UNSUR UNSUR PENTING PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
unsur unsur pengembangan pendidikan antara lain adalah sebagai berikut: 1. dasar dan tujuan pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional. 2. Pendidik dan peserta didik, 3. kurikulum, 4. sistem pendidikan. semuanya akan diuraikan di bawah ini.
1.
Dasar
dan Tujuan Pendidikan
Dasar
pendidikan yaitu suatu aktifitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan
dan pengembangan kepribadian, tentunya pendidikan memerlukan landasan kerja
untuk memberi arah bagi programnya. Sebab dengan adanya dasar juga dapat
berfungsi sebagai semua sumber peraturan yang akan dicitakan sebagai pegangan hidup
dan pegangan langkah pelaksanaan dan langkah jalur yang menentukan.
Tujuan pendidikan dapat diuraikan
menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut:
a)
Tujuan
Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.[1]
b)
Tujuan
Institusional
Tujuan Institusional adalah
perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh
lulusan suatu lembaga pendidikan.
c)
Tujuan
Kurikuler
Tujuan Kurikuler adalah perumusan
pola perilaku dan pola kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki oleh
lulusan suatu lembaga pendidikan.
d)
Tujuan
Instruksional
Tujuan Instruksional adalah rumusan secara
terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh peserta didik sesudah ia
menyelesaikan kegiatan instruksional yang bersangkutan.
2.
Pendidik
dan Peserta didik
Pendidik merupakan individu yang
manpu melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan peserta didik adalah anak yang sedang
tumbuh dan berkembang baik ditinjau dari segi fisik maupun segi perkembangan
mental.
Setiap anak memiliki pembawaan yang
berlainan. Karena itu pendidik wajib senantiasa berusaha untuk mengetahui
pembawaan masing-masing anak didiknya, agar layanan pendidikan yang diberikan
sesuai dengan keadaan pembawaan masing-masing.
Filsafat pendidikan
berupaya untuk memikirkan permasalahan pendidikan. Salah satu yang
dikritisi secara konkret adalah relasi antara pendidik dan peserta didik dalam
pembelajaran.[2]
3.
Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Pasal 1 butir 19 UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional). Tujuan pendidikan yang ingin dicapai
itulah yang menentukan kurikulum dan isi pendidikan yang diberikan. Dengan
kurikulum dan isi pendidikan inilah kegiatan pendidikan itu dapat dilaksanakan
secara benar seperti apa yang telah dirumuskan..
Hubungan kurikulum dengan pandangan filsafat adalah
dalam bentuk kurikulum yang dilaksanakan. Adapun salah satu tugas pokok dari
filsafat adalah memberikan arah dari tujuan pendidikan. Suatu tujuan pendidikan
yang hendak dicapai itu haruslah direncanakan (diprogramkan) dalam apa yang
disebut kurikulum.
4.
Sistem
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu
usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan
kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang
individu dan sebagai warga negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi),
srategi kegiatan dan tekdik penilaian yang sesuai. Sistem pendidikan merupakan
suatu alat, pendidikan merupakan suatu aplikasi dari kebudayaan, yang posisinya
itu tidak netral melainkan selalu bergantung pada siapa dan bertujuan apa
pendidikan itu dilaksanakan.
Adapun hubungan filsafat pendidikan dengan sistem
pendidikan yaitu:
a)
Bahwa
sistem pendidikan bertugas merumuskan alat-alat, prasarana, pelaksanaan
teknik-teknik dan atau pola-pola proses pendidikan dan pengajaran yang makna
akan dicapai akan dicapai dan dibina tujuan-tujuan pendidikan, dan ini meliputi
proplematika kepemimpinan dan metode pendidikan, politik, sampai seni
pendidikan (The Art of Education).
b)
Isi
moral atau pendidikan adalah berupa perumusan norma-norma atau nilai spiritual
etis yang akan dijadikan sistem nilai pendidikan atau merupakan konsepsi dasar
moral pendidikan, yang derlaku segala jenis dan tingkat pendidikan.
c)
Filsafat
pendidikan sebagai suatu sumber lapangan studi bertugas merumuskan secara normatif
dasar-dasar dan tujuan pendidikan, hwkikat dan sifat hakikat manusia, hakikat
dan segi-segi pendidikan, isi moral pendidikan, sistem pendidikan yang meliputi
politik kependidikan, kepemimpinan pendidikan dan metodologi pengajaranya,
pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat.
0 Response to "UNSUR UNSUR PENTING PENGEMBANGAN PENDIDIKAN"
Post a Comment