BIOGRAFI LNGKAP BINTU SYATHI'
A. Biografi Bintu Syathi’
Bintu Syathi’ merupakan nama pena dari Aisyah Abdurrahman, seorang mufassir
wanita asal Mesir. Dia lahir dari pasangan Muhammad Ali Abdurrahman dan Faridah
Abdussalam Muntasyir pada tanggal 06 November 1913 di Dunyat (Damietta), sebuah
kawasan di sebalah barat sungai Nil.[1] Bintu Syathi’
lahir di tengah-tengah keluarga muslim yang saleh.[2] Ayahnya,
‘Abd ar-Rahman, adalah tokoh sufi dan guru teologi di Dumyat.
Pendidikan Bintu Syathi’ dimulai ketika berumur lima tahun, yaitu dengan
belajar membaca dan menulis Arab pada syaikh Mursi di Shubra Bakhum, tempat
asal ayahnya. Selanjutnya, ia masuk sekolah dasar untuk belajar gramatika
bahasa Arab dan dasar-dasar kepercayaan Islam, di Dumyat. setelah menjalani
pendidikan lanjutan, pada 1939 ia berhasil meraih jenjang Licence (Lc)
jurusan sastra dan bahasa Arab, di Universitas Fuad I, Kairo. Dua tahun
kemudian Bintu Syathi’ menyelesaikan jenjang Master, dan pada 1950 meraih gelar
doktor pada bidang serta lembaga yang sama pula, dengan disertasi
berjudul al-Gufran li Abu al-A’la al-Ma’ari.[3]
Di samping minat dalam bidang sastra, Bintu Syathi’ juga mempunyai bakat
jurnalistik yang besar. Ia telah menulis artikel di media masa sejak di
pendidikan lanjutan, suatu prestasi yang jarang terjadi di lingkungannya. Bakat
ini kemudian dikembangkan dengan menerbitkan majalah al-Nahdah
an-Nisa’iyyah pada 1933, di mana ia bertindak sebagai redakturnya.
Minatnya terhadap kajian Tafsir dimulai sejak pertemuannya dengan prof.
Amin al-Khulli, seorang pakar tafsir yang kemudian menjadi suaminya, ketika ia
bekerja di Universitas Kairo. Dari sini, lalu Bintu Syathi’ mendalami tafsirnya
yang terkenal, al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim I, yang
diterbitkan pada 1962. Pada awal bulan Desember 1998, Bintu Syathi' wafat di
usia 85 tahun karena serangan jantung. Dia meninggalkan beberapa karya tulis
sehingga dia dianggap sebagai penulis yang produktif karya-karya Bintu Syathi’
lainnya tentang tafsir antara lain Kitabina al-akbar (1967); tafsir
al-Bayani li al-Qur’an II (1969); Maqal fi al-Insan Dirasah
Qur’aniyyah (1969); al-Qur’an wa al-Tafsir al-’Asyri (1970); Al-I’jaz
al-Bayani li al-Qur’an (1971); asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah
Dirasah al-Qur’aniyyah(1973).[4]
baca kelanjutannya di: dasar dan operasional metode bintu syathi'
[1]
Sahiron Syamsuddin, An Examination of Bintu Syathi’’s
method of Interpreting The Qur’an (Yogyakarta:Titian Ilahi Press,
1999), h. 6
[2]
Muhammad Amin, A
Study of Binth al-Shati Exegesis (Kanada: Tesis Mcgill, 1992), h. 6
[3]
Issa J. Boullata,
“Tafsir al-Qur’an Modern Studi atas Metode Bint al-Syati”, dalam Jurnal Al-Hikmah,
(no. 3, oktober 1991), h. 6
[4]
Issa J. Boullata,
“Tafsir al-Qur’an Modern Studi atas Metode Bint al-Syati”, h. 8
0 Response to "Biografi Lengkap Bintu Syathi'"
Post a Comment