# BUKTI PERTOLONGAN NABI MUHAMMAD SAW
kita beruntung sebagai ummat muhammad, bisa memohon pertolongannya. simak kisah ini.
Dikisahkan: suatu ketika, Khalifah al Mu'tamid 'Allallah bin Abbad al Andalusy (431-488H/1040/1095m) tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan berteriak-berteriak," bawa kemari, bawa kemari, bawa kemari, seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal, cepat!". semua yang mendengarnya menjadi kaget dan bergegas datang ke ruang penjara dan meminta untuk segera membawa seorang penghuni penjara yang bernama Mansur al Jamal. Kepala penjara langsung bertindak cepat, dan tak lama kemudian ditemukanlah seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal. Tanpa bantak tanya, dibawalah tahanan tersebut kehadapan Khalifah. Dengan wajah pucat, badan kurus tinggal tulang, pakaian lusuh, Mansur al Jamal dihadapkan kepada Khalifah. Sesampai disitu, semua yang ada diminta keluar oleh Khalifah. Maka Khalifah bertanya," sejak kapan kamu di penjara?", Mansur menjawab," sudah 3 tahun, tuan"." oooh sudah cukup lama juga ya, coba ceritakan dengan jujur kepadaku, bagaimana ceritanya," kata Khalifah. Mansur," baik, Tuan, saya seorang penduduk, Moushul, saya memiliki seekor unta yang saya rentalkan untuk mengangkut orang dan barang, hasilnya untuk biaya hidup keluargaku. Suatu ketika, rentalan sepi, maka aku bermaksud mencari rejeki keluar daerah, berangkatlah aku...ditengah perjalanan aku bertemu dengan segerombolan tentara yang sedang membekukan kawanan perampok jalanan. Kawanan perampok tadi berjumlah 10 orang, setelah berhasil diringkus, mereka didata dan dicatat oleh juru catat kota itu, tapi ternyata ada salah satu dari mereka yang menyogok tentara dengan uang yang cukup banyak, maka dilepaslah orang tersebut. Sebagai tanggung jawab mereka kepada atasan karena sudah tercatat 10 orang, maka mereka menangkap saya dan saya dijadikan sebagai gantinya permapok yang dilepaskan itu. Mereka juga mengambil unta saya, dan saya sudah bersusaha minta belas kasih mereka , tapi mereka tetap tidak mau. Ditahanlah saya bersama kawanan perampok itu. Dalam perjalanan waktu, diantara mereka ada yang mati dan ada yang telah dibebaskan. Kini tinggallah aku sendirian dari 10 orang tersebut". mendengar penuturan Mansur tersebut, Khalifah al Mu'tamid langsung tampak muram dan air mata bercucuran dari kedua matanya yang tajam dan indah seraya berkata," hai ajudan, ambilkan aku uang 500 dinar ( ingat kurs saat ini, 1 dinar =2,5juta). ajufan segera mengambil uang yang dimaksud, maka Khalifah seraya meminta maaf atas kealpaannya, dia meminta agar Mansur al Jamal mau menerima uang dalam jumlah amat besar tersebut. Dan Khalifah berjanji akan menggaji Mansur 30 dinar per bulan. Mata mansur berkaca-kaca, bahagia dan terharu berkumpul menjadi satu. Tapi dalam hatinya ada satu pertanyaan, kenapa Khalifah bisa sebaik ini? kenapa?. sudahlah yang penting saya terima dulu ini semua dan akan aku bahagiakan keluargaku, begitu kata Mansur. Khalifah berkata," jadikan ini sebagai tebusan dosaku padamu, barusan aku bermimpi bertemu Kanjeng Nabi Muhammad saw, kemudian beliau berkata," Hai ahmad, sekarang juga, keluarkan seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal, dia telah didhalimi, maka kamu berbuat baiklah kepadanya". .....Shalluu...Shalluu....Shalluu...ala Habibina Muhammad...!
(Syaikh Yusuf bin Ismail dalam karyanya : Syawahid al Haq fi al istighatsah bi sayyid al khalq saw, hal.236), bersambung....!
kita beruntung sebagai ummat muhammad, bisa memohon pertolongannya. simak kisah ini.
Dikisahkan: suatu ketika, Khalifah al Mu'tamid 'Allallah bin Abbad al Andalusy (431-488H/1040/1095m) tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan berteriak-berteriak," bawa kemari, bawa kemari, bawa kemari, seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal, cepat!". semua yang mendengarnya menjadi kaget dan bergegas datang ke ruang penjara dan meminta untuk segera membawa seorang penghuni penjara yang bernama Mansur al Jamal. Kepala penjara langsung bertindak cepat, dan tak lama kemudian ditemukanlah seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal. Tanpa bantak tanya, dibawalah tahanan tersebut kehadapan Khalifah. Dengan wajah pucat, badan kurus tinggal tulang, pakaian lusuh, Mansur al Jamal dihadapkan kepada Khalifah. Sesampai disitu, semua yang ada diminta keluar oleh Khalifah. Maka Khalifah bertanya," sejak kapan kamu di penjara?", Mansur menjawab," sudah 3 tahun, tuan"." oooh sudah cukup lama juga ya, coba ceritakan dengan jujur kepadaku, bagaimana ceritanya," kata Khalifah. Mansur," baik, Tuan, saya seorang penduduk, Moushul, saya memiliki seekor unta yang saya rentalkan untuk mengangkut orang dan barang, hasilnya untuk biaya hidup keluargaku. Suatu ketika, rentalan sepi, maka aku bermaksud mencari rejeki keluar daerah, berangkatlah aku...ditengah perjalanan aku bertemu dengan segerombolan tentara yang sedang membekukan kawanan perampok jalanan. Kawanan perampok tadi berjumlah 10 orang, setelah berhasil diringkus, mereka didata dan dicatat oleh juru catat kota itu, tapi ternyata ada salah satu dari mereka yang menyogok tentara dengan uang yang cukup banyak, maka dilepaslah orang tersebut. Sebagai tanggung jawab mereka kepada atasan karena sudah tercatat 10 orang, maka mereka menangkap saya dan saya dijadikan sebagai gantinya permapok yang dilepaskan itu. Mereka juga mengambil unta saya, dan saya sudah bersusaha minta belas kasih mereka , tapi mereka tetap tidak mau. Ditahanlah saya bersama kawanan perampok itu. Dalam perjalanan waktu, diantara mereka ada yang mati dan ada yang telah dibebaskan. Kini tinggallah aku sendirian dari 10 orang tersebut". mendengar penuturan Mansur tersebut, Khalifah al Mu'tamid langsung tampak muram dan air mata bercucuran dari kedua matanya yang tajam dan indah seraya berkata," hai ajudan, ambilkan aku uang 500 dinar ( ingat kurs saat ini, 1 dinar =2,5juta). ajufan segera mengambil uang yang dimaksud, maka Khalifah seraya meminta maaf atas kealpaannya, dia meminta agar Mansur al Jamal mau menerima uang dalam jumlah amat besar tersebut. Dan Khalifah berjanji akan menggaji Mansur 30 dinar per bulan. Mata mansur berkaca-kaca, bahagia dan terharu berkumpul menjadi satu. Tapi dalam hatinya ada satu pertanyaan, kenapa Khalifah bisa sebaik ini? kenapa?. sudahlah yang penting saya terima dulu ini semua dan akan aku bahagiakan keluargaku, begitu kata Mansur. Khalifah berkata," jadikan ini sebagai tebusan dosaku padamu, barusan aku bermimpi bertemu Kanjeng Nabi Muhammad saw, kemudian beliau berkata," Hai ahmad, sekarang juga, keluarkan seorang tahanan yang bernama Mansur al Jamal, dia telah didhalimi, maka kamu berbuat baiklah kepadanya". .....Shalluu...Shalluu....Shalluu...ala Habibina Muhammad...!
(Syaikh Yusuf bin Ismail dalam karyanya : Syawahid al Haq fi al istighatsah bi sayyid al khalq saw, hal.236), bersambung....!
0 Response to " BUKTI PERTOLONGAN NABI MUHAMMAD SAW "
Post a Comment