalam sistem pendidikan bank yang sangat
ditentangnya. Freire sendiri memandang belajar sebagai proses pencapaian
kesadaran kritis oleh peserta didik. Carl Rogers mengatakan belajar sebagai
tindakan membiarkan kebebasan peserta didik untuk berekspresi sehingga tak ada
unsur paksaan di dalamnya. Proses belajar seperti ini bukanlah proses mencetak
seseorang menjadi orang lain, melainkan tindakan membiarkan dan memupuk
seseorang menjadi dirinya sendiri.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Salah satu fungsi pendidik
(guru) dalam pendidikan adalah sebagai fasilitator. Guru yang mampu
memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sangat diperlukan agar
peserta didik peka terhadap berbagai aspek belajar. Pendidik seperti itu
cenderung mampu membantu peserta didiknya belajar secara mandiri, mendorongnya
untuk menyelidiki sendiri, menggunakan berbagai sumber serta menghayati kegembiraan
ataupun kegelisahan dalam belajar. Dengan demikian, pendidik harus pandai
bergaul, ramah, dan memperkenankan peserta didik memilih bahan yang ingin
dipelajari serta belajar bersama siswa yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Secara konvensional, guru
(pendidik) paling tidak harus memiliki tiga kualifikasi dasar, yaitu menguasai
materi, antusiasme, dan penuh kasih sayang (<i>loving</i>) dalam mengajar dan
mendidik.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Meskipun <i>loving</i> merupakan kualifikasi yang paling akhir, sesungguhnya
harus ditempatkan pada urutan pertama. Pendidik harus mengajar dengan
berlandaskan cinta kepada sesama umat manusia tanpa memandang status sosial
ekonomi, agama, kebangsaan, dan lain sebagainya. Misi utama guru adalah <i>enlightening</i>
(mencerdaskan bangsa), mempersiapkan peserta didik sebagai individu yang bertanggungjawab
dan mandiri serta memiliki karakter yang baik atau akhlak mulia. Proses
pencerdasan harus berangkat dari pandangan filosofi guru bahwa peserta didik
adalah individu yang memiliki beberapa kemampuan dan keterampilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penyelenggaraan pendidikan
karakter, pendidikan keimanan dan ketakwaan itu adalah tugas sekolah, bukan
menjadi tugas guru agama Islam saja. Karena tujuan pendidikan karakter,
pendidikan keimanan dan ketakwaan tidak akan tercapai, jika hanya diserahkan
kepada guru agama. Oleh karena itu, semua komponen sekolah, kepala sekolah,
guru, karyawan sekolah, bahkan orang tua di rumah, berkewajiban menanamkan
nilai-nilai pendidikan agama itu kepada anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sebagaimana dinyatakan dalam
buku <i>Panduan Pendidikan Karakter</i> yang dikeluarkan oleh Kemendiknas tahun
2010, bahwa yang dimaksud dengan pendidikan karakter secara terintegrasi di
dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitas diperolehnya
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke
dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik
yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik
menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan
untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari atau peduli, dan
menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ahmad Tafsir menyebutkan bahwa
proses pengintegrasian pendidikan agama (karakter) dalam pembelajaran bisa
dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>
(1) pengintegrasian materi pelajaran; (2) pengintegrasian proses; (3)
pengintegrasian dalam memilih bahan ajar, dan (4) pengintegrasian dalam memilih
media pembelajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pengintegrasian materi
maksudnya adalah mengintegrasikan konsep atau ajaran agama (karakter) ke dalam
materi (teori, konsep) yang sedang diajarkan. Pengintegrasian dalam proses
belajar mengajar maksudnya bahwa guru perlu menanamkan nilai-nilai dalam proses
pembelajaran dengan cara memberikan teladan kepada peserta didik dengan
nilai-nilai karakter tersebut. Pengintegrasian dalam memilih bahan ajar,
misalnya guru ilmu pengetahuan memilih materi-materi bahan ajar yang
mencantumkan nilai-nilai ajaran Islam sehingga peserta didik dapat
meneladaninya. Dalam memilih media belajar, kita dapat mengintegrasikan
nilai-nilai. Ketika guru memilih media pembelajaran tentang miniatur bangunan,
guru lebih memilih miniatur masjid dari pada memilih miniatur rumah.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut Brooks dan Goble, untuk
mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah, terdapat tiga elemen
penting untuk diperhatikan, yaitu prinsip, proses, dan praktiknya.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Dalam menjalankan prinsip, nilai-nilai yang diajarkan harus termanifestasikan
dalam kurikulum sehingga semua siswa di suatu sekolah faham benar tentang
nilai-nilai tersebut dan mampu menerjemahkannya dalam perilaku nyata. Untuk
itu diperlukan sebuah pendekatan yang
harus diterapkan di seluruh komponen sekolah <i>(school wide approach)</i>,
yaitu:<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sekolah atau madrasah harus dipandang sebagai lingkungan yang diibaratkan
seperti pulau dengan bahasa dan budayanya sendiri. Namun, sekolah juga harus
memperluas pendidikan karakter bukan saja kepada guru, staf, dan siswa, tetapi
juga kepada keluarga, lingkungan masyarakat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam menjalankan kurikulum karakter sebaiknya: a) pengajaran nilai-nilai
berhubungan dengan sistem sekolah secara keseluruhan; b) diajarkan sebagai
subyek dan tidak berdiri sendiri <i>(sparated stand alone subject),</i> namun
diintegrasikan dalam kurikulum sekolah secara keseluruhan; c) seluruh komponen
sekolah atau madrasah menyadari dan mendukung tema nilai yang diajarkan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penekanan ditempatkan untuk merangsang bagaimana peserta didik
menerjemahkan prinsip nilai ke dalam bentuk perilaku pro-sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dunia pendidikan diharapkan
sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter, sehingga
anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang
harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan norma-norma di masyarakat
yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pendidikan umum dan pendidikan karakter
menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik
menjadi cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun sehingga
keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna, baik bagi dirinya
maupun orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pendidikan karakter adalah
suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilait tersebut, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi mausia <i>Insan Kamil.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></b></span><!--[endif]--></span></a></i>
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen <i>(stakeholders)</i>
harus dilibatkan, termasuk komponen komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi
kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan
atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktifitas,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pendidikan karakter dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi
pembelajaran yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai pada setiap mata
pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak
hanya pada tahap kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi dan pengamalan
nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">B.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Interaksi Pendidik – Peserta
Didik dalam Proses Belajar Mengajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Interaksi pendidik-peserta
didik merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Pendidik yang berprilaku
positif cenderung memiliki peserta didik yang berprestasi tinggi dan memiliki
keterampilan positif dalam mengerjakan tugas. Karena pendidik yang mampu
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan melibatkan peserta didik
dalam pembelajaran lebih menguntungkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu, interaksi yang baik pendidik-peserta didik memberi kontribusi
terhadap dinamika pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam hubungan tersebut,
terhimpun kemampuan pendidik dalam melakukan penerimaan (<i>acceptance</i>),
memahami perasaan peserta didik, menciptakan suasana hangat, menumbuhkan sikap
jujur, empati, dan bentuk interaksi sosial positif lainnya. Untuk itulah, perlu
adanya pengenalan karakteristik peserta didiknya dan meningkatkan interaksi
sosial dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam interaksi tersebut,
masing-masing partisipan saling mempengaruhi perilaku yang lainnya. Keberadaan
pendidik dengan segala aspek kemampuan dan kepribadian yang dimilikinya
mempengaruhi persepsi sosial peserta didik tentang pendidik (gurunya), teman
sekelas, dan dirinya sendiri. Sedangkan peserta didik dengan segala kemampuan
dan karakteristik yang dimilikinya mempengaruhi cara mengajar guru. Dengan kata
lain, perilaku guru mempengaruhi perilaku peserta didik, dan sebaliknya perilaku
peserta didik mempengaruhi perilaku gurunya dalam pembelajaran. Kualitas
hubungan guru-siswa berpengaruh kuat terhadap perilaku dan prestasi siswa.
Hubungan siswa yang positif dengan guru dapat menumbuhkan harga diri (<i>self
esteem</i>) dan mengembangkan konsep diri siswa yang positif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan terciptanya kaitan emosi
antara siswa dan siswa, guru dan siswa, hasil pembelajaran akan lebih mendalam
dan bermakna. Pembelajaran tidak sebatas pada “belajar tentang”, tetapi juga
bagaimana “belajar menjadi”.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Belajar tentang karakter, berarti peserta didik belajar memahami tentang
karakter, belajar tentang konsep karakter. Sedangkan belajar menjadi
berkarakter, berarti peserta didik melakukan dan berlatih untuk menjadi anak
yang berkarakter baik, tidak hanya mengetahui konsep karakter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keterlibatan emosi lebih nyata
dalam pembelajaran, khususnya mata pelajaran yang melibatkan <i>inner-self</i> manusia
sampai ke tahap belajar menjadi”. Misalnya pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, Sosiologi, Antropologi, Sejarah, dan Pendidikan Agama, peserta
didik memaknai konsep-konsep bagaimnana seharusnya menjadi seorang manusia yang
hidup di lingkungan sosialnya sesuai dengan hasil belajar dan pemahaman di
kelas. Di sini peserta didik mulai “belajar menjadi” belajar menjadi manusia yang
sopan, santun, beradab, menghargai perbedaan, bekerjasama, berinteraksi, jujur,
dan memiliki kaitan emosi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bila dalam pembelajaran, guru
melangkah sampai ke tahap “belajar menjadi”, peserta didik akan terbiasa untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sekolah. Saat menghadapi tes, peserta
didik tidak akan menggunakan metode “SKS” (Sistem Kebut Semalam) lagi, karena
dalam dirinya sudah tertanam kemampuan memotivasi diri, independen dan percaya
diri. Peserta didik akan terbiasa seimbang dalam berpikir kreatif, analisis dan
praktis.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selain mengembangkan kebiasaan
bersosialisasi dalam membentuk komunitas belajar, guru juga diharapkan mengajar
penuh dengan kreatifitas, inovasi dan mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar
peserta didik untuk menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan dan santai.
Guru mampu memahami dan menerapkan berbagai metode atau model mengajar yang
variatif. Semisal CTL <i>(Contextual Teching and Learning), Cooperative
Learning, Jigsaw,</i> inovasi-inovasi pembelajaran dalam <i>Quantum Learning,
Quantum Teaching, Accelerated Learning</i> dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dengan mengkreasikan dan
mengimplementasikan model atau metode tersebut, jalinan-jalinan emosi positif
yang dilalui dalam pembelajaran akan saling bersinergi dengan pengalaman-pengalaman
emosi yang sudah tertanam dalam diri peserta didik. Ini yang mengakibatkan
mulai terbentuknya rasa senang dalam belajar. Yang paling penting akibat lebih
jauh dari kebiasaan ini adalah terciptanya keseimbangan antara perasaan dan
pikiran.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selain itu suasana pembelajaran
yang santai dapat diciptakan bila guru menyadari bahwa materi-materi pelajaran
yang dipelajari akan melekat lebih lama dalam otak peserta didik bila suasana
tidak kaku dan tidak serba prosedural. Lagi pula agar materi yang dikaji lebih
bermakna bagi anak, rasanya dalam suasana santai akan lebih terasa. Dalam
suasana santai, proses pengendapan berlangsung lebih lama, karena materi yang
diterima akan bersentuhan dengan
pengetahuan yang berseliweran dalam otak peserta didik. Juga proses
mengeksplorasi materi pembelajaran menjadi lebih mendalam. Dalam suasana
demikian, refleksi akan menjadi bagian terdalam pembelajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bobbi DePorter<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></a>
menyarankan terpenuhinya enam suasana agar dapat membangkitkan minat, motivasi,
dan keriangan peserta didik dalam mengikuti proses belajar. <i>Pertama,</i>
menumbuhkan niat belajar. Keyakinan seseorang mengenai kemampuan dirinya amat
berpengaruh pada kemampuan itu sendiri. Dalam proses belajar mengajar, baik
guru maupun siswa hendaknya dapat membangkitkan niat tersebut dari dalam
dirinya sendiri. Bila niat tidak tumbuh dari dalam diri sendiri, dorongan orang
lain – dalam hal ini guru – amat diperlukan agar tidak mempengaruhi semangat
belajar yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua, </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">menjalin rasa simpati dan saling pengertian untuk
menumbuhkan kepedulian sosial, sikap toleransi dan saling menghargai di antara
siswa. Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh, antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">memperlakukan siswa sebagai manusia sederajat; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">mengetahui apa yang disukai siswa, cara berpikir mereka, dan perasaan
mereka mengenai hal-hal yang terjadi dalam kehidupan mereka; membayangkan apa
yang siswa katakan; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">mengetahui hal yang menghambat para siswa dalam memperoleh hal yang
benar-benar mereka inginkan. Jika guru memang tidak mengetahui hal yang
dinginkan siswa, maka sebaiknya ditanyakan kepadanya, dan hindari sejauh
mungkin sikap “sok tahu”;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">berbicara dengan jujur kepada para siswa dengan cara yang membuat mereka
mendengarkan dengan jelas dan halus; dan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "symbol"; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama para siswa.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> menciptakan suasana riang. Kegembiraan membuat siswa
lebih mudah untuk belajar dan bahkan dapat mengubah sikap negatif. Belajar dalam
iklim yang menyenangkan, tanpa ada paksaan dan tekanan, akan menimbulkan
kesadaran untuk menemukan sendiri jawaban persoalan yang dihadapi. Sebaliknya
suasana tegang dan tertekan mengakibatkan siswa belajar dengan terpaksa. Hal
terpenting dari langkah ini adalah tetap menjaga suasana riang agar tidak
berubah menjadi senda gurau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keempat,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> mengambil resiko. Keberanian mengambil resiko yang
menantang terletak keasyikan tersendiri dalam belajar. Hal itu hendaknya
diwujudkan dalam suasana belajar di ruang kelas: tidak mudah menyerah dalam
menyelesaikan persoalan, terus berpikir untuk memecahkan masalah tersebut.
Belajar dengan tantangan bisa mengurangi kejenuhan dan rasa kebosanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kelima,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> menciptakan rasa saling memiliki. Sebab, rasa saling
memiliki membentuk kebersamaan, kesatuan, kesepakatan dan dukungan dalam
belajar. Rasa saling memiliki juga akan mempercepat proses mengajar dan
meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik. Pendidikan karakter amat
mementingkan kebersamaan, kesatuan dan kesepakatan bersama untuk saling
menghargai perbedaan dan menyelesaikan persoalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dan <i>keenam,</i> menunjukkan
teladan yang baik (<i>uswah hasanah</i>). Perilaku nyata akan lebih berarti
dari pada seribu kata (<i>lisan al-hal abyan min lisana al-maqal</i>). Hal yang
diperbuat oleh guru akan menjadi cermin bagi para siswa. Untuk itu, sebaiknya
mendahulukan bukti-bukti berupa sikap, sikap kasih sayang, empati, toleran,
disiplin dan lain sebagainya, sebelum mengajarkan dengan kata kepada orang.
Jadi, memberi teladan merupakan salah satu cara ampuh untuk membangun hubungan
dan memahami orang lain, karena keteladanan membangun hubungan, memperbaiki
kredibilitas, dan meningkatkan pengaruh.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perlu ditegaskan di sini, bahwa
kualitas hubungan guru-siswa sangat berpengaruh kuat dalam membentuk perilaku
dan prestasi para siswa. Untuk itu, para guru dituntut mengembangkan siswa
sesuai dengan potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Beberapa sikap yang
harus dilaksanakan – terutama oleh guru selaku penanggungjawab pelaksana
pembelajaran – di dalam proses belajar mengajar seperti uraian di bawah ini.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Memunculkan rasa empati terhadap peserta didik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru harus menerima siswanya
menurut pribadi masing-masing dan dapat menghargai sifat-sifat mereka meskipun
menyimpang dari yang umumnya dianggap baik. Ia menerima siswa dalam keadaan
yang menjengkelkan atau menyenangkan, dalam keadaan marah atau ramah terhadap
temannya. Sikap menerima dan menghargai tersebut pada dasarnya sama dengan
keyakinan akan kemampuan siswa untuk belajar dan berkembang. Pencetusan
perasaan yang negatif dipandang sebagai fase yang mengarah terhadap perilaku
yang positif jika terus dibina secara intensif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Di samping menerima siswa
sebagaimana adanya, guru dituntut mempercayai siswa dan ikut merasakan yang
dipikirkan dan dirasakan siswa. Hal ini akan mendasari upaya untuk memajukan
perubahan pribadi dan intelektualitas siswa. Guru hendaknya menghargai
perasaan, pandangan dan diri siswa, yaitu orang yang patut dipercayai. Sikap
ini dapat mendorong siswa untuk mengambil resiko, merasakan dukungan belajar,
dan mengembangkan kemampuan untuk berprakarsa sendiri. Hubungan guru-siswa
merupakan hubungan yang hangat, tidak suka menguasai, tidak mengancam, dan
memuaskan. Untuk itu guru seharusnya berprilaku sebagai berikut. <i>Pertama,</i>
memberikan kebebasan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pemilihan kegiatan
belajar. Siswa memiliki kemungkinan untuk memilih bahan, projek, dan ikut dalam
perancangan dan implementasi pengajaran. Guru menjadi lebih bertindak sebagai
fasilitator daripada sebagai ahli. Kegiatan kelas dilakukan bersama siswa (<i>learning
together</i>), dan masukan serta ide-ide siswa dihargai dan dilaksanakan jika
ide tersebut baik untuk kemajuan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> guru menaruh minat, memperhatikan, dan ikut
bertanggungjawab terhadap siswanya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap
ramah, suara yang nyaman, anggukan, senyum, hubungan perseorangan, menanyakan
perasaan dan pikirannya tanpa harus ada jarak antara keduanya. Guru dengan rasa
kerendahan hati mau mendengarkan pertanyaan, pernyataan, keluhan, serta
memperhatikan pendapatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> guru harus menunjukkan sikap empatinya, menghayati apa
yang dipikirkan dan dirasakan siswanya. Guru hendaknya mengurai kembali apa
yang diungkapkan siswanya, menjadi pendengar yang baik dengan memperhatikan
siswa yang berbicara dan tidak memotong pembicaraannya. Setiap individu akan
merasa senang apabila mendapat perhatian dan cenderung akan menjadi lebih
respek dan komunikatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengakui Konsep Diri Peserta Didik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsep diri (<i>self-concept</i>)
merupakan gambaran individu tentang dirinya sendiri. Konsep ini cenderung dapat
dibimbing, mengendalikan, dan mengatur tindakan seseorang dalam upaya
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Siswa yang menganggap dirinya mampu dan
cerdas, mungkin akan senang bekerjasama, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
dan mau membantu orang lain. Sebaliknya, siswa yang memiliki konsep diri
negatif tidak memiliki kegembiraan hidup seperti siswa yang memiliki konsep
diri yang positif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsep diri tumbuh setelah
individu membuat perbandingan dirinya dengan orang lain. Untuk itu, guru
hendaknya sering memberikan penguatan (<i>reinforcement</i>) dan menunjukkan
kepada siswa untuk mau bergaul secara baik. Siswa yang tidak senang bergaul
harus didekati agar tidak terbentuk konsep diri yang negatif. Siswa yang mempunyai
sikap seperti itu harus diberi motivasi agar memperoleh perasaan yang mampu
membangkitkan rasa percaya dirinya. Kesempatan yang perlu diberikan agar siswa
memiliki konsep diri yang positif dengan beberapa cara. <i>Pertama,</i> membuat
kontrak kegiatan bersama siswa. Cara ini dapat membantu siswa untuk memilih
kegiatan yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Kontrak kegiatan tidak
memaksa siswa untuk mencapai tingkat yang sama. Di sini perlu ditumbuhkan
perasaan pada siswa bahwa dia mampu mencapai yang direncanakan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kedua,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> memberikan umpan balik (<i>feedback</i>) yang positif.
Umpan balik dapat berupa nilai, komentar, saran, atau bimbingan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ketiga</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">, tidak menetapkan tujuan yang terlalu muluk untuk dapat
dicapai siswa, harus disesuaikan kemampuan masing-masing siswa. Persyaratan
yang bervariasi untuk setiap siswa dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menumbuhkan Sikap Toleransi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sikap toleransi memang amat
mudah diucapkan tetapi sulit diaplikasikan dalam tingkah keseharian. Dan bahasa
Jawa, toleransi disebut <i>tepa selira,</i> yaitu sikap menjaga perasaan orang
lain agar ia tidak tersinggung.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Toleransi mengandung sikap <i>agree in disagreement,</i> mendiamkan atau
membiarkan suatu perbuatan, sikap atau pendapat orang lain yang berbeda dengan
diri sendiri, meski terdapat pebedaan secara diametral sekalipun. Menghargai
perbedaan berarti siap untuk menerima kehadiran orang lain di tengah kehidupan
kita secara kolektif, <i>learning to live together.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam proses belajar mengajar,
sikap toleransi dapat ditumbuhkan melalui berbagai metode pembelajaran. Seorang
guru di tengah-tengah mengajarnya, memberi waktu luang untuk tukar pendapat,
diskusi, atau tanya jawab untuk bertanya, membahas, usul, mengkritik atau
bahkan berani menolak pendapatnya mengenai suatu masalah yang dilakukan secara
rasional dan argumentatif dengan menghargai perbedaan pendapat di antara
peserta didik. Jadi, inti dari toleransi adalah menghargai dan menghormati
perbedaan dan membiarkan kondisi berbeda tersebut seperti apa adanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru Sebagai Fasilitator<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Fungsi guru sebagai fasilitator
diharapkan sosok guru yang selalu mendukung siswanya dalam belajar. Guru
memberi kesempatan kepada siswanya untuk memilih, baik dalam bentuk kegiatan
maupun dalam isi bahan pelajaran, dengan konsekuensi siswa harus mampu bertanggungjawab
atas segala sesuatu yang menjadi pilihannya. Guru menyediakan sumber belajar
yang diperlukan dan bertoleransi apabila ada siswa yang membuat kesalahan.
Artinya, guru tidak akan memberikan hukuman, tetapi menciptakan suasana tenang
dan nyaman untuk memperbaiki kesalahan siswa tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sebagai fasilitator, guru harus
membantu siswa dalam kegiatan inkuirinya. Guru sebaiknya membiarkan siswa
menggunakan berbagai sumber untuk mencari sendiri apa yang diinginkannya dan
untuk menemukan makna dari yang dipelajarinya. Membiarkan dalam artian tidak
secara mutlak, tetapi dalam proses pengembangannya nanti, guru diharuskan tetap
selalu memonitor dan membimbing segala aktivitas siswa. Serta tidak bosan-bosan
meminta siswa untuk menelaah segala yang bermanfaat dari materi yang sedang
dipelajarinya, baik untuk dirinya maupun masyarakat.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru Menciptakan Suasana Pedagogi-Dialogis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perlu diingat bahwa salah satu
prinsip belajar dalam pendidikan humanis adalah <i>learning together </i>dan <i>learning
to live together.</i> Siswa akan lebih mudah belajar apabila pengajar
berpartisipasi sebagai teman yang lebih tua dalam pengalaman belajar yang
sedang dia alami. Guru perlu menyadari bahwa ia tidak menguasai seluruh bahan.
Dengan demikian, hubungan guru-siswa tidak lagi berupa hubungan antara seorang
ahli dengan siswa, tetapi lebih ditekankan kepada hubungan yang didasarkan atas
dua pribadi. Dalam pengajaran, guru mengurangi ceramahnya, namun meningkatkan
interaksi dengan siswanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Prinsip seperti ini, akan
memudahkan bagi siswa untuk membentuk kelas dialogis dengan guru atau antar
siswa tanpa adanya perasaan sungkan. Karena rasa <i>sungkanisme</i> yang tinggi
sangat tidak menguntungkan dalam dunia pendidikan – sebagai wadah untuk
berproses – karena akan membunuh kritisisme berpikir siswa. Kritisisme akan
muncul ketika antara guru – sebagai orang yang mempunyai pengalaman lebih dulu
– dengan siswa yang baru berproses tidak lagi ada jarak yang terlalu jauh.
Seperti yang dikatakan Ira Shor, perlunya pedagogi yang disituasikan
(dialogis). Dalam pedagogi yang distuasikan, seorang guru bersama siswa
menggali tema-tema yang menurut persepsi mereka sangat problematis.
Mensituasikan pedagogi kritis pada problema yang bertema subjektif yang belum
dianalisis oleh siswa, akan mendorong motivasi intrinsik terhadap bahan ajar
yang menjadi perhatian utama siswa. Selain itu juga memberikan momen pelepasan
atas pengalaman yang belum pernah direfleksikan sebelumnya</span><span lang="FI">.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengkombinasikan Perasaan dengan Bahan Pengajaran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Konsep karakter sangat
menekankan kasih sayang dalam pengajaran sebagaimana prinsip dalam Islam, bahwa
segala aktivitas baik pendidikan untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan
sumber daya manusia, dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang penuh
kasih sayang,<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a> tetapi
tidak ada kasih sayang (emosi) tanpa kognisi dan tidak ada kognisi tanpa emosi.
Mengkombinasikan bahan dan perasaan ini terkadang disebut <i>ajaran tingkat
ketiga.</i> Ajaran tingkat kesatu adalah fakta, tingkat kedua adalah konsep,
dan ajaran tingkat ketiga adalah nilai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Relasi antara fakta, konsep,
dan nilai dapat digambarkan dengan suatu piramida. Alas pertama yang lebar
menggambarkan fakta; konsep merepresentasikan pemahaman dan perumusan yang
diturunkan dari fakta; sedang puncak piramida menggambarkan nilai, yaitu suatu
rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Puncak piramida menggambarkan
bahwa keputusan yang diambil dalam hidup merupakan keputusan yang didasarkan
atas fakta dan konsep. Pengajaran yang bermakna hendaknya mencakup ketiga
tingkat tersebut. Pembahasan nilai yang tergabung dalam konsep seharusnya
merupakan suatu kesatuan dalam pengalaman belajar di kelas. Oleh karena itu,
guru dan siswa secara bersama-sama perlu menguji dan menjelajah nilai-nilai
yang mendasari bahan pengajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">7.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Adanya Transparasi Guru-Siswa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Adanya keterbukaan guru
dimaksudkan agar guru tidak menutupi kepribadian yang sesungguhnya. Ia harus
secara jujur menampakkan perasaan yang sebenarnya, yaitu bahwa guru dapat
merasa benci atau suka, senang dan sedih, marah, jengkel, atau gembira.
Keterbukaan guru tersebut diharapkan dapat mendorong siswa mengungkapkan emosi
dan perasaannya, sehingga membantu guru dan siswa memahami karakteristik
masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Prinsip dari pola-pola
interaktif guru-siswa sebagaimana di atas berorientasi terhadap adanya kebebasan
yang diberikan guru kepada siswa untuk berkreativitas secara kritis dan
inovatif, karena tidak akan ada kreativitas tanpa kebebasan. Kreativitas
merupakan proses mental dan kemampuan tertentu untuk mencipta. Kreativitas
adalah proses pemikiran terhadap sesuatu yang darinya dapat dihasilkan
gagasn-gagasan baru yang sebelumnya tak terpikirkan. Kreativitas juga berarti
sebagai proses interaktif antara individu dengan lingkungannya. Seseorang yang
kreatif dapat terlihat dari kemampuannya mengatasi masalah (<i>problem
sensitivity</i>), mampu menciptakan ide alternatif untuk memecahkan masalah (<i>idea
fluency</i>), mampu memindahkan ide dari satu pola pikir ke pola pikir yang
lain (<i>idea flexibility</i>). Orang yang kreatif pun dapat dilihat dari
kemampuannya untuk menciptakan ide yang asli (<i>idea originality</i>). Seluruh
kemampuan pengembangan ide dan sensivitas terhadap persoalan yang merupakan
cirri kreatif tersebut tidak akan dapat terbentuk bilamana dalam diri seseorang
terjadi tekanan dan pembatasan atas kebebasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pola hubungan interaktif
guru-siswa menerapkan sistem andragogi. Sistem ini menuntut memang keaktifan
siswa untuk berbuat (<i>learning by doing</i>). Di sini siswa diberi umpan dan
kail, kemudian dibimbing untuk mencari ikan sendiri. Jadi, bukan langsung
diberi ikan tanpa proses pemancingan. Proses belajar mengajar yang menekankan
pentingnya nilai-nilai akhlak inilah yang menjadikan pendidikan bernuansa karkater.
Peran guru dalam proses belajar mengajar yang andragogis adalah sebagai
mediator, fasilitor atau pembina. Dalam proses pembelajaran yang seperti
inilah, akan terjadi interaksi yang intens antara guru-siswa, siswa-siswa,
bahkan guru-guru, sehingga pola komunikasinya berbentuk <i>multi-ways traffic
communication </i>(pola komunikasi multi-arah). Pola ini anti-tesis dari pola
komunikasi satu arah (<i>one ways traffic communication</i>) yang masih banyak
digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia selama ini.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dapat disimpulkan, bahwa proses
belajar mengajar, pendidik tetap memegang peran penting untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif. Demi terciptanya suasana yang demikian itu,
pendidik harus menjadi <i>qudwah</i> atau teladan baik di dalam dan di luar
kelas, terlebih disaat berinteraksi secara langsung di kelas. Karena kualitas
hubungan pendidik-peserta didik sangat berpengaruh kuat dalam membentuk perilaku
dan prestasi para peserta didik. Untuk itu, pendidik harus mampu memunculkan
rasa empati terhadap peserta didiknya, mengakui konsep diri siswa baik yang
positif maupun yang negatif untuk selanjutnya mampu memberi motivasi, menumbuhkan
sikap toleransi, memposisikan dirinya sebagai fasilitator, menciptakan suasana
belajar dialogis, mampu mengkombinasikan antara perasaan (keinginan peserta
didik) dengan bahan pengajaran, dan guru dengan segala kerendahan hati dituntut
transparan atas segala kekurangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">C.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode Pendidikan Karakter<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam proses pendidikan,
termasuk pendidikan karakter, diperlukan metode-metode pendidikan yang mampu
menanamkan nilai-nilai karakter baik kepada siswa, sehingga siswa tidak hanya
tahu tentang moral (karakter) atau <i>moral knowing </i>saja, tetapi juga
diharapkan mereka mampu melaksanakan moral atau <i>moral action</i> yang
menjadi tujuan utama pendidikan karakter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Secara umum, melihat begitu
kompleknya pembangunan karakter individu, Ratna Megawangi mengarai perlunya menerapkan
aspek 4 M dalam pendidikan karakter (Mengetahui, Mencintai, Menginginkan, dan
Mengerjakan).<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a> Metode
ini menunjukkan bahwa karakter adalah sesuatu yang dikerjakan berdasarkan kesadaran utuh.
Sedangkan kesadaran utuh itu adalah sesuatu yang diketahui secara sadar,
dicintai, dan diinginkan. Dari kesadaran utuh itu, barulah tindakan dapat
menghasilkan karakter yang utuh pula.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Berkaitan dengan metode
pendidikan karakter, metode yang ditawarkan oleh Abdurrahman An-Nahlawi dirasa
dapat menjadi pertimbangan para pendidik dalam menginternalisasikan pendidikan
karakter kepada peserta didik. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Hiwar</i> atau percakapan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>hiwar</i> (dialog)
ialah percakapan silih berganti antara dua pihak atau lebih melalui tanya jawab
mengenai satu topik, dan dengan sengaja diarahkan kepada satu tujuan yang
dikehendaki. Dalam proses pendidikan, metode <i>hiwar</i> mempunyai dampak yang
sangat mendalam terhadap jiwa pendengar atau pembaca yang mengikuti topik
percakapan dengan seksama dan penuh perhatian. Hal ini disebabkan beberapa hal
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Permasalahannya disajikan secara dinamis, karena kedua pihak langsung
terlibat dalam pembicaraannya secara timbal balik, sehingga tidak membosankan.
Bahkan, dialog seperti itu mendorong kedua belah pihak untuk saling
memperhatikan dan terus mengikuti pola pikirnya, sehingga dapat menyingkap
sesuatu yang baru, mungkin juga salah satu pihak berhasil meyakinkan rekannya
dengan pandangan yang dikemukakannya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pembaca atau pendengar tertarik untuk terus mengikuti jalannya percakapan
itu dengan maksud dapat mengetahui kesimpulannya. Hal ini juga dapat
menghindarkan kebosanan dan memperbaharui semangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode ini dapat membangkitkan perasaan dan menimbulkan kesan dalam jiwa,
yang membantu seseorang menemukan sendiri kesimpulannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Bila <i>hiwar</i> dilakukan dengan baik, memenuhi tuntutan islam, maka cara
berdialog, sikap orang yang terlibat itu akan mempengaruhi peserta sehingga
meninggalkan pengaruh berupa pendidikan akhlak, sikap dalam berbicara, menghargai
orang lain, dan lain sebagainya.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Qishah </i>atau cerita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut Al-Razzi, kisah
merupakan penelusuran terhadap kejadian masa lalu. Dalam pelaksanaan pendidikan
karakter di sekolah, kisah sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan memiliki peranan
penting, karena dalam kisah-kisah terdapat berbagai keteladanan dan edukasi.
Hal ini karena terdapat beberapa alasan yang mendukungnya, yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kisah senantiasa memikat, karena mengundang pembaca dan pendengar untuk
mengikuti peristiwanya, merenungkan maknanya. Selanjutnya makna-makna itu akan
menimbulkan kesan dalam hati pembaca atau pendengar tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kisah dapat menyentuh hati manusia, karena kisah itu menampilkan tokoh
dalam konteksnya yang menyeluruh, sehingga pembaca atau pendengar dapat menghayati dan merasakan isi kisah tersebut, seolah-olah
dia sendiri yang menjadi tokohnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kisah <i>qur’ani</i> mendidik keimanan dengan cara; membangkitkan berbagai
perasaan, seperti <i>khauf, ridho,</i> dan cinta <i>(hubb);</i> mengarahkan
seluruh perasaan sehingga bertumpuk pada satu pihak, yaitu kesimpulan kisah;
melibatkan pembaca atau pendengar ke dalam kisah itu sehingga ia terlibat
secara emosional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Amtsal</i> atau perumpamaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam mendidik umat manusia,
Allah banyak menggunakan perumpamaan <i>(amtsal)</i>, misalnya terdapat dalam
firman Allah yang artinya: <i>“Perumpamaan orang-orang kafir itu adalah seperti
yang menyalakan api”.</i> (QS. Al-Baqarah: 17).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode perumpamaan ini juga
baik digunakan oleh para guru dalam mengajari peserta didiknya terutama dalam
menanamkan karakter kepada mereka. Cara penggunaan metode <i>amtsal</i> ini
hampir sama dengan metode kisah, yaitu dengan berceramah (berkisah atau membaca
kisah) atau membaca teks.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Metode perumpamaan ini mempunya tujuan pedagogis, diantaranya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mendekatkan makna pada pemahaman;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Merangsang pesan dan kesan yang berkaitan dengan makna yang tersirat dalam
perumpamaan tersebut, yang menggugah, menumbuhkan berbagai perasaan ketuhanan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mendidik akal supaya berpikir logis dan menggunakan <i>qiyas</i>
(silogisma) yang logis dan sehat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.65pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Perumpamaan merupakan motif yang menggerakkan perasaan menghidupkan naluri
yang selanjutnya menggugah kehendak dan mendorong untuk melakukan amal yang
baik dan menjauhi segala kemungkaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Uswah</i> atau keteladanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode keteladanan sebagai
suatu metode digunakan untuk merealisasikan tujuan pendidikan dengan memberi
contoh keteladanan yang baik kepada siswa agar mereka dapat berkembang baik
fisik maupun mental dan memiliki akhlak yang baik dan benar. Keteladanan
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pendidikan ibadah, akhlak,
kesenian, dan lain-lain.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam penanaman karakter
peserta didik di sekolah, keteladanan merupakan metode yang lebih efektif dan
efisien. Karena peserta didik (terutama siswa yang usia pendidikan dasar dan
menengah) pada umumnya cenderung meneladani (meniru) guru atau pendidiknya. Hal
ini karena memang secara psikologis siswa memang senang meniru, tidak saja yang
baik, bahkan terkadang yang jelekpun mereka tiru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Secara psikologis, ternyata
manusia memang memerlukan tokoh keteladanan dalam hidupnya, ini adalah sifat
pembawaan. <i>Taqlid</i> (meniru) adalah salah satu sifat manusia. Peneladanan
ini ada dua macam, yaitu sengaja dan tidak sengaja. Keteladanan yang tidak
sengaja adalah keteladanan dalam keilmuan, kepemimpinan, sifat keikhlasan, dan
sebagainya. Sedangkan keteladanan yang disengaja ialah seperti memberikan
contoh membaca yang baik, mengerjakan sholat yang benar. Keteladanan yang
disengaja adalah keteladanan yang memang disertai penjelasan atau perintah agar
meneladani. Dalam pendidikan islam kedua keteladanan itu sama saja pentingnya.
Keteladanan yang tidak disengaja dilakukan secara tidak formal, yang disengaja
dilakukan secara formal. Keteladanan yang dilakukan secara tidak formal itu
kadang-kadang kegunaannya lebih besar dari pada keteladanan formal.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode pembiasaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pembiasaan adalah sesuatu yang
disengaja dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi
kebiasaan. Metode pembiasaan <i>(habituation)</i> ini berintikan pengalaman.
Karena yang dibiasakan itu ialah sesuatu yang diamalkan. Dan inti kebiasaan
adalah pengulangan. Pembiasaan menempatkan manusia sebagai sesuatu yang
istimewa, yang dapat menghemat kekuatan, karena akan menjadi kebiasaan yang
melekat dan spontan, agar kegiatan itu dapat dilakukan dalam setiap pekerjaan.
Oleh karenanya, menurut pakar, metode ini sangat efektif dalam rangka pembinaan
karakter dan kepribadian anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Karena metode ini berintikan
pengalaman yang dilakukan terus menerus, maka menurut Ahmad Tafsir, metode
pembiasaan ini sangat efektif untuk menguatkan hafalan-hafalan pada anak didik,
dan untuk penanaman sikap beragama dengan cara menghafal doa-doa dan ayat-ayat
pilihan.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam pelaksanaan pendidikan
karakter, pembiasaan peserta didik akan lebih efektif jika jika ditunjang
dengan keteladanan dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Oleh
karenanya, metode ini dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari keteladanan atau
metode teladan. Dimana ada pembiasaan disana ada keteladanan. Kebiasaan yang
dilakukan secara terus menerus ini yang dalam teori pendidikan akan membentuk
karakter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Ibrah</i> dan <i>Mau’izhoh</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menurut An-Nahlawi, kedua kata
tersebut memiliki perbedaan dari segi maknanya. <i>Ibrah </i>berarti suatu
kondisi psikis yang menyampaikan manusia kepada intisari sesuatu yang
disaksikan, dihadapi dengan menggunakan nalar yang menyebabkan hati
mengakuinya. Adapun kata <i>mau’izhoh</i> ialah nasihat yang lembut yang
diterima oleh hati dengan cara menjelaskan pahala atau ancamannya.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Rasyid Ridla menyimpulkan bahwa
kata <i>mau’izhoh</i> itu berarti bermacam-macam. <i>Pertama, </i>berarti
nasihat, yaitu sajian bahasan tentang kebenaran dengan maksud mengajak orang
dinasihati untuk mengamalkannya. Nasihat yang baik itu harus bersumber pada
Yang Maha Baik, yaitu Allah. Yang menasehati harus lepas dari kepentingan-kepentingan
dirinya secara bendawi dan duniawi. Ia harus ikhlas karena semata-mata
menjalankan perintah Allah. <i>Kedua,</i> <i>mau’izhoh</i> berarti <i>tadzkir</i>
(peringatan). Yang memberi nasihat hendaknya berulangkali mengingatkan agar
nasihat itu meninggalkan kesan sehingga orang yang dinasihati tergerak untuk
mengikuti nasihat itu.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">7.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode <i>Targhib </i>dan <i>Tarhib </i>(janji dan ancaman)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Targhib </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">ialah janji kesenangan, kenikmatan akhirat yang disertai
dengan bujukan. <i>Tarhib</i> ialah ancaman karena dosa yang dilakukan. <i>Targhib
</i> dan <i>tarhib</i> bertujuan agar
orang mematuhi aturan Allah. Akan tetapi keduanya mempunyai titik tekan yang
berbeda. <i>Targhib </i>agar melakukan kebaikan yang diperintah Allah,
sedangkan <i>tarhib</i> agar menjauhi perbuatan jelek yang dilarang oleh Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Targhib </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">dan <i>tarhib</i> dalam pendidikan Islam berbeda dengan
metode ganjaran dan hukuman dalam pendidikan barat. Menurut Ahmad Tafsir
perbedaan utamanya ialah <i>targhib </i>dan <i>tarhib</i> berdasarkan ajaran
Allah, sedangkan ganjaran dan hukuman berdasarkan ganjaran dan hukuman duniawi.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Doni A. Koesoema mengajukan
lima metode pendidikan karakter, yaitu:<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Mengajarkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pemahaman konseptual tetap
dibutuhkan sebagai bekal konsepsi nilai yang kemudian menjadi rujukan bagi
perwujudan karakter tertentu. Mengajarkan karakter berarti memberikan pemahaman
pada peserta didik tentang struktur nilai tertentu, keutamaan (bila
dilaksanakan) dan maslahatnya (bila tidak dilaksanakan). Mengajarkan nilai
memiliki dua faedah, <i>pertana,</i> memberikan pengetahuan konseptual baru; <i>kedua,
</i>menjadi pembanding atas pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik.
Karena itu, maka proses “mengajarkan” tidaklah menolong, melainkan melibatkan
peran peserta didik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keteladanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Manusia lebih banyak belajar
dari apa yang mereka lihat. Keteladanan menempati posisi yang sangat penting.
Guru harus lebih dahulu memiliki karakter yang hendak diajarkan. Guru adalah
yang digugu dan ditiru, peserta didik akan meniru apa yang dilakukan gurunya
dari pada yang dikatakan guru. Bahkan, sebuah pepatah kuno memberi peringatan
pada para guru bahwa peserta didik akan meniru karakter negatif secara lebih
ekstrim dari pada gurunya, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Keteladanan tidak hanya
bersumber dari guru, melainkan juga dari seluruh manusia yang ada di lembaga
pendidikan tersebut. Juga bersumber dari orang tua, karib kerabat, dan siapapun
yang sering berhubungan dengan peserta didik. Pada titik ini, pendidikan
karakter membutuhkan lingkungan pendidikan yang utuh, saling mengajarkan
karakter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Menentukan prioritas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Penentuan prioritas yang jelas
harus ditentukan agar proses evaluasi atas berhasil tidaknya pendidikan
karakter dapat menjadi jelas. Tanpa prioritas, pendidikan karakter tidak dapat
terfokus, karenanya tidak dapat dinilai berhasil atau tidak berhasil.
Pendidikan karakter menghimpun kumpulan nilai yang dianggap penting bagi
pelaksanaan dan realisasi visi lembaga. Oleh karena itu, lembaga pendidikan
memiliki beberapa kewajiban. <i>Pertama, </i>menentukan tuntunan standar yang
akan ditawarkan pada peserta didik; <i>kedua,</i> semua pribadi yang terlibat
dalam lembaga pendidikan harus memahami secara jernih apa nilai yang ingin
ditekankan dalam lembaga pendidikan karakter; <i>ketiga, </i>jika lembaga ingin
menetapkan perilaku standar yang menjadi ciri khas lembaga, maka karakter
standar itu harus dipahami oleh anak didik, orang tua, dan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Praksis prioritas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Unsur lain yang sangat penting
setelah prioritas karakter adalah bukti dilaksanakannya prioritas karakter
tersebut. Lembaga pendidikan harus mempu membuat verifikasi sejauh mana
prioritas yang telah ditentukan telah dapat direalisasikan dalam lingkungan
pendidikan melalui berbagai unsur yang ada dalam lembaga pendidikan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Refleksi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Refleksi berarti dipantulkan ke
dalam diri. Apa yang telah dialami masih tetap terpisah dengan kesadaran diri
sejauh ia belum dikaitkan, dipantulkan dengan isi kesadaran seseorang. Refleksi
juga dapat disebut sebagai proses bercermin, mematut-matutkan dari pada
peristiwa atau konsep yang telah teralami: apakah saya seperti itu? Apakah ada
karakter baik seperti itu pada diri saya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Berkaitan dengan mencari
alternatif metode pembelajaran dalam pendidikan karakter ini, kita bisa
mempertimbangkan tawaran pendekatan pembelajaran nilai yang dikemukakan oleh
Noeng Muhadjir yang dikutip oleh Zubaedi. Menurutnya, pendidikan karakter dapat
diselenggarakan dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode dogmatis</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">, ialah metode yang
mengajarkan nilai kepada peserta didik dengan jalan menyajikan nilai-nilai
kebaikan dan kebenaran yang harus diterima apa adanya tanpa mempersoalkan
hakikat kebaikan dan kebenaran itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode deduktif</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">, merupakan cara
menyajikan nilai-nilai kebenaran (keutuhan dan kemanusiaan) dengan jalan
menguraikan konsep tentang kebenaran itu agar dipahami oleh peserta didik.
Metode ini bertolak dari kebenaran sebagai teori atau konsep yang memiliki
nilai-nilai baik, selanjutnya ditarik beberapa contoh kasus terapan dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat, atau ditarik dalam nilai-nilai lain yang
lebih khusus atau sempit ruang lingkupnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode induktif</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">, ialah kebalikan
dari metode deduktif, yakni dalam membelajarkan nilai-nilai dimulai dengan
mengenalkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari, kemudian ditarik maknanya
secara hakiki tentang nilai-nilai kebenaran yang berada dalam kehidupan
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Metode reflektif,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> merupakan gabungan
dari metode deduktif dan metode induktif, yakni membelajarkan nilai dengan
jalan mondar-mandir antara memberikan konsep secara umum tentang nilai-nilai
kebenaran, kemudian melihatnya dalam kasus-kasus kehidupan sehari-hari, atau
melihat dari kasus-kasus sehari-hari dikembalikan kepada konsep teoritisnya
secara umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Batasan karakter berada dalam
dua wilayah. Ia diyakini ada sebagai sifat fitri manusia, sementara pada sisi
lain ia diyakini harus dibentuk melalui model pendidikan tertentu. Aristoteles
meyakini bahwa individu tidak lahir dengan kemampuan untuk mengerti dan
menerapkan standar-standar moral, dibutuhkan pelatihan yang berkesinambungan
agar individu menampakkan kebaikan moral. Sementara socrates meyakini bahwa ada
bayi moral dalam diri manusia yang meminta untuk dilahirkan, tugas pendidikan
adalah membantu melahirkannya.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam hadits Rasulullah
ditegaskan bahwa tugas kenabian Muhammad Rasulullah adalah untuk menyempurnakan
akhlak. Ini berarti telah ada benih akhlak pada masing-masing manusia, tinggal
bagaimana lingkungan pendidikan dapat mengoptimalkan benih-benih tersebut.
Sejalan dengan hadits yang lain yang menegaskan bahwa manusia dilahirkan dalam
keadaan fitri, bergantung bagaimana lingkungannya yang akan membentuk kefitrian
itu dalam warna tertentu yang khas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Merujuk pada teori-teori
tersebut, pendidikan karakter berdiri diatas dua pijakan. <i>Pertama,</i>
keyakinan pada diri manusia telah terdapat benih-benih karakter dan alat
pertimbangan untuk menentukan tindakan kebaikan. Namun seperti sebuah benih, ia
belum menjadi apa-apa, ia harus dibantu untuk ditumbuhkembangkan. <i>Kedua,</i>
pendidikan berlangsung sebagai upaya pengenalan kembali sekaligus menginformasi
apa yang telah dikenal dalam aktualisasi tertentu.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada tahap implementasi,
dikembangkan pengalaman belajar dan proses pembelajaran yang bermuara pada
pembentukan karakter dalam diri peserta didik. Proses ini dilakukan melalui
proses pemberdayaan dan pembudayaan sebagaimana digariskan sebagai salah satu
prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional. Proses ini berlangsung dalam tiga pilar
pendidikan, yakni dalam satuan pendidikan formal dan non formal, keluarga, dan
masyarakat. Dalam masing-masing pilar pendidikan akan ada dua jenis pengalaman
yang dibangun melalui pendekatan, yakni intervensi dan habituasi.<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dalam intervensi dikembangkan
suasana interaksi belajar dan pembelajaran yang sengaja dirancang untuk
mencapai tujuan pembentukan karakter dengan menerapkan kegiatan terstruktur.
Agar proses pembelajaran berhasil guna, peran pendidik sebagai sosok panutan
sangat penting dan menentukan. Sementara itu dalam habituasi diciptakan situasi
dan kondisi serta penguatan yang memungkinkan peserta didik pada satuan
pendidikannya, rumahnya, dan lingkungan masyarakatnya membiasakan diri
berperilaku sesuai nilai, sehingga
terbentuk karakter yang telah diinternalisasi dan dipersonalisasi dari dan
melalui proses intervensi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Agar pembelajaran nilai-nilai
karakter dapat berhasil dengan baik, selain penerapan metode-metode di atas
juga dibutuhkan peranan orang tua yang benar-benar menjadi pasangan yang
berkomitmen tinggi dalam proses belajar anak-anak mereka. Orang tua adalah
pendidik di rumah. Oleh sebab itu mereka harus menganut visi yang sama dengan
satuan pendidikan formal dan non formal, demikian pula dengan tujuan satuan
pendidikan formal dan non formal. Orang tua mesti setuju dengan tujuan satuan
pendidikan formal dan non formal untuk menghasilkan anak-anak yang baik yang
memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, komunitas atau masyarakat sekitar
memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Siti
Murtiningsih, <i>Pendidikan Alat Perlawanan: Teori Pendidikan Radikal Paulo
Freire.</i> (Yogyakarta: Resist Book, 2004), hal. 100<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Abdurrahman
Mas’ud, <i>Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik: Humanisme Religius sebagai
Paradigma Pendidikan Islam. </i>(Yogyakarta: Gama Media, 2002), hlm. 194<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Heri
Gunawan, <i>Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi.</i> (Bandung:
Alfabeta, 2012), hal. 214-215<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ahmad
Tafsir,<i> Pendidikan Budi Pekerti.</i> (Bandung: Maestro, 2009), hal. 85<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Heri
Gunawan, <i>Pendidikan Karakter ...,</i> hal. 215<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn6">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Abdul Majid
dan Dian Andayani,<i> Pendidikan Karakter Perspektif Islam.</i> (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 111<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn7">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 112<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn8">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Sofan Amri,
et. all., <i> Implementasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran: Strategi Analisis dan Pengembangan Karakter Siswa
dalam Proses Pembelajaran.</i> (Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2011), hal. 52<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn9">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">, hal. 63<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn10">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 63<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn11">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid.,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> hal. 63-64<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn12">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-char-indent-count: 2.83; text-align: justify; text-indent: 28.3pt;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Bobbi
DePorte,et. all., <i>Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di
Ruang-ruang Kelas. </i>(Bandung: Kaifa, 2003), hlm. 19-39<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn13">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 38<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn14">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Zubairi,<i>
Pendidikan Humanis Perspektif Islam: Konsep dan Implementasinya dalam Proses Belajar
Mengajar.</i> (Malang: Skripsi tidak diterbitkan, 2007), hal. 142-148<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn15">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-char-indent-count: 2.83; text-align: justify; text-indent: 28.3pt;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Abd. Rahman
Assegaf, <i>Pendidikan Tanpa Kekerasan, Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep.</i>
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004)<i>, </i>hlm. 107<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn16">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">QS.
Al-Anbiya’: 107<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn17">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Abd. Rahman
Assegaf, <i>Pendidikan Tanpa Kekerasan ..., </i>hlm. 141<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn18">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ratna
Megawangi, <i>Semua berakar pada Karakter: Isu-isu Permasalahan Bangsa.</i>
(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), hal. 84<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn19">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Bambang Q-Anees
dan Adang Hambali, <i>Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an.</i> (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2008),<i> </i>hal.107<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn20">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Heri
Gunawan, <i>Pendidikan Karakter ...,</i> hal. 88-96<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn21">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Binti
Maunah, <i>Metodologi Pengajaran Agama Islam: Metode Penyusunan dan Desain
Pembelajaran. </i>(yogyakarta: Teras, 2009), hal. 69<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn22">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ahmad
Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam.</i> (Bandung: Remaja
Rosdakarya, cetakan kesembilan, 2010, hal. 141-142<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn23">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Binti
Maunah, <i>Metodologi Pengajaran Agama Islam ...,</i> hal 102<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn24">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ahmad
Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam ...,</i> hal. 143-144<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn25">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 145<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn26">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Heri
Gunawan,<i> Pendidikan Karakter ..., </i>hal. 96<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn27">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ahmad
Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam ..., </i>hal. 145-146<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn28">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 147<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn29">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Doni
Koesoema A., <i>Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global.</i>
(Jakarta: Grasindo, cetakan ketiga, 2011), hal. 212-217<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn30">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Opiniku,
“Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari” dalam <i><a href="http://lyntrias.wordpress.com/2007/07/06/guru-kencing-berdiri-murid-kencing-berlari/"><span style="color: windowtext;">http://lyntrias.wordpress.com/2007/07/06/guru-kencing-berdiri-murid-kencing-berlari/</span></a></i>
diakses 17 Mei 2012<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn31">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref31" name="_ftn31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Zubaedi, <i>Desain
Pendidikan Karaker: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. </i>(Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), hal. 231-232<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn32">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref32" name="_ftn32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Bambang
Q-Anees dan Adang Hambali, <i>Pendidikan Karakter ...,</i> hal. 120<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn33">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref33" name="_ftn33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Ibid., </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">hal. 121<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn34">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<a href="file:///D:/file%20S2/bahan%20tesis/materi/11%20BAB%20IV.doc#_ftnref34" name="_ftn34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif";"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Heri
Gunawan,<i> Pendidikan Karakter ..., </i>hal. 97<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-20111335141088376122016-03-30T08:42:00.000-07:002016-03-30T08:42:05.585-07:00MENGAPA KITA HARUS BERMAZHAB<div style="text-align: center;">
MENGAPA KITA HARUS BERMAZHAB</div>
<br />
ada dua alasan mengapa dalam menjalankan agama, kita harus bermazhab. dan kita harus memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan mazhab, pengertian mazhab dan bermazhab.<br />
lihat penjelasannya sebagai berikut:<br />
<br />
A. Mazhab Adalah Penjelasan Paling Sah Atas Isi Al-Quran dan As-Sunnah<br />
<br />
Yang kita sepakati dari istilah mazhab adalah penjelasan yang asli, otentik, baku dan ilmiyah tentang kandungan hukum Allah yang tertuang di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Ternyata Al-Quran dan As-Sunnah yang kita warisi dari Rasulullah SAW itu masih harus dijelaskan dulu sebelum kita laksanakan. <br />
<br />
Kenapa harus ada penjelasan? Bukankah Al-Quran dan hadits itu sendiri sudah merupakan penjelasan buat orang yang bertaqwa?<br />
<br />
Pertanyaan agak-agak lugu tapi polos ini mungkin sering kita dengar dari mulut saudara-saudara kita yang sedang belajar ilmu agama. Tidak apa-apa, namanya saja masih belajar. Wajarlah kalau pertanyaannya agak polos.<br />
<br />
Jawabannya adalah bahwa orang-orang terbaik dari generasi terbaik saja masih bermazhab dan tidak sok tahu menafsir-nafsirkan ayat-ayat Allah SWT dengan akal pikiran dan nalar mereka sendiri. Mereka masih tetap bertanya tentang Al-Quran, As-Sunnah dan hukum-hukum syariah kepada Rasulullah SAW.<br />
<br />
1. Shahabat Masih Harus Minta Penjelasan Al-Quran dari Rasulullah SAW<br />
<br />
Pertanyaannya, mereke orang sekelas shahabat itu masih harus bertanya tentang Al-Quran, padahal mereka mengalami turunnya Al-Quran. Dan bahkan Al-Quran turun dalam bahasa mereka, yaitu bahasa Arab?<br />
<br />
a. Kendala Bahasa dan Istilah<br />
<br />
Memang benar ayat-ayat Al-Quran turun dalam bahasa Arab yang khas di masa Nabi SAW. Namun yang harus diketahui dengan kualitas level bahasa yang teramat tinggi sastranya. Sehingga terkadang tidak semua shahabat mampu memahami kata per kata, kalimat per kalimat serta redaksi-redaksi di ayat Al-Quran itu sendiri.<br />
<br />
Seringkali mereka harus bertanya lagi kepada Rasulullah SAW tentang apa maksud suatu ayat. Jadi Al-Quran itu tidak otomatis jelas dan mudah dipahami, bahkan oleh merekea yang selevel para shahabat sekalipun. Tetap saja mereka masih harus mendapatkan penjelasan dulu dari Rasulullah SAW.<br />
<br />
Bayangkan kalau sekelas shahabat saja masih harus bertanya tentang isi Al-Quran dan kandungan hukumnya, bagaimana mungkin orang di masa kini 15 abad setelah turunnya Al-Quran, tidak paham bahasa Arab, tidak tahu asal muasal turunnya ayat, tidak tahu jeluntrungannya, tiba-tiba mereka berhak untuk menafsirkan sendiri? Lalu bikin fatwa aneh-aneh sambil melarang orang bertanya kepada sumber rujukan aslinya, yaitu para shahabat?<br />
Sungguh aneh dan tidak masuk akal, bukan?<br />
<br />
b. Nasikh Wal Mansukh<br />
<br />
Syariat Islam di dalam Al-Quran tidak turun sekaligus, tetapi berproses. Berproses disini bukan sekedar ayat turun satu persatu, tetapi lebih dari itu, kadang ada proses perubahan hukum seiring dengan semakin banyaknya turun ayat.<br />
<br />
Hukum yang sudah ditetapkan pada satu ayat bisa saja diangulir dan diubah menjadi hukum yang lain oleh ayat yang turun kemudian. Keharaman yang dibawa oleh suatu ayat bisa diubah menjadi kehalalan oleh turunnya ayat berikutnya. Sebaliknya, kehalalan yang didasarkan pada satu ayat, kemudian diharamkan oleh ayat yang turun kemudian.<br />
<br />
Banyak sekali orang awam di masa kini yang sama sekali tidak tahu adanya ayat yang dinasakh atau dibatalkan hukumnya. Dengan segala keluguannya mereka mengirasa semua ayat itu berlaku hukumnya sama rata. Mereka tentu harus bertanya dulu kepada sumber rujukan utama yaitu para shahabat. Tidak boleh asal main keluarkan fatwa dan hukum seenaknya.<br />
<br />
c. Tidak Semua Shahabat Merupakan Ahli Hukum<br />
<br />
Satu hal lagi yang harus dicatat juga bahwa tidak semua shahabat itu ahli dalam hukum agama, meskipun mereka hidup bersama Rasulullah SAW. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah di dalam kitab I'lamul Muwaqqi'in (إعلام الموقعين) memperkirakan hanya sekitar 130-an orang saja dari para shahabat yang punya kapasitas dalam mengistimbath hukum.<br />
<br />
Padahal kita tahu bahwa jumlah shahabat itu mencapai angka 124 ribu orang. Dibandingkan yang ahli dalam istimbath hukum, ternyata jauh lebih banyak mereka yang bukan ahlinya.<br />
<br />
Oleh karena itu tidak bisa kita pungkiri bahwa sesungguhnya para shahabat itu meski bisa bahasa Arab, mengalami proses turunnya Al-Quran, bahkan menjadi tokoh langsung di dalam ayat yang diturunkan, namun tetap tetap saja mereka harus bertanya kepada Rasulullah SAW atau kepada shahabat senior yang sudah berlevel ahli istimbath hukum. Maksudnya tetap harus bertanya kepada ahlinya tentang isi kandungan hukum di dalam Al-Quran. Dan proses bertanya itu yang kita sebut bermazhab.<br />
<br />
Mereka yang hidup bersama Rasulullah SAW saja masih harus bermazhab, bagaimana mungkin orang di zaman sekarang merasa sudah pintar dan mereka berhak menafsir-nafsirkan ayat Al-Quran seenaknya? Apakah mereka merasa lebih pintar dan lebih tinggi ilmunya dari para shahabat?<br />
<br />
2. Para Shahabat Mendapat Legalisasi Dari Rasulullah SAW Untuk Berfatwa<br />
<br />
Menarik untuk dicermati, para sebagian shahabat yang memang telah mendapatkan pendididukan khusus untuk menjadi ahli istimbath hukum ini kemudian mendapatkan legalitas dari Rasulullah SAW. Tentu tidak semua mereka mendapatkannya, melainkan hanya yang sudah mencapai derajat ilmunya. Rasulullah SAW bersabda :<br />
<br />
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ المَهْدِيِّينَ الرَاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ<br />
<br />
Wajiblah atas kalian untuk berpegang pada sunnahku dan sunnah para penggantiku yang lurus. Pegang erat sunnah itu dan gigitlah dengan geraham. (HR. Ahmad)<br />
<br />
Dengan hadits ini maka para shahabat ahli istimbath hukum itu telah menjadi juru fatwa resmi yang telah menandatangani 'kontrak' sebagai wakil Allah di muka bumi. Jabatannya tentu bukan sebagai pembawa wahyu tetapi sebagai juru tafsir resmi dari Al-Quran dan As-Sunnah.<br />
<br />
Siapa saja yang mencoba menafsir-nafsirkan ayat Al-Quran ataupun sunnah Rasulullah SAW semata-mata hanya lewat akalnya sendiri, maka sudah dipastikan sesat, keliru dan tidak bisa diterima.<br />
<br />
Anehnya di zaman sekarang bisa-bisanya ada orang yang tidak mengerti Al-Quran dan As-Sunnah, tetapi malah mengaku-ngaku sebagai ahli fatwa, lalu bikin fatwa seenaknya. Lucunya sampai bilang begini :<br />
<br />
"Tinggalkan semua perkataan manusia dan cukup Al-Quran dan As-Sunnah saja yang kita pegang. Tidak usah merujuk kepada shahabat, tabi'in atau fuqaha, karena mereka manusia dan sangat mungkin mengalami kesalahan".<br />
<br />
Ungkapan ini kelihatannya benar, tetapi sekaligus juga banyak pesan menyesatkan tersirat di dalamnya. Di antarnya kesesatannya adalah sebagai berikut :<br />
<br />
a. Sama Saja Mendustai Kenabian Muhammad SAW<br />
<br />
Dengan mencoret peran para shahabat, tabi'in dan para fuqaha, otomatis kita menutup penjelasan, ilmu dan pesan-pesan penting dari Rasulullah SAW yang dititipkan kepada mereka. Dan itu berarti sama saja kita mendustakan kenabian Muhammad SAW.<br />
<br />
b. Bikin Agama Baru Mendompleng Agama Islam<br />
<br />
Bila kita perpegang pada Al-Quran dan Sunnah, lalu kita tafsiri sendiri semua isi kandungannya, seenak kita dan sesuai dengan selera kita sendiri, maka sesungguhnya kita telah menciptakan agama baru.<br />
<br />
Agama itu sama sekali bukan agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW, tetapi kita cuma mendompleng saja, sementara isi dan ajarannya 100% buatan akal kita sendiri.<br />
<br />
3. Para Shahabat Boleh Berbeda Pendapat<br />
<br />
Dan yang sangat menarik adalah meski sudah sah menjadi juru tafsir resmi Al-Quran dan As-Sunnah oleh Rasulullah SAW, namun para shahabat ahli istimbath hukum tetap diberi 'kebebasan' untuk saling berbeda pendapat.<br />
<br />
Dan sudah pasti bahwa perbedaan pendapat di tengah para shahabat tentu tidak datang dari hawa nafsu pribadi, atau kepentingan kelompok tertentu, atau motivasi uang, jabatan, kekayaan, popularitas dan hal-hal rendah lainnya. Tentu saja mereka suci dari semua tuduhan itu.<br />
<br />
Sebab Allah SWT menjamin bahwa mereka itu mendapat ridha dari Allah SWT dan dalam hadits yang shahih mereka 100% dipastikan masuk surga.<br />
<br />
عَشْرَةٌ فيِ الجَنَّة : أَبُو بَكْر فيِ الجَنَّةِ وَعُمَر فيِ الجَنَّةِ وَعُثْمَان فيِ الجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فيِ الجَنَّةِ وَطَلْحَة فيِ الجَنَّةِ َوالزُّبَيْر فيِ الجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَن بنِ عَوْفٍ فيِ الجَنَّةِ وَسَعِيدُ بْنُ مَالِكٍ فيِ الجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَة بْنُ الجَرَّاحِ فيِ الجَنَّةِ - وَسَكَتَ عَنِ العَاشِـرِ ، قَالُوا : وَمَنْ هُوَ العَاشِر ؟ فَقَالَ : " سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ " – يعني نفسه<br />
<br />
Dari Said bin Zaid bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Ada sepuluh orang di dalam surga : Abu Bakar di dalam surga, Umar di dalam surga, Utsman di dalam surga, Ali di dalam surga, Thalhah di dalam surga, Az-Zubair di dalam surga, Abdurrahman bin Auf di dalam surga, Said bin Malik di dalam surga, Abu Ubaidah Ibnul Jarrah di dalam surga, kemudian Said terdiam. Orang-orang bertanya,”Siapa yang kesepuluh?”. Said menjawab,”Said bin Zaid”- yaitu dirinya sendiri. (HR. Ahmad dan Abu Daud)<br />
<br />
4. Boleh Memilih Mazhab Shahabat Yang Mana Saja<br />
<br />
Ketika para shahabat yang sudah menjadi derajat ahli istimbath hukum ini punya pendapat yang berbeda satu dengan yang lainnya, maka para shahabat yang lain boleh memilih pendapat yang mana saja dari mereka. Rasulullah SAW telah bersabda :<br />
<br />
إِنَّ أَصْحَابِي بِمَنْزِلَةِ النُّجُومِ فِي السَّمَاءِ فَأَيُّمَا أَخَذْتُمْ بِهِ اهْتَدَيْتُمْ وَاخْتِلاَفُ أَصْحَابِي لَكُمْ رَحْمَةٌ<br />
<br />
Para shahabatku bagaikan gemintang di langit. Pendapat siapapun yang kamu ambil tetap dapat petunjuk. Perbedaan pendapat mereka jadi rahmat bagi kamu. (HR. Al-Baihaqi)<br />
<br />
Dalam kenyataannya ada mazhab Abu Bakar, mazhab Umar, mazhab Ustman, mazhab Ali, mazhab Ibnu Abbas, mazhab Ibnu Umar, mazhab Ibnu Mas'ud, mazhab Aisyah, mazhab Ummu Salamah dan lainnya. Mereka bisa saja berbeda pendapatnya, namun semuanya berada di dalam wilayah kebenaran dan petunjuk dari Rasulullah SAW.<br />
<br />
Maka kepada pendapat, fatwa serta mazhab para shahabat itulah kita wajib berpegang-teguh. Sebab pada hakikatnya kita sedang kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dengan cara yang benar. Bukan dengan penafsiran hawa nafsu atau selera masing-masing.<br />
<br />
Seratusan tahun sepeninggal para shahabat, Umar bin Abdul Aziz menyatakan sangat bahagia ketika mengetahui dahulu para shahabat ternyata berbeda pendapat.<br />
<br />
Saya kurang suka kalau para shahabat tidak berbeda pendapat. Bila hanya satu pendapat, pastilah orang merasakan kesempitan. (Umar bin Abdul Aziz)<br />
<br />
B. Mazhab Empat Adalah Titisan Mazhab Para Shahabat<br />
<br />
Sampai disini mungkin ada yang menyatakan keheranan, yang ditanya apakah kita harus bermazhab, maksudnya adalah empat mazhab yaitu Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah. Kenapa penjelasannya malah menerangkan mazhab-mazhab para shahabat?<br />
<br />
Lalu apa hubungannya antara mazhab-mazhab para shahabat itu dengan empat mazhab yang kita kenal saat ini?<br />
<br />
Bukankah kalau begitu yang harus kita ikuti adalah mazhab-mazhab para shahabat dan bukan mazhab empat yang bukan dari kalangan shahabat?<br />
<br />
Jawabannya sederhana saja, yaitu benar bahwa kita memang harus ikut kepada mazhab para shahabat. Asalkan kita hidup di masa para shahabat. Sayangnya kita hidup di 15 abad kemudian, dimana sudah tidak ada lagi para shahabat hidup di tengah-tengah kita.<br />
<br />
Kita butuh sumber informasi yang valid dan benar-benar bisa dipercaya untuk bisa kontak dengan fatwa-fatwa para shahabat. Masalahnya, dimana kita bisa menemukan sumber-sumber fatwa para shahabat yang valid dan terjamin kemurniannya?<br />
<br />
Jawabannya ada para murid-murid dari para shahabat itu. Ya, murid-murid para shahabat adalah generasi yang paling amanah dan berkualitas dalam menjaga amanah fatwa dan ilmu dari para shahabat.<br />
<br />
1. Generasi Fuqaha di masa Tabi'in<br />
<br />
Kalau mau tahu fatwa para shahabat, maka rujukannya ada di tangan murid-murid mereka, yaitu generasi tabi'in. Mereka tersebat di tujuh penjuru peradaban Islam, karena para shahabat yang menjadi guru mereka memang tinggal berpencar-pencar, baik di Madinah, Mekkah, Kufah, Bashrah, Syam, Mesir dan Yaman.<br />
<br />
Madinah : Shahabat Abdullah bin Umar bin Al-Khattab dan Zaid bin Tsabit melahirkan tujuh ulama ahli fiqih dari kota Madinah, di antaranya Said bin Al-Musayyib, Urwah bin Az-Zubair, Qasim bin Muhammad, Kharijah bin Zaid, Abu Bakr bin Abdullah bin Utbah bin Masud, Sulaiman bin Yasar, Ubaid bin Abdillah, Nafi’ Maula Abdullah bin Umar.<br />
Mekkah : Shabat Ibnu Al-Abbas dan Abdullah bin Az-Zubair di Mekkah melahirkan Mujahid, Atha’ bin Abi Rabah, Thawus bin Kisan dan lainnya.<br />
Kufah : Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’ud di Kufah melahirkan ’Alqamah, Al-Aswan, Masruq, Syuraih, Asy-Sya’biy, An-Nakha’i dan Said bin Jubair.<br />
Bashrah : Anas bin Malik dan Abu Musa Al-Asy’ari melahirkan Al-Hasan Al-Bashri dan Muhammad Ibnu Sirin.<br />
Syam : Muadz bin Jabal, Ubadah dan Abu Ad-Darda’ di Syam melahirkan Abu Idris Al-Khaulani, Makhul Ad-Dimasyqi, Umar bin Abdul Aziz, Raja’ bin Haywah dan Abdurrahman Al-Auza’i.<br />
Mesir : Shahabat Amr bin Al-Ash dan puteranya Abdullah bin Amr bin Al-Ash melahirkan Yazid bin Hubaib. Yazid adalah orang yang nantinya menjadi guru bagi Al-Laits bin Saad, ulama besar Mesir di masanya.<br />
Yaman : Shabat Musa Al-Asy'ari dan Muadz bin Jabal di Yaman melahirkan Mathraf bin Mazin dan Hisyam bin Yusuf.<br />
<br />
2. Generasi Berikutnya<br />
<br />
Di awal abad II hingga pertengahan abad IV hijriyah yang merupakan fase keemasan bagi itjihad fiqih, muncul 13 mujtahid yang mazhabnya dibukukan dan diikuti pendapatnya. Mereka adalah :<br />
<br />
Sufyan bin Uyainah di MekahMalik bin Anas di MadinahHasan Al Basri di BasrahAbu Hanifah dan Sufyan Ats-Tsauriy (161 H) di KufahAl Auzai (157 H) di SyamAsy-Syafi’i dan Al-Laits bin Sa’d di MesirIshaq bin Rahawaih di NaisaburAbu Tsaur, Ahmad bin Hanbal, Daud Adz-Dzhahiri dan Ibnu Jarir At Thabary, keempatnya di Baghdad<br />
Yang kita sepakati tentang istilah mazhab adalah kumpulan hasil ijtihad dari para shahabat, tabi'in, atba'uttabi'in, dan generasi salafus-shalih, dimana kapasitas mereka adalah ahli dalam menghistimbath ayat-ayat Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW.<br />
<br />
Tidak usah ditanyakan lagi apakah mereka mengerti hadits atau tidak, justru mereka adalah peletak dasar ilmu naqdul hadits (kritik hadits), yang hasilnya adalah metodologi baku dalam menshahihkan atau mendhaifkan suatu hadits. Di dalam kepala para ahli istimbath hukum itu, minimal ada lebih dari setengah juga hadits yang dihafal matan dan sanadnya.<br />
<br />
Para hali istimbath hukum ini punya ratusan murid, dimana muridnya itu sudah menjadi guru dari ribuan murid lagi, dan murid dan murid itu sudah menjadi guru dari ratusan ribu murid. Dan murid dari murid dari murid dari murid itu sudah jadi guru dari jutaan murid lagi, yang mana semuanya juga sudah jadi guru besar dalam ilmu istimbath hukum.<br />
<br />
Kapasitas ke-guru-an mereka itu bukan hanya gelar yang diberikan seenaknya, tetapi dibuktikan dengan jutaan jilid karya ilmiyah fatwa ilmu fiqih dalam segala aspek kehidupan. Karya-karya itu adalah bukti otentik ketinggian ilmu mereka, yang masih bisa kita baca hari ini.<br />
<br />
sumber: Ahmad Syarwatpustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-59840092632846000352016-03-21T00:58:00.002-07:002016-03-21T00:58:51.151-07:00Tujuan Pendidikan Islam (makalah lengkap)<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 4.5pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: center; text-indent: -36pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan Pendidikan Islam</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau
kegiatan selesai. Porwadarminto (</span><span lang="FI" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; mso-ansi-language: FI;">1982 : 1094). </span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan adalah dunia cita yakni sasaran ideal yang ingin diwujudkan. Dalam
tujuan pendidikan, suasana ideal itu terwujud pada tujuan akhir. Dan itu
biasanya pada dan singkat, seperti terbentuknya kepribadian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>muslim. Suharini (1992 : 159). kesempatan
pribadi, kematangan pribadi dan integitas dan sebagainya. Nur syam (1973 : 76).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><i><b>Tujuan pendidikan islam</b></i> identik dengan tujuan hidup manusia itu sendiri,
oleh karena pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. Langgulung
(1989 : 33). Tujuan pendidikan Islam itu berarti tujuan hidup manusia itu
sendiri. Dan tujuan hidup manusia itu adalah menyembah, mengabdi dan berbakti
kepada Allah swt. Berbakti kepada Allah swt. berarti mengabdikan diri
kepada-Nya dan bertingkah laku sesuai dengan kehendak-Nya. Semua aktifitas
kehidupan manusia seharusnya sesuai dengan petunjuk dan aturan-Nya, baik dalam
kehidupan induvidu maupu dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagainya. Tujuan
hidup manusia dapat dipahami dalam firman Allah swt. dalam alquran surah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">al-Zariyat</i> (51) ayat 56 yang artinya ”Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>melainkan supaya mereka menyebahku” (QS. Al-Zariyat (51) : 56).
Sementara ayat lain berbunyi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”qul
inna shalati wanusuki wa mahyaya wa mamat li Allah rab al--alamin.la syarika
lahu wa bizalika umirtu wa ana awwal al-muslimin”</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Artinya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">”Katakanlah : sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hiduku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan matiku, hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama yang menyerahkan
diri kepada Allah. (QS. Al-Ra’ad (13) : 36<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.75pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Dua ayat di atas, menjelaskan kepada kita tentang tujuan hidup manusia
yaitu mengabdi kepada Allah swt. Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam
adalah pengabdian kepada Allah swt. Sementara itu, Abdul Fattah Jalal
menyatakan bahwa tujuan ilmu pendidikan Islam sebagai abdi atau hamba Allah
swt. Rahman Shaleh (1991 : 152). Allah swt. telah menciptakan manusia untuk
beribadah kepada-Nya adalah tugas pokok diutusnya para rasul. Oleh karena itu,
tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia untuk selalu beribadah
kepada Allah swt. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.75pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Abdul Fatah Jalal kemudian menyatakan bahwa ibadah itu tidak hanya terbatas
pada shalat, puasa, zakat dan haji serta pengucapan dua kalimat syahadat, akan
tetapi ibadah itu mencakup segala amal, pikiran dan perasaan manusia selama itu
dihadapkan kepada Allah swt.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ibadah
adalah jalan hidup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mencakup seluruh
aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia mencakup perkataan,
perbuatan, perasaan bahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagian apapun
dari perilakunya dalam mengabdikan diri kepada Allah swt. Dalam kerangka
pandangan yang menyeluruh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentang ibadah
ini, maka tujuan umum pendidikan dalam Islam adalah mempersiapkan manusia yang
senantiasa beribadah kepada Allah swt. Qutub (1998 : 17). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Manusia yang bertakwa inilah menurutnya
sebagai manusia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang terbaik. </span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV;">Muhammad Qutub
berpendapat bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah manusia yang bertaqwa. </span><span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Kata takwa berasal dari
kata<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> waqa-yaqi-wiqayatan </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang memiliki arti menjaga dan memelihara diri
dari penyakit. Muhammad Idris al-Marbawi al-Asari,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">(</i>t.th : 396), Muhammad Husain,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
(</i>t.th ;788), Ibrahim Anis, h. 1052. al-Anshari, <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(</i>630 H/711M : 281). Ibn
Zakariyah menyatakan bahwa kata<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> waqa</i>
berarti menolak sesuatu yang negatif dan menerima sesuatu yang positif.
Sementara al-Raghib al-Ashfahani menyatakan bahwa kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">waqa</i> berarti memlihara sesuatu dari hal-hal yang dapat merugikan.
Oleh karena itu, orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang mampu memelihara
dirinya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari hal-hal yang baik di dunia,
dalam hal ini seluruh aktifitasnya bernilai ibadah atau pengabdian di sisi
Allah swt.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan pendidikan Islam itu berdasar pada Alquran surah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">al-Zariyah</i> ayat 13 yang menyatakan bahwa
sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah itu adalah orang yang paling
bertaqwa. Manusia bertaqwa adalah manusia yang selalu beribadah kepada Allah
swt. (QS. Al-Zariyat (51) : 56), manusia yang selalu menjalankan semua peritah
Allah swt. (QS. Al-Baqarah (2) : 38). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Secara ringkas orang yang bertakwa
adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>manusia yang memenuhi persyaratan
menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">khalifatan fi al-ardh</i>
sebagaimana firman Allah dalam surah al-Baqarah (2) ayat 30 dan surah al-isra
(17) ayat 70. Di dalam dua ayat ini disebutkan bahwa Allah swt. menjadikan
manusia sebagai khalifah di muka bumi dan Allah melebihkan sebagian manusia
atas sebagian manusia yang lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tujuan umum pendidikan islam yang dirumuskan oleh Abdul Fatah Jalal dan
Muhammad Qutub di atas, meskipun dari sisi redaksional berbeda tetapi esensinya
adalah sama yaitu beribadah kepada Allah swt. Sementara Munir Mursi merumuskan
tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai derajat manusia sempurna. Munir
Mursi (1977 : 18)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Tujuan umum dan tujuan akhir pendidikan
Islam yang ideal itu harus dirinci, sehingga tujuan yang dinilai ideal itu
dapat dipahami melalui indikasi-indikasi tertentu. Menurut Ahmad Tafsir, jika
tujuan pendidikan Islam adalah manusia yang sempurna, maka ciri-ciri manusia
yang sempurna itu adalah jasmaninya sehat, akalnya cerdas, pandai dan hatinya
takwa kepada Allah swt. Ciri-ciri ini masih bisa dijabarkan sehingga menjadi
lebih rinci.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Al-Khalil Aynayni menyebutkan bahwa di
samping pendidikan islam memiliki tujuan umum, ia juga memiliki tujuan yang
khusus. Tujuan umum pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang selalu
beribadah kepada Allah swt. Tujuan umum ini tetap berlaku di semua tempat,
waktu, dan keadaan. Sementara tujuan khusus itu ditetapkan berdasarkan keadaan
tempat dengan mempertimbangkan keadaan geografi, ekonomi dan lain-lain yang ada
di tempat itu. Tujuan khusus ini dapat dirumuskan berdasarkan ijetihad para
ahli di tempat itu. Khalil Aynayn (1980 : 153 – 156).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV;">Sementara Zakiyah Derajat, membagi tujuan
pendidikan Islam menjadi empat bagian yaitu <i><b>tujuan umum, tujuan akhir, tujuan
sementara dan tujuan operasional</b></i>. Hasan Langgulung hanya membagi tiga yaitu
tujuan umum, tujuan akhir dan tujuan khusus. Pembagian tujuan pendidikan ini
pada dasarnya sangat sulit untuk dibedakan terutama tujuan umum dan tujuan akhir.
Oleh karena itu, pembagian tujuan pendidikan Islam yang lebih tepat adalah
pembagian yang dikemukakan oleh al-Aynayn yaitu tujuan pendidikan yang
berdimensi umum yaitu tujuan pendidikan Islam yang tidak terbatas oleh ruang
dan waktu sehingga berlaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di mana dan
kapan saja. Tujuan yang berdimensi khsusus yaitu tujuan pendidikan Islam yang
meskipun tidak baik menyimpang dari tujuan umum, namun para ahli mempunyai
kebebasan untuk merumuskannya sesuai dengan kemaslahatan umat manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-67348629126840332392016-03-13T21:56:00.003-07:002016-03-13T23:07:56.904-07:00Lima (5) Wasiat Rasululloh SAWLima (5) Wasiat Rasululloh SAW.<br />
<br />
Rasululloh saw adalah pembawa ajaran islam kepada seluruh alam semesta, beliau adalah Nabi terahir yg diutus oleh Alloh, semua ajarannya tertuang dalam kitab suci al-Quran. sebagai penerima wahyu, Nabi Muhammad saw berkewajiban menyampaikannya kepada ummatnya, oleh karena itu sering kali Nabi memberikan wasiat kepada para sahabatnya yang sebenarnya inti dari setiap wasiat itu sendiri adalah penjelasan dari wahyu yang diterimanya, karena Nabi tidak pernah berujar menuruti kehendak hawa nafsunya, semua itu telah diwahyukan kepadanya. salah satucontohnya adalah lima wasiat beliau di bawah ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FcEBDaWFnWryZSAmmHwOCzo8bATLY669SgP2p06ZIhOdt1o9281oYkMlVW_QchWBocgQeXJxMe9gGFhs4e9Jn9h8GLKxUtErN7oDXwdeJiUG3iLJYad_oPPxQDz2oYbSryTFxoTpkkYp/s1600/wpid-al-muminun-1-3-ayat-orang-beruntung-jpg.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FcEBDaWFnWryZSAmmHwOCzo8bATLY669SgP2p06ZIhOdt1o9281oYkMlVW_QchWBocgQeXJxMe9gGFhs4e9Jn9h8GLKxUtErN7oDXwdeJiUG3iLJYad_oPPxQDz2oYbSryTFxoTpkkYp/s320/wpid-al-muminun-1-3-ayat-orang-beruntung-jpg.jpeg" width="246" /></a></div>
<br />
Dikisahkan bahwa sahabat AL-AQAMAH bin Harits dan enam orang temannya, mewakili kaumnya yang telah memeluk Islam mendatangi Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, dan menyatakan diri mereka sebagai ‘orang-orang yang beriman’.<br />
Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menyambut gembira keislaman mereka dan kaumnya tersebut, tetapi mendengar ‘pengakuan’ keimanannya, Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Apakah hakikat keimanan kalian?”<br />
<br />
Al Aqamah berkata, “Wahai Rasululloh, kami memiliki limabelas sifat/perkara, lima perkara yang engkau perintahkan kepada kami, lima perkara yang diperintahkan utusan engkau kepada kami, dan lima sifat yang kami miliki sejak jahiliah dan masih terus kami amalkan, kecuali jika nantinya engkau melarangnya.”<br />
<br />
Ketika Rasululloh bertanya lebih lanjut tentang hal tersebut, Al Aqamah menjelaskan :<br />
<br />
Lima perkara yang diperintahkan Rasullulloh adalah beriman kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, kepada malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, dan kepada takdir Alloh, baik ataupun buruk.<br />
<br />
Lima perkara yang diperintahkan Rasullulloh kepada mereka ketika menyeru kepada Islam adalah mengucap dua kalimah syahadat, mengerjakan shalat lima waktu, membayar zakat, puasa di Bulan Ramadhan dan berhajji ke Baitullah jika mampu.<br />
<br />
Lima sifat yang menjadi akhlak mereka sejak jahiliah tetapi tetap diamalkan adalah bersyukur ketika mendapat kesenangan, bersabar ketika ditimpa musibah, keras dan berani di medanperang, ridha atas takdir yang ditetapkan Alloh, dan tidak gembira atas musibah yang menimpa musuh.<br />
<br />
Dengan gembira Rasullulloh membenarkan dan memuji mereka ini, beliau bersabda, “Kalian adalah orang-orang yang faqih dan beradab, hampir saja kalian seperti nabi-nabi karena sifat-sifat kalian yang begitu indahnya.<br />
Dan aku tambahkan lima wasiat, agar Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menyempurnakan bagi kalian sifat-sifat kebaikan kalian, yaitu :<br />
<br />
1. Janganlah kalian mengumpulkan makanan, yang tidak akan kalian makan.<br />
2. Janganlah membangun rumah yang tidak kalian tinggali.<br />
3. Janganlah kalian berlomba-lomba mengumpulkan sesuatu yang pasti akan kalian tinggalkan di kemudian hari.<br />
4. Takutlah kepada Alloh, yang pada suatu hari nanti kalian akan dikumpulkan di hadapanNya.<br />
5. Hendaklah kalian mencintai alam akhirat, yang pasti akan kalian tempati dan kalian kekal di dalamnya.”<br />
<br />
Dalam Surah AL mu'minun: 1-7. Alloh menjelaskan ciri ciri Orang Mu'min yg Bahagia Dunia dan akhirat, Yaitu mereka yg menghiasi dirinya dengan 6 sifat. ke enam sifat tersebut adalah sebagai berikut:<br />
1. khusyu' ketika sholat. Hatinya fokus hanya kepada Allah, anggota badannya tenang. 2. menghindarkan diri dari hal hal yg tidak bermanfaat baik perkataan maupun perbuatan. 3. membersihkan jiwanya dari kotoran hati, seperti syirik, riya', hasud dll, juga yg menunaikan zakat.<br />
4. Menjaga alat kelaminnya (kemaluannya) dari perbuatan zina bagaimanapun bentuknya. contohnya dengan cara menghindarkan diri dari hal hal yang mendekati perzinaan, seperti bercampur antara lawan jenis, berduaan dengan lawan jenis, bersentuhan, dan sebagainya. <br />
5. Menjaga amanah, kepercayaan yang diberikan kepadanya, dan janji yang telah diucapkannya, baik janti itu yang terkait dengan Allah atau manusia, yaitu semua kewajiban syar'i dan hak hak yg harus di tunaikan. <br />
6. Selalu memelihara sholat, yaitu dengan cara melaksanakannya tepat waktu, memperhatikan rukun-rukun shalat dan sunah-sunnahnya.<br />
<br />
Mereka itulah yg berhak atas Surga yang tertinggi yaitu Surga Firdaus. Mereka akan kekal selama lamanya.<br />
<br />
dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa ternyata kunci untuk menggapai surga Firdaus adalah hati yg penuh dengan keimanan yg berimbas kepada perilaku yg mulia baik berupa ibadah ritual atau sosial dan integritas dan kehormatan pribadi secara Istiqamah sampai akhir hayat..رب اجعلنى مقيم الصلاة ومن ذريتى ربنا وتقبل دعاء.pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-48728823167341542542016-03-09T19:52:00.001-08:002016-03-09T19:52:48.433-08:00Metode Pendidikan Agama Islam (makalah lengkap)<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: center;">
<b><span lang="FI">Metode Pendidikan Agama Islam<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: center;">
<b>Dalam Al-Quran dan Hadits</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.0pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="FI">Metode berarti cara atau jalan, sementara
metodologi berarti ilmu pengetahuan tentang cara yang harus dilalui untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan Islam
diperlukan sejumlah metode yang digunakan untuk menyampaikan materi pendidikan
Islam. Metode-metode pendidikan Islam yang digunakan itu diharapkan dapat
membina kepribadian anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi
metode-metode ini memungkinkan puluhan
ribu kaum muslimin dapat membuka hati mereka untuk menerima petunjuk Allah swt.
dan konsep-konsep perubahan Islam di masa yang akan datang. Berikut ini akan dikemukakan beberapa metode
pendidikan Islam yang dianggap paling penting dan paling menonjol. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.0pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span style="text-indent: 45pt;">Pembahasan beberapa metode pendidikan agama Islam pada makalah ini diharapkan
dapat menjadi bahan perbandingan di antara setiap metode sehingga para pendidik
dapat memilih</span><span style="text-indent: 45pt;"> </span><span style="text-indent: 45pt;">metode yang dianggapnya
lebih tepat</span><span style="text-indent: 45pt;"> </span><span style="text-indent: 45pt;">dalam membina anak-anaknya
baik di rumah, sekolah atau masyarakat maupun menggabungkan beberapa metode
dalam waktu yang bersamaan dalam melakukan pendidikan. berikut ini beberapa metode pendidikan agama Islam tersebut:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUaT9OizJ9brCdIka_e1fycMXrqDUzPre8TLhAOfg41WF11u7vKmkJWMXIkzXKmnduWDP4yLSBy5UFk0wR89ShwdjsBLrqjOcXC6IuEeuA3Le2QHtIc1snIjtzhS265WiG5GTA1SDHkEr/s1600/METODE.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUaT9OizJ9brCdIka_e1fycMXrqDUzPre8TLhAOfg41WF11u7vKmkJWMXIkzXKmnduWDP4yLSBy5UFk0wR89ShwdjsBLrqjOcXC6IuEeuA3Le2QHtIc1snIjtzhS265WiG5GTA1SDHkEr/s320/METODE.png" width="310" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.0pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span style="text-indent: 45pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.0pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span style="text-indent: 45pt;"></span></div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="FI">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="FI">Metode Dialog Qurani dan
Nabawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="FI">Dialog dapat diartikan sebagai pembicaraan antara dua pihak atau lebih yang
dilakukan melalui tanya jawab dan di dalamnya terdapat kesatuan topik atau
tujuan pembicaraan. Al-Nahlawi (1997 : 205). Dengan demikian, dialog merupakan jembatan
yang menghubungkan pemikiran seseorang dengan orang yang lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="FI">Bentuk dialog yang terdapat di dalam Alquran dan hadis Rasulullah sangat
variatif. Namun, bentuk dialog yang paling penting adalah dialog<i> Khithaby</i> atau seruan Allah kepada
hamba-Nya. Dialog ini juga sering disebut dengan <i>ta’abbudi</i> atau penghambaan. </span><span lang="SV">Dialog ini merupakan dialog yang diambil dari dialog antara Tuhan dengan
hamban-hamba-Nya. </span><span lang="FI">Tuhan dalam
Alquran sering memanggil hamba-Nya dengan ucapan wahai orang-orang yang
beriman, dan hambapun menjawab panggilan itu dengan kalimat ”kusambut panggilan
engkau yang Rabby. Dialog antara Tuhan dengan hamba-Nya ini menjadi petunjuk
bahwa pengajaran seperti ini dapat digunakan oleh pendidik sebab Tuhanpun
menggunakannya dalam mengajari hamban-hamba-Nya. Dialog Khithaby antara Tuhan dan hamba-Nya juga dapat dilihat dalam
berbagai hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Husain.
Dalam hadis itu, dipahami bahwa enam ayat dari surah al-Fatihah itu merupakan
salah satu contoh dari dialog antara Tuhan dengan hamba-hamba-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="FI">Model lain dari bentuk dialog Qurani dan Nabawi adalah dialog <i>washfi</i>. Dialog ini berarti dialog antara
Tuhan dan malaikat-Nya atau makhluk
ghaib lainnya. Menurut Abdurrahman al-Nahlawi, dialog ini menyajikan gambaran
hidup tentang kondisi psikis ahli surga dan neraka. </span><span lang="IT">Dialog seperti ini dapat ditemukan di dalam surah <i>al-shaffat</i> ayat 50-57. Hikmah yang dapat
dipetik dari bentuk dialog <i>washfy </i> ini adalah menyadarkan kita akan kondisi
neraka dan surga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 0cm right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="IT">Selanjutnya dialog naratif atau <i>qishashi.</i>
Dialog model ini sering juga disebut dengan percakapan tentang sesuatu melalui
kissah. Dialog naratif atau <i> hiwar qishashy</i> tampil dalam bentuk kisah
yang bentuk dan alur ceritanya jelas
sehingga bagian dari cara atau unsur cerita dalam Alquran. Dialog seperti ini
dapat menimbulkan dampak edukatif yang sangat menakjubkan. Di samping itu, ia juga dapat mempengaruhi penalaran, serta
dapat mempengaruhi mentalitas dan perasaan seseorang. Hal ini dapat dilihat
dalam Alquran surah Hud ayat 84-95.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 0cm right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="IT">Selanjutnya<i> hiwar</i> argumentatif
atau <i>hiwar jadaly</i> yang terfokus pada
pengokohan hujjah atas kaum musyrikin agar mereka mengakui pentingnya keimanan
dan pengesahan kepada-Nya serta kerasulan Nabi Muhammad saw. Dan hiwar yang
terakhir adalah <i>hiwar</i> nabawi. Dialog nabawi atau<i> hiwar nabawy</i> adalah dialog yang terjadi
antara nabi Muhammad dengan sahabat-sahabatnya, dalam rangka pendidikan dan
pengajaran beliau terhadap para sahabatnya dan umatnya. Beliau menjadikan jenis
dan bentuk dialog Qurani sebagai pedoman dalam mempraktekkan metode
pendidikannya. Hal ini tidak mengherankan karena akhlak beliau itu adalah
Alquran sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 0cm right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="IT">Kejelasan tentang aspek-aspek dialog ditujukan agar setiap pendidik dapat
mengembangkan afeksi, penalaran dan perilaku ketuhanan anak didik. Selain itu,
seseorang pendidik dapat memanfaatkan dialog untuk melengkapi metode pengajaran
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.0pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IT">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IT">Metode Kisah Qurani dan Nabawi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 9.0pt; tab-stops: 45.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;">
<span lang="IT">Dalam pendidikan Islam, metode kisah tetap merupakan metode pendidikan
Islam yang sangat penting dan mengesankan. Ada beberapa alasan tentang hal ini. <i>Pertama,</i> metode kisah selalu memikat
karena mengundang pembaca atau pendengar untuk mengikuti peristiwanya,
menerangkan maknanya, selanjutnya makna-makna itu memberikan kesan dalam hati
pembaca atau pendengarnya. <i>Kedua,</i>
kisah Qurani dan Nabawi dapat menyentuh
hati manusia, karena kisah itu, menampilkan tokoh dalam konteksnya yang
menyeluruh sehingga pembaca atau pendengar dapat ikut menghayati dan merasakan
kisah itu sehingga seolah-olah ia sendiri tampil menjadi tokohnya, dan <i>ketiga,</i> kisah Qurani mendidik perasaan
keimanan dengan cara mengbangkitkan perasaan seperti <i>khauf, ridha</i> dan <i>mahabbah,</i>
mengarahkan seluruh perasaan sehingga bertumpuk pada suatu puncak yaitu
kesimpulan kisah dan melibatkan pembaca dan pendengar ke dalam kisah itu sehingga
ia terlibat secara emosional. Secara
sederhana, memang dapat dipahami bahwa para pendengar dan pembaca kisah dapat
memperoleh nasihat, perumpamaan dan pelajaran dari sebuah kisah sekaligus
mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IT">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IT">Metode Amtsal atau
Perumpamaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IT"> </span></b><span lang="IT">Kata<i>
amtsal</i> adalah bentuk jamak dari lafadz <i> matsal</i> yang searti dengan <i>syibh</i> dan <i>nazir</i> yang diterjemahkan dengan perumpamaan atau bandingan. </span><span lang="SV">Ahmad Jamal al-Umay, (1982 : 111)
bandingkan dengan Luis ma’luf,<i> </i>(1988 ; 747).</span><span lang="IT">Menurut al-Qathtthan,<i> amtsal</i>
adalah mengungkapkan makna dalam bentuk perkataan yang menarik dan simpel serta
mempunyai pengaruh yang mendalam terhadap jiwa baik berupah <i>tasybih</i> maupun perkataan bebas. Qaththan
(1973 : 283). Di dalam ayat-ayat Alquran sering ditemukan bentuk-bentuk
perumpamaan misalnya perumpamaan orang-orang
berlindung kepada selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat
rumah padahal rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="IT">Di
antara kelebihan dan keunggulan metode ini adalah 1) mempermudah peserta didik
memahami konsep yang abstrak. 2) Perumpamaan dapat merangsang kesan terhadap
makna yang tersirat dalam perumpamaan tersebut. 3) Memberikan motivasi kepada
pendengarnya untuk berbuat amal baik dan menjauhi kejahatan. 4) Harus merupakan
perumpamaan yang logis sehingga pengertiannya tidak kabur hilang. Oleh karena
itu, metode perumpamaan yang digunakan Allah dalam Alquran untuk mendidik
hamba-Nya, dapat diteladani sekaligus dipraktekkan oleh para pendidik (guru,
orang tua, dan masyarakat) untuk mendidik anak didiknya. Penggunaannya tentu
saja sama dengan metode <i>kissah</i> yaitu
dengan berceramah atau membaca teks.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.0pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="FI">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="IT">Metode Ket</span></b><b><span lang="FI">eladanan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 45.0pt 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="FI">Metode ini didasarkan pada suatu prinsip bahwa manusia terutama anak-anak
suka meniru-niru baik yang sifat baik maupun yang buruk. Alquran menandaskan
dengan tegas pentingnya contoh atau teladan dan pergaulan yang baik dalam usaha
membentuk kepribadian seseorang. Ia menyuruh kita mempelajarai tindak tanduk
Rasulullah saw. dan menjadikannya contoh yang paling utama. Sesungguhnya
seorang guru adalah contoh yang paling utama bagi anak-anak didiknya. </span><span lang="SV">Jika benar-benar bisa menyantuni dan
memberi teladan yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 1.5pt; tab-stops: 45.0pt 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<span lang="SV">Ahmad Tafsir menjelaskan bahwa keteladanan terbagi menjadi dua bagian yaitu sengaja dan tidak sengaja. Keteladanan
yang tidak di sengaja ialah keteladanan dalam keilmuan, kepemimpinan, sifat
keikhlasan dan sebagainya. Sedangkan keteladanan yang sengaja adalah memberikan
contoh dengan sengaja misalnya membaca dengan baik, mengerjakan shalat dengan
benar. Bentuk yang kedua ini memang disertai penjelasan atau perintah untuk meneladaninya. Fachrudin (1941 : 490)
dan bandingkan mappanganro (</span><span lang="FI" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; mso-ansi-language: FI;">1996 : 95)</span><span lang="SV">. Beberapa ayat yang menandaskan pentingnya contoh dan pergaulan dapat
dilihat dalam Alquran surah <i>al-ahzab</i>
ayat 21,27 dan 28.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 1.5pt; tab-stops: 45.0pt 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metode Pembiasaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<b><span lang="SV"> </span></b><span lang="SV">Metode Pembiasaan dalam pendidikan Islam
adalah pengulangan-pengulangan suatu pengalaman dari sesuatu yang telah
dikerjakan. Dalam sikap pembinaan sikap, metode pembiasaan ini sangat efektif.
Semua ahli pendidikan sepakat bahwa pembiasaan adalah salah satu upaya
pendidikan yang baik, terutama dalam pembentukan manusia dewasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV"> Tujuan
utama pembiasaan adalah penanaman kecakapan-kecakapan berbuat dan pengucapan
sesuatu agar cara-cara yang tepat dapat dikuasai oleh anak didik. Pembiasaan
menjadi salah satu aspek dalam pembentukan kepribadian anak. Pembiasaan yang
dilakukan oleh anak didik dalam ajaran Islam misalnya membiasakan melaksanakan
shalat tepat pada waktunya, membiasakan mengucapkan salam, membiasakan bertutur
kata yang sopan dan berbagai kebiasaan positif lainnya. Anak-anak semestinya
dibiasakan untuk melaksanakan kebaikan sejak dini agar dapat tertanam perilaku
yang sesuai dengan ajaran agama Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 9.0pt; mso-list: l0 level7 lfo1; tab-stops: list 18.0pt left 72.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="SV">Metode <i>Ibrah</i>
atau nasehat <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV"> Kata <i>’ibrah </i> adalah kata jamak
dari<i> ’ibar</i> yang memiliki beberapa
arti di antaranya peringatan, tauladan, pelajaran dan heran. Menurut
al-Nahlawi, <i> ’Ibrah </i> adalah suatu kondisi psikis yang menyampaikan
manusia untuk mengetahui intisari sesuatu perkara yang disaksikan,
diperhatikan, diinduksi, ditimbang-timbang, diukur-ukur dan diputuskan oleh
manusia secara nalar sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati untuk
mengakuinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 54.0pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV"> Tujuan metode <i>’ibrah </i> ini adalah mengantarkan pendengar atau pembaca
pada kepuasan berpikir akan salah satu akidah dalam mendidik perasaan ketuhanan
seperti menanamkan mengokohkan dan menumbuhkan tauhid dan ketundukan kepada
Allah swt. Model-model ’<i>ibrah</i> dalam
Alquran dan hadis berbeda-beda
selaras dengan beragamnya objek <i>’ibrah</i> itu sendiri. Pada umumnya metode
ini dapat diperoleh melalui kisah, kejadian-kejadian bersejarah dan
makhluk-makhluk Allah dan nikmat-nikmat-Nya yang ia peruntukkan bagi manusia.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 35.45pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV"> Berdasarkan uraian di atas,
dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam sangat memperhatikan perenungan atas
kisah tertentu. Hal ini berarti melalui pengambilan <i>’ibrah</i> para pendidik dapat membina anak didik, sehingga mereka
memiliki <i>akhlak al-karimah </i>berdasarkan
ajaran Islam. Mereka juga bisa memiliki perasaan ketuhanan, Karena pengambilan <i> ’ibrah</i> itu hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang yang berakal. Seorag pendidik dituntut untuk melakukan perenungan
dan pembiasaan mereka berpikir sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 35.45pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 35.45pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV">DAFTAR PUSTAKA:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 35.45pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 30.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -30.1pt;">
Sanjaya, Wina (2008), <i>Kurikulum dan
Pembelajaran</i>. Bandung : Alpabeta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Sukmadinata, Nana Sy (1997), <i> Pengembangan Kurikulum, Teori dan praktik. </i>Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">________________</span> (<span lang="EN-US">2008</span>), <i> </i><i><span lang="EN-US">Metode Penelitian
Pendidikan,</span></i><i><span lang="EN-US"> </span></i>Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
Supra<span lang="EN-US">y</span>ogo,
Imam & Tobroni, (2001), <i>Metodo Penelitian Sosial Agama</i>, Bandung : <span lang="EN-US">PT. Remaja </span>Rosdakarya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.5pt; tab-stops: 297.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="DA">Al-Nahlawi, Abdurrahman,</span><span lang="DA"> (1996)</span><i><span lang="DA">
Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat,</span></i><span lang="DA"> diterjemahkan
oleh Shihabuddin dari jjudul aslinya <i>Ushul
al-Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibihu fi al-Bayt wa al-Madrasah wa al-Mujetama.</i>
Cet.II. Jaka</span><span lang="DA">rta : Gema Insani
Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="EN-US">Ashtiani, Ali Asthiani, et ell (2007), <i>Comparison Cooperative Learning and Tradisional Learning in Academic Achievement</i>. Tersedia [on-line] </span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="ES">Ahmad, Muhammad
Abdul Qadir (2008),<i> Metodologi Pengajaran
Agama Islam.</i> Jakarta : Rineka Cipta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
<span lang="EN-US">Arends, Richard II.
(2004). <i>Learning to Teach</i>. New
York: Mc Graw Hill.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 26.95pt; text-align: justify; text-indent: -26.95pt;">
Budiningsih, (2005), <i>Belajar
dan Pembelajaran</i>, Jakarta, Reneka Cipta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
Darajat, Zakiah. (1995)<span lang="EN-US">, </span><i>Metode Khusus Pengajaran Agama Islam,</i> Cet. II. Jakarta
: Sinar Grafika Offset.<span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES"> </span><span lang="EN-US">Dahlan. (1984), <i>Model-Model Mengajar Beberapa Alternatif
Interaksi Belajar Mengajar)</i>. Bandung :
Diponegoro.</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; tab-stops: 297.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="DA">Departemen Agama Republik Indonesia, <i> Alquran dan Terjemahnya.</i>
Madinah al-Munawwarah, Mujamma al-Malik Fahd li Thiba’ah al-Mushaf al-Syarif,</span><span lang="DA"> 1412. </span><span lang="DA">H.</span><span lang="DA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.05pt; text-align: justify; text-indent: -30.05pt;">
<span lang="EN-US">Departemen Pendidikan Nasional (2003),<i> Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah
Aliyah (MA).</i> Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="EN-US">Lie, Anita. (2005).
<i>Cooperative Learning Mempraktikkan
Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas</i>. </span><span lang="SV">Jakarta : Grasindo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span lang="SV">Mustaji, & Sugiarso.
(2005). <i>Pembelajaran Berbasis
Konstruktivistik</i>. Surabaya: Unesa University Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Munir,
(2008). <i> Kurikulum Berbasis Kompetensi Teknologi
Informasi dan</i><i> </i><i>Komunikasi,</i> Bandung :
Al-Fabeta.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhaimin (2007), <i>Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi.</i> Jakarta : Raja Grafindo
Persada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Muhaimin, at all.(2008), <i>Pengembangan Model kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
sekolah dan Madrasah.</i> Raja Grafindo Persada : Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhaimin, (2009) <i>Rekonstruksi Pendidikan Islam; dari
Paradigma Pengembangan, Managemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi
Pembelajaran.</i> <i> </i>Raja Grafindo Persada : Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Syaodih,
Nana. (2005)<b><i>. </i></b><i>Landasan
Psikologis Proses Pendidikan</i>, Bandung : Rosdakarya<span lang="EN-US">.</span><span lang="EN-US"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES">Syaodih,
Erliany (Disertasi ; 2007), <i>Pengembangan
Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial; Studi
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. </i>Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.0pt; text-align: justify; text-indent: -30.0pt;">
<span lang="EN-US">Sanjaya,
Wina. (2007). <i>Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. </i>Jakarta: Kencana<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -54.0pt;">
<span lang="EN-US">Sanjaya,
Wina. (2008). <i>Kurikulum dan Pembelajaran:
Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. </i>Jakarta:
Kencana<i> </i></span><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 4.5pt; tab-stops: 35.45pt right dotted 414.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span lang="EN-US">Shaleh,
Abdurrahman, (2004).<i> </i></span><i><span lang="SV">Madasah dan Pendidikan Anak Bangsa,</span></i><span lang="SV"> Jakarta :
PT Grafindo Persada.<o:p></o:p></span></div>
pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4075964829847842802.post-5644649743839043202016-03-06T23:02:00.000-08:002016-03-06T23:40:06.061-08:00TATACARA SHOLAT GERHANATATACARA SHOLAT GERHANA<br />
<br />
Pada tanggal 9 maret 2016, menurut perhitungan hisab ahli falak, akan terjadi gerhana matahari, dan bahkan akan ada gerhana matahari total di beberapa wilayah di Indonesia. sebagai ummat Islam disunnahkan melaksanakan sholat gerhana, yaitu sholat sunnah dua rakaat dan dilanjutkan dengan khutbah (seperti khutbah jum'ah).<br />
berikut ini tatacara sholat gerhana:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpLncjg8zn60-ZoPwbYRoyQ38_3B49Jcl23eu0Ap_wnOAzj8Jpt5loH26aez5E3DOPb6OGT7rbtmKHgpehHQoxzZA8l7460Ow7jkFBg1zl9Sr7IeaxepjpXhwauOwkjSkkHbTXXFhCese_/s1600/gerhana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpLncjg8zn60-ZoPwbYRoyQ38_3B49Jcl23eu0Ap_wnOAzj8Jpt5loH26aez5E3DOPb6OGT7rbtmKHgpehHQoxzZA8l7460Ow7jkFBg1zl9Sr7IeaxepjpXhwauOwkjSkkHbTXXFhCese_/s1600/gerhana.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ketika jamaah sudah berkumpul dan gerhana mulai<br />
terjadi maka Bilal menyerukan sholat dengan<br />
membaca seruan<br />
ﺔﻌﻣﺎﺟ ﺓﻼﺼﻟﺍ ..<br />
Lalu imam memulai sholat gerhana dg Tata cara<br />
sholat gerhana sebagai berikut..<br />
IMAM<br />
1. Takbirotul ihrom bersama niat solat kusuf lillahi<br />
ta'ala<br />
2. Doa iftitah, dan ta'awudz<br />
3. Membaca al fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat yang lain (lebih afdholnya, disunnahkan membaca QS Al-Baqarah, tetapi boleh juga dengan membaca surat pendek) semua bacaan itu dibaca secara SIRRY (tanpa dikeraskan)<br />
4. Ruku' (bacaan tasbih seperti biasa)<br />
5. Bangun dari ruku'.<br />
6. Berdiri membaca surat al-fatihah lagi dan surat lain (lebih afdhol sunnahnya membaca QS Ali Imran, tetapi boleh juga membaca surat pendek ) secara SIRRY (tidak dg suara keras)<br />
7. Ruku' yg ke 2 (bacaan seperti biasa)<br />
8. bangun dari ruku' (itidal).<br />
9. Sujud dua kali (bacaan tasbih seperti biasa).<br />
10. Melanjutkan rekaat yang ke-dua Berdiri utk Membaca surat al-Fatihah dan surat<br />
lain (sunnahnya membaca QS an-Nisa atau boleh juga membaca surat pendek) secara SIRRY (tidak dg suara keras)<br />
11. Ruku' (bacaan tasbih seperti biasa)<br />
12. Bangun dari ruku'<br />
13. Berdiri membaca surat al-fatihah lagi dan surat lain (sunnahnya membaca QS Al-Ma'idah atau boleh juga membaca surat pendek ) secara SIRRY (tidak dg suara keras)<br />
14. Ruku' lagi (bacaan tasbih seperti biasa)<br />
15. bangun dari ruku' (i'tidal).<br />
16. Sujud dua kali. (bacaan tasbih seperti biasa)<br />
17. Tasyahhud akhir<br />
18. Salam<br />
Jadi intinya sholat gerhana (khusuf maupun kusuf) itu sama dg sholat sunnah yg lain, hanya saja bacaan fatihah, surat, dan ruku'nya dilakukan dua kali dalam satu rakaat.<br />
<br />
BILAL<br />
Setelah selesai sholat maka Bilal berdiri di depan mimbar menghadap jama’ah kemudian<br />
mengucapkan : ْﻝﺍَﺮِﺷﺎَﻌَﻣﺎَﻳ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻣ ُﻢْﻟﺍَﺓَﺮْﻣُﺯَﻭ ُﻢُﻜَﻤِﺣَﺭ َﻦْﻴِﻨِﻣْﺅ<br />
ﻰَّﻠَﺻ ِﻪﻠﻟﺍ ُﻝْﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻗ ،ِﻪﻠﻟﺍ<br />
َﻢَّﻠَﺳَﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﻠﻟﺍ : ْﻦِﻣ ِﻥﺎَﺘَﻳﺁ َﺮَﻤَﻘْﻟﺍَﻭ َﺲْﻤَّﺸﻟﺍ َّﻥِﺇ<br />
ِﻥﺎَﻔِﺴْﺨَﻳ ﺎَﻟ ، ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﺕﺎَﻳﺁ<br />
، ِﻪِﺗﺎَﻴَﺤِﻟ ﺎَﻟَﻭ ٍﺪَﺣَﺃ ِﺕْﻮَﻤِﻟ<br />
ﺍﻮُﻋْﺩﺎَﻓ َﻚِﻟَﺫ ْﻢُﺘْﻳَﺃَﺭ ﺍَﺫِﺈَﻓ<br />
، ﺍﻮُّﻠَﺻَﻭ ، ﺍﻭُﺮِّﺒَﻛَﻭ ، َﻪَّﻠﻟﺍ ..ﺍﻮُﻗَّﺪَﺼَﺗَﻭ ْﻢُﻜِﺑ ﺎَﻣ َﻒَﺸْﻜُﻳ ﻰَّﺘَﺣ .<br />
ﺍْﻮُﻌْﻴِﻃَﺍَﻭ ﺍْﻮُﻌَﻤْﺳﺍَﻭ ﺍْﻮُﺘِﺼْﻧَﺍ<br />
ﺍْﻮُﺘِﺼْﻧَﺍ ,ُﻪﻠﻟﺍ ُﻢُﻜَﻤِﺣَﺭ<br />
ُﻢُﻜَﻤِﺣَﺭ ﺍْﻮُﻌْﻴِﻃَﺍَﻭ ﺍْﻮُﻌَﻤْﺳﺍَﻭ<br />
ْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟ ﺍْﻮُﺘِﺼْﻧَﺍ ,ُﻪﻠﻟﺍ<br />
َﻥْﻮُﻤَﺣْﺮُﺗ Setelah Khatib naik ke mimbar, Bilal mengucapkan<br />
doa sebagai berikut :<br />
َّﻢُﻬّٰﻠﻟَﺍ ،ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ٰﻰﻠَﻋ ِّﻞَﺻ َّﻢُﻬّٰﻠﻟَﺍ<br />
َّﻢُﻬّٰﻠﻟَﺍ ،ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ٰﻰﻠَﻋ ِّﻞَﺻ<br />
ﺎَﻧﺎَﻟْﻮَﻣَﻭ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ٰﻰﻠَﻋ ِّﻞَﺻ ﻝْﺍَﻭ،ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ِّﺏَﺭ ِﻪﻠِﻟ ُﺪْﻤَﺣ .َﻦْﻴِﻤَﻟﺎَﻌﻟْﺍ َﻼْﺳِﻻْﺍِّﻮَﻗ َّﻢُﻬّٰﻠﻟَﺍ َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻡ ﺕﺎَﻤِﻠْﺴُﻤْﻟﺍَﻭ ْﻲِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍَﻭ ِ ﺕﺎَﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍَﻭ َﻥ ِ،ِﺕﺍَﻮْﻣَﻻْﺍَﻭ ْﻢُﻬْﻨِﻣ ِﺀﺂَﻴْﺣَﺎْﻟَﺍ .ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍ ِﺔَﻣﺎَﻗِﺍ ٰﻰﻠَﻋ ْﻢُﻫْﺮِّﺴَﻳَﻭ<br />
ِﺮْﻴَﺨْﻟﺎِﺑ َﻚْﻨِﻣ ﺎَﻨَﻟ ْﻢِﺘْﺧﺍ ِّﺏَﺭ َﻦﻟﺍَﺮْﻴَﺧﺎَﻳَﻭ َﻚِﺘَﻤْﺣَﺮِﺑ َﻦْﻳِﺮِﺻﺍّ<br />
َﻦْﻴِﻤِﺣﺍَّﺮﻟﺍ َﻢَﺣْﺭَﺍﺎَﻳ<br />
<br />
KHOTIB memulai khutbah<br />
Dengan ketentuan:<br />
Khutbah 2 kali (seperti khutbah jumat, baik syarat<br />
maupun rukunnya) Tema khutbah Isi dianjurkan seputar motivasi melakukan<br />
taubat nashuha, memperbayak istighfar, sedekah dll<br />
dan menjelaskan bahwa gerhana adalah bagian dari<br />
fenomena alam dan tanda kekuasaan Allah. Tidak<br />
benar jika gerhana dimitoskan dg berbagai tahayul,<br />
seperti matahari dimakan "betharakala", dll.<br />
BACAAN BILAL<br />
ketika Khatib duduk diantara dua khutbah.<br />
ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ٰﻰﻠَﻋ ِّﻞَﺻ َّﻢُﻬّٰﻠﻟَﺍ<br />
ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ِﻝٰﺍ ٰﻰﻠَﻋَﻭ<br />
<br />
KHOTIB melanjutkan khutbah ke 2 sampai SELESAI...<br />
<br />
Catatan, sabda Rasulullah ..<br />
ﺮﺟﺃ ﻞﺜﻣ ﻪﻠﻓ ﺮﻴﺧ ﻰﻟﺇ ﻝﺩ ﻦﻣ<br />
ﻪﻠﻋﺎﻓ<br />
"Barang siapa menunjukkan suatu jalan kebaikan,<br />
maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang<br />
melakukannya". Wallahu Alam bis Showab<br />
Afadakumulloh.. .. Smg tata cara tsb bermanfaat untuk kita semua.<br />
semoga bisa menjadi panduan bagi kita saat dibutuhkan.pustakailmiah78http://www.blogger.com/profile/12832910331630351730noreply@blogger.com0