Pengertian Nilai Menurut Para Ahli
Beberapa pendapat
tentang pengertian nilai dapat diuraikan sebagai berikut:
Menurut Horrocks, Pengertian Nilai adalah sesuatu yang
memungkinkan individu atau kelompok sosial membuat keputusan mengenai apa yang
ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Secara dinamis, nilai
dipelajari dari produk sosial dan secara perlahan diinternalisasikan oleh individu
serta diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknya. Nilai ialah standar
konseptual yang relatif stabil, dimana secara eksplisit maupun implisit
membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai serta akitvitas
dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologi.
Pengertian Nilai menurut Spranger adalah
suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih
alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dalam pandangan Spranger,
kepribadian manusia terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai kesejarahan.
Meskipun menempatkan konteks sosial sebagai dimensi nilai dalam kepribadian
manusia, namun Spranger mengakui akan kekuatan individual yang dikenal dengan
istilah roh subjektif. Sementara itu, kekuatan nilai-nilai kebudayaan merupakan
roh objektif
Kata
nilai dalam bahasa inggris disebut dengan value, dalam bahasa latin valere,secara
bahasa diartikan sebagai harga.[1]
Nilai artinya sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.[2]
Maksudnya kualitas yang memang membangkitkan respon penghargaan.[3]
Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga
secara obyektif di dalam masyarakat.[4] Sehingga nilai merupakan suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang
bermanfaat bagi manusia sebagai penentu dan acuan dalam melakukan suatu
tindakan. Yang mana dengan adanya nilai maka seseorang dapat menentukan
bagaimana ia harus bertingkah laku agar tingkah lakunya tersebut tidak
menyimpang dari norma yang berlaku, karena di dalam nilai terdapat norma-norma
yang dijadikan suatu batasan tingkah laku seseorang.
Menurut
Sidi Gazalba yang dikutip Chabib Thoha mengartikan nilai sebagai berikut: Nilai
adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit,
bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian
empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.[5]
Sedang
menurut Chabib Thoha nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem
kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti (manusia
yang meyakini).[6]
Jadi nilai adalah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi manusia sebagai
acuan tingkah laku
Sesuatu dianggap
bernilai apabila sesuatu itu memilki sifat sebagai berikut.
a. Menyenangkan (peasent)
b. Berguna (useful)
c. Memuaskan (satisfying)
d. Menguntungkan (profutable)
e. Menarik (ineteresting)
f. Keyakinan (belief)[7]
Dari beberapa
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian nilai adalah sesuatu yang
positif dan bermanfaat dalam kehidupan manusia, dan harus dimiliki setiap
manusia untuk dipandang dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai di sini dalam
konteks etika (baik dan buruk), logika (benar dan salah), serta estetika (indah
dan jelek).
[1]
Rohmat Mulyana,
Mengartikulsikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 7
[2]
W.JS.
Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,
1999), h. 677.
[3]
H. Titus, M.S,
et al, Persoalan-persoalan Filsafat, (Jakarta : Bulan Bintang, 1984), h.
122.
[4]
Muhaimin dan
Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (bandung: Trigenda Karya,
1993), h. 110
[5] HM. Chabib
Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996), h. 61.
[6]
HM. Chabib
Thoha, Kapita Selekta.., h. 61
[7] Herimanto dan
winarno, Ilmu sosial dan budaya dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.
126-127
0 Response to "Pengertian Nilai Menurut Para Ahli"
Post a Comment