KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT

Fadhilah atau keutamaan dan manfaat membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw itu sangat banyak, diterangkan di banyak hadits nabi, dan juga banyak ditemukan penjelasan dari manfaat shalawat ini di berbagai kitab para ulama. diantaranya adalah memperlancar rezeki, memudahkan urusan, meringankan siksa, dan lain sebagainya.

shalawat sendiri berarti mendoakan tambahnya keagungan dan kemulyaan bagi Nabi Muhammad saw. sementara Nabi sendiri keagungan dan kemulyaannya sudah mencapai puncak di sisi Tuhan. gambarannya adalah seperti gelas yang penuh dengan air, jika kita terus mengisi gelas yang sudah penuh dengan air tersebut, maka niscaya air itu akan tumpah dari gelas dan meluap menggenangi sekitarnya, dan pasti akan mengenai orang yang menuangkan air tersebut. jadi sebenarnya membaca shalawat itu pada intinya manfaatnya akan kenbali pada si pembaca sendiri..

simak kisah di bawah ini..
Ada sebuah cerita, bahwasanya ulama besar Sufyan ats Tsauri sedang thawaf mengelilingi ka’bah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat kaki dan menurunkannya senantiasa membaca shalawat atas nabi.

Sufyan bertanya: “Sesungguhnya engkau telah tinggalkan tasbih dan tahlil, engkau hanya melakukan shalawat atas Nabi. Apakah kamu punya dasar yg khusus? Orang itu menjawab: “Siapakah engkau? Semoga Allah mengampunimu. Sufyan menjawab: “Saya adalah sufyan ats tsauri”. Orang itu berkata: “seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di masamu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini”.

Kemudian orang itu berkata kepada sufyan: “sewaktu saya mengerjakan haji bersama ayahku, dan ketika berada di dekat kepalanya ayahku meninggal dan mukanya tampak hitam, lalu saya mengucapkan “innalillah wa inna ilahi rajiun” dan saya menutup mukanya dengan kain.

Kemudian saya tertidur dan bermimpi, dimana saya melihat ada orang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap muka ayahku, lalu muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih. Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya: “wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana lantaran kamu, Allah menjadikan muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?.
Orang itu menjawab: “apakah kamu tidak mengenal aku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa al-Quran. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak dosanya) akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku, maka akupun memberi pertolongan kepadanya, karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku”. Setelah itu saya terbangun dari tidur, dan saya lihat muka ayahku berubah menjadi putih.

Mari memperbanyak sholawat, hususnya dihari jum'at.

Related Posts:

0 Response to "KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT"