PENGERTIAN NILAI
tulisan ini membahas tentang pengertian nilai menurut para tokoh. Beberapa pendapat
tentang pengertian nilai dapat diuraikan sebagai berikut:
Kata
nilai dalam bahasa inggris disebut dengan value, dalam bahasa latin valere,secara
bahasa diartikan sebagai harga.[1]
Nilai artinya sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.[2]
Maksudnya kualitas yang memang membangkitkan respon penghargaan.[3]
Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga
secara obyektif di dalam masyarakat.[4] Sehingga nilai merupakan suatu bentuk penghargaan serta keadaan yang
bermanfaat bagi manusia sebagai penentu dan acuan dalam melakukan suatu
tindakan. Yang mana dengan adanya nilai maka seseorang dapat menentukan
bagaimana ia harus bertingkah laku agar tingkah lakunya tersebut tidak
menyimpang dari norma yang berlaku, karena di dalam nilai terdapat norma-norma
yang dijadikan suatu batasan tingkah laku seseorang.
Menurut
Sidi Gazalba yang dikutip Chabib Thoha mengartikan nilai sebagai berikut: Nilai
adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan benda konkrit,
bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut pembuktian
empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki.[5]
Sedang
menurut Chabib Thoha nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem
kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti (manusia
yang meyakini).[6]
Jadi nilai adalah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi manusia sebagai
acuan tingkah laku
Sesuatu dianggap
bernilai apabila sesuatu itu memilki sifat sebagai berikut.
a. Menyenangkan (peasent)
b. Berguna (useful)
c. Memuaskan (satisfying)
d. Menguntungkan (profutable)
e. Menarik (ineteresting)
f. Keyakinan (belief)[7]
Dari beberapa
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian nilai adalah sesuatu yang
positif dan bermanfaat dalam kehidupan manusia, dan harus dimiliki setiap
manusia untuk dipandang dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai di sini dalam
konteks etika (baik dan buruk), logika (benar dan salah), serta estetika (indah
dan jelek).
[1]
Rohmat Mulyana,
Mengartikulsikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 7
[2]
W.JS.
Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,
1999), h. 677.
[3]
H. Titus, M.S,
et al, Persoalan-persoalan Filsafat, (Jakarta : Bulan Bintang, 1984), h.
122.
[4]
Muhaimin dan
Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (bandung: Trigenda Karya,
1993), h. 110
[5] HM. Chabib
Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996), h. 61.
[6]
HM. Chabib
Thoha, Kapita Selekta.., h. 61
[7] Herimanto dan
winarno, Ilmu sosial dan budaya dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.
126-127
0 Response to "Pengertian Nilai"
Post a Comment