NASIHAT DALAM MENUNTUT ILMU
NASEHAT HABIB UMAR BIN HAFIDZ YAMAN.
Carilah guru yang bisa “membawamu” kepada Allah SWT. Guru tidak sekedar menjadi mudarris, namun juga sebagai murobbi, yang bisa mengantarkan kita kepada Allah SWT. Hilang berbagai hijabmu dengan Allah SWT, tebal kema’rifatanmu, sebagaimana para sahabat yang memandang wajah teragung Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ciri ulama’ akhirat salah satunya ialah mereka yang mau memelajari kitab-kitab karangan Imam Al Ghozali, Imam Al Haddad, dan Imam Abdul Wahhab Asy Sya’roni. Sebaliknya, ulama’ dunia adalah mereka yang menolak untuk memelajari kitab-kitab ketiga Imam besar itu.
Tazkiyyatun nafs (membersihkan hati dan jiwa) itu sangat diperlukan untuk keselamatan kita dalam beragama. Hanya orang-orang ikhlas dalam bergama sajalah yg diselamatkan Allah SWT dari berbagai kesesatan.
Sadarlah, kalian semua dimandatkan oleh Allah SWT untuk berdakwah, mengajak orang-orang untuk beriman dan menaati Allah SWT. Apalagi gunanya ilmu kalian jika setelah kalian dapatkan tidak untuk berdakwah mengajak orang-orang kembali kepada Allah SWT?? Jangan main-main, tugas dakwah itu benar-benar dipikulkan Allah SWT kepada kalian. Tentunya jika kalian sadar, kalian akan lebih bersemangat berdakwah, karena “sedang mendapat tugas agung nan mulia dari Allooh SWT”.
Sesungguhnya para syetan ingin menghalangi kalian dari memelajari ilmu agama, dengan membisikkan provokasi takut miskin. Sebaliknya, para syetan mengajak kalian dengan janji-janji manis untuk meninggalkan ilmu agama dengan lebih memilih ilmu dunia agar kaya. Tolaklah bisikan bodoh itu, atau penyesalan abadi akan menimpamu. Rizqi sudah ditentukan. Dunia ini sementara, dan akhirat kekal abadi.
Jadikan kamar rumah kalian terhubung dengan kamarnya Rosulullah SAW. Juga jadikan rumah kalian sebagai panggungnya Rosulullah SAW, jangan jadikan rumah kalian sebagai panggung hiburan musuh-musuhnya Allah SWT. (MKF)
“Jenis fitnah itu banyak sekali. Di antara yang banyak merusak seorang hamba adalah pengakuan seseorang menjadi guru tarekat dan wali. Bahkan sampai mengaku dirinya wali quthb, dan imam mahdi. Padahal mereka bukan ahli syariat.”
(Al-Dhurar al-Muntatsirah fi al-Masa’il al-Tis’a ‘Asyarah, hal. 1).semoga bermanfaat bagi kita..Smoga Alloh meridhoi kita...Aamiin
ini adalah nasihat dalam menuntut ilmu, mencari guru dalam menuntut ilmu, ciri ulama akhirat.
NASEHAT HABIB UMAR BIN HAFIDZ YAMAN.
Carilah guru yang bisa “membawamu” kepada Allah SWT. Guru tidak sekedar menjadi mudarris, namun juga sebagai murobbi, yang bisa mengantarkan kita kepada Allah SWT. Hilang berbagai hijabmu dengan Allah mi ilmu, mencari guru dalam menuntut ilmu, ciri ulama akhirat.NASEHAT HABIB UMAR BIN HAFIDZ YAMAN.
Carilah guru yang bisa “membawamu” kepada Allah SWT. Guru tidak sekedar menjadi mudarris, namun juga sebagai murobbi, yang bisa mengantarkan kita kepada Allah SWT. Hilang berbagai hijabmu dengan Allah SWT, tebal kema’rifatanmu, sebagaimana para sahabat yang memandang wajah teragung Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ciri ulama’ akhirat salah satunya ialah mereka yang mau memelajari kitab-kitab karangan Imam Al Ghozali, Imam Al Haddad, dan Imam Abdul Wahhab Asy Sya’roni. Sebaliknya, ulama’ dunia adalah mereka yang menolak untuk memelajari kitab-kitab ketiga Imam besar itu.
Tazkiyyatun nafs (membersihkan hati dan jiwa) itu sangat diperlukan untuk keselamatan kita dalam beragama. Hanya orang-orang ikhlas dalam bergama sajalah yg diselamatkan Allah SWT dari berbagai kesesatan.
Sadarlah, kalian semua dimandatkan oleh Allah SWT untuk berdakwah, mengajak orang-orang untuk beriman dan menaati Allah SWT. Apalagi gunanya ilmu kalian jika setelah kalian dapatkan tidak untuk berdakwah mengajak orang-orang kembali kepada Allah SWT?? Jangan main-main, tugas dakwah itu benar-benar dipikulkan Allah SWT kepada kalian. Tentunya jika kalian sadar, kalian akan lebih bersemangat berdakwah, karena “sedang mendapat tugas agung nan mulia dari Allooh SWT”.
Sesungguhnya para syetan ingin menghalangi kalian dari memelajari ilmu agama, dengan membisikkan provokasi takut miskin. Sebaliknya, para syetan mengajak kalian dengan janji-janji manis untuk meninggalkan ilmu agama dengan lebih memilih ilmu dunia agar kaya. Tolaklah bisikan bodoh itu, atau penyesalan abadi akan menimpamu. Rizqi sudah ditentukan. Dunia ini sementara, dan akhirat kekal abadi.
Jadikan kamar rumah kalian terhubung dengan kamarnya Rosulullah SAW. Juga jadikan rumah kalian sebagai panggungnya Rosulullah SAW, jangan jadikan rumah kalian sebagai panggung hiburan musuh-musuhnya Allah SWT. (MKF)
“Jenis fitnah itu banyak sekali. Di antara yang banyak merusak seorang hamba adalah pengakuan seseorang menjadi guru tarekat dan wali. Bahkan sampai mengaku dirinya wali quthb, dan imam mahdi. Padahal mereka bukan ahli syariat.”
(Al-Dhurar al-Muntatsirah fi al-Masa’il al-Tis’a ‘Asyarah, hal. 1).semoga bermanfaat bagi kita..Smoga Alloh meridhoi kita...Aamiin
0 Response to "NASIHAT DALAM MENUNTUT ILMU"
Post a Comment