Tujuan Pendidikan Islam (makalah lengkap)



Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Porwadarminto (1982 : 1094). Tujuan adalah dunia cita yakni sasaran ideal yang ingin diwujudkan. Dalam tujuan pendidikan, suasana ideal itu terwujud pada tujuan akhir. Dan itu biasanya pada dan singkat, seperti terbentuknya kepribadian  muslim. Suharini (1992 : 159). kesempatan pribadi, kematangan pribadi dan integitas dan sebagainya. Nur syam (1973 : 76).
Tujuan pendidikan islam identik dengan tujuan hidup manusia itu sendiri, oleh karena pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. Langgulung (1989 : 33). Tujuan pendidikan Islam itu berarti tujuan hidup manusia itu sendiri. Dan tujuan hidup manusia itu adalah menyembah, mengabdi dan berbakti kepada Allah swt. Berbakti kepada Allah swt. berarti mengabdikan diri kepada-Nya dan bertingkah laku sesuai dengan kehendak-Nya. Semua aktifitas kehidupan manusia seharusnya sesuai dengan petunjuk dan aturan-Nya, baik dalam kehidupan induvidu maupu dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagainya. Tujuan hidup manusia dapat dipahami dalam firman Allah swt. dalam alquran surah al-Zariyat (51) ayat 56 yang artinya ”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia  melainkan supaya mereka menyebahku” (QS. Al-Zariyat (51) : 56). Sementara ayat lain berbunyi :
”qul inna shalati wanusuki wa mahyaya wa mamat li Allah rab al--alamin.la syarika lahu wa bizalika umirtu wa ana awwal al-muslimin”
 Artinya :
”Katakanlah : sesungguhnya shalatku, ibadahku, hiduku  dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama yang menyerahkan diri kepada Allah. (QS. Al-Ra’ad (13) : 36
Dua ayat di atas, menjelaskan kepada kita tentang tujuan hidup manusia yaitu mengabdi kepada Allah swt. Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam adalah pengabdian kepada Allah swt. Sementara itu, Abdul Fattah Jalal menyatakan bahwa tujuan ilmu pendidikan Islam sebagai abdi atau hamba Allah swt. Rahman Shaleh (1991 : 152). Allah swt. telah menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya adalah tugas pokok diutusnya para rasul. Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia untuk selalu beribadah kepada Allah swt.
Abdul Fatah Jalal kemudian menyatakan bahwa ibadah itu tidak hanya terbatas pada shalat, puasa, zakat dan haji serta pengucapan dua kalimat syahadat, akan tetapi ibadah itu mencakup segala amal, pikiran dan perasaan manusia selama itu dihadapkan kepada Allah swt.  Ibadah adalah jalan hidup  yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia mencakup perkataan, perbuatan, perasaan bahkan  bagian apapun dari perilakunya dalam mengabdikan diri kepada Allah swt. Dalam kerangka pandangan yang menyeluruh  tentang ibadah ini, maka tujuan umum pendidikan dalam Islam adalah mempersiapkan manusia yang senantiasa beribadah kepada Allah swt. Qutub (1998 : 17).  Manusia yang bertakwa inilah menurutnya sebagai manusia  yang terbaik.
Muhammad Qutub berpendapat bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah manusia yang bertaqwa. Kata takwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayatan  yang memiliki arti menjaga dan memelihara diri dari penyakit. Muhammad Idris al-Marbawi al-Asari,(t.th : 396), Muhammad Husain, (t.th ;788), Ibrahim Anis, h. 1052. al-Anshari,  (630 H/711M : 281). Ibn Zakariyah menyatakan bahwa kata waqa berarti menolak sesuatu yang negatif dan menerima sesuatu yang positif. Sementara al-Raghib al-Ashfahani menyatakan bahwa kata waqa berarti memlihara sesuatu dari hal-hal yang dapat merugikan. Oleh karena itu, orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang mampu memelihara dirinya  dari hal-hal yang baik di dunia, dalam hal ini seluruh aktifitasnya bernilai ibadah atau pengabdian di sisi Allah swt.
Tujuan pendidikan Islam itu berdasar pada Alquran surah al-Zariyah ayat 13 yang menyatakan bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah itu adalah orang yang paling bertaqwa. Manusia bertaqwa adalah manusia yang selalu beribadah kepada Allah swt. (QS. Al-Zariyat (51) : 56), manusia yang selalu menjalankan semua peritah Allah swt. (QS. Al-Baqarah (2) : 38).
Secara ringkas orang yang bertakwa adalah  manusia yang memenuhi persyaratan menjadi khalifatan fi al-ardh sebagaimana firman Allah dalam surah al-Baqarah (2) ayat 30 dan surah al-isra (17) ayat 70. Di dalam dua ayat ini disebutkan bahwa Allah swt. menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan Allah melebihkan sebagian manusia atas sebagian manusia yang lainnya.  Tujuan umum pendidikan islam yang dirumuskan oleh Abdul Fatah Jalal dan Muhammad Qutub di atas, meskipun dari sisi redaksional berbeda tetapi esensinya adalah sama yaitu beribadah kepada Allah swt. Sementara Munir Mursi merumuskan tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai derajat manusia sempurna. Munir Mursi (1977 : 18)
Tujuan umum dan tujuan akhir pendidikan Islam yang ideal itu harus dirinci, sehingga tujuan yang dinilai ideal itu dapat dipahami melalui indikasi-indikasi tertentu. Menurut Ahmad Tafsir, jika tujuan pendidikan Islam adalah manusia yang sempurna, maka ciri-ciri manusia yang sempurna itu adalah jasmaninya sehat, akalnya cerdas, pandai dan hatinya takwa kepada Allah swt. Ciri-ciri ini masih bisa dijabarkan sehingga menjadi lebih rinci.
Al-Khalil Aynayni menyebutkan bahwa di samping pendidikan islam memiliki tujuan umum, ia juga memiliki tujuan yang khusus. Tujuan umum pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang selalu beribadah kepada Allah swt. Tujuan umum ini tetap berlaku di semua tempat, waktu, dan keadaan. Sementara tujuan khusus itu ditetapkan berdasarkan keadaan tempat dengan mempertimbangkan keadaan geografi, ekonomi dan lain-lain yang ada di tempat itu. Tujuan khusus ini dapat dirumuskan berdasarkan ijetihad para ahli di tempat itu. Khalil Aynayn (1980 : 153 – 156).
Sementara Zakiyah Derajat, membagi tujuan pendidikan Islam menjadi empat bagian yaitu tujuan umum, tujuan akhir, tujuan sementara dan tujuan operasional. Hasan Langgulung hanya membagi tiga yaitu tujuan umum, tujuan akhir dan tujuan khusus. Pembagian tujuan pendidikan ini pada dasarnya sangat sulit untuk dibedakan terutama tujuan umum dan tujuan akhir. Oleh karena itu, pembagian tujuan pendidikan Islam yang lebih tepat adalah pembagian yang dikemukakan oleh al-Aynayn yaitu tujuan pendidikan yang berdimensi umum yaitu tujuan pendidikan Islam yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga berlaku  di mana dan kapan saja. Tujuan yang berdimensi khsusus yaitu tujuan pendidikan Islam yang meskipun tidak baik menyimpang dari tujuan umum, namun para ahli mempunyai kebebasan untuk merumuskannya sesuai dengan kemaslahatan umat manusia.

Related Posts:

0 Response to "Tujuan Pendidikan Islam (makalah lengkap)"